20 research outputs found

    The Bending Strength and Hardness of Recycle Plastic Type HDPE (High Density Polyethylene) and PP (Polypropylene)

    Get PDF

    Pengaruh Gas Brown (HHo) dengan Electrode Stainlees terhadap Konsumsi Bahan Bakar

    Get PDF

    Effectiveness Testin Hardness Performance of Plastic Waste and Sawdust Composite

    Get PDF

    PERENCANAAN ALAT PENGEPRES SAMPAH PLASTIK

    Get PDF
    Pemanfaatan plastik bekas dalam kehidupan kita tiap tahunnya akan terus menumpuk sehingga lama kelamaan sampah plastik akan menjadi ancaman mengingat karakteristik dari plastik yang susah terurai , Alat ini merupakan solusi untuk dapat meredam banjirnya sampah plastik yang ada khususnya di wilayah ponorogo yang belum tercukupi berkisar 2 15 % yang di daur ulang menjadi bahan kreatifitas dan sisanya di kirim ke pabrik dalam kondisi yang utuh sehingga tempat yang di gunakan semakin besar, Setelah di lakukan 3 kali pengepresan dengan 3 jenis plastik yang berbeda maka di temukan berat plastik mengalami penyusutan sebanyak 0,5 Kg dengan waktu yang berbeda antara 60 90 menit, Pada suhu 180-300 ?C, kapasitas maksimal sebesar 10 Kg dengan 3 kali penambahan, peningkatan temperatur leleh di peroleh dari jenis Other 205?C ,PP 269?C, PET 276?C dengan kalor jenis leleh yakni PET (Polyethylene Terephthalate) 0,83 Kcal/Kg?C , PP ((polypropylene) 1,08 Kcal/Kg?C dan Campuran (Other) 1,47 Kcal/Kg?C

    PENGARUH KOMPOSIT SANDWICH DENGAN PENGUAT SKIN CARBON CORE SERAT ALAM TERHADAP UJI BENDING DAN STRUKTUR MIKRO

    Get PDF
    Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentuk yang diproduksi dengan proses pencampuran. Keunggulan dari material komposit ini adalah strength to weight ratio yang tinggi, kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan terhadap korosi yang tinggi dibandingkan dengan logam. Pada penelitian ini jenis serat yang digunakan untuk lapisan skin adalah serat carbon fiber, Serat nanas dan serat pisang sebagai core, dan resin epoxy sebagai matriks. Dengan metode yang digunakan pada proses pembuatan spesimen menggunakan Hand Lay Up (HLU) merupakan laminasi secara manual. Dilanjutakn dengan pengujian bending dan struktur mikro. Hasil uji bending memperoleh hasil Komposit sandwich serat carbon dengan core campuran serat nanas dan pisang yang diproses post-curing 900C selama 5 jam mendapatkan hasil rata-rata kekuatan bending tertinggi sebesar 113,67 Mpa dan komposit sandwich serat karbon dengan core serat nanas yang diproses post-curing 800C selama 5 jam mendapatkan hasil rata-rata kekuatan bending terendah sebesar 86,44 Mpa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya meningkatnya penggunaan temperature pada saat proses post-curing dan bertambahnya perpaduan serat yang digunakan maka akan membuat meningkatkan kekuatan bending komposit. Setelah dilakukannya  pengujian struktur mikro dapat dilihat semakin tinggi perlakuan panas yang dilakukan maka ronga yang ada pada setiap spesimen akan semakin sedikit keterikatan resin terhadap serat semakin baik

    Pengaruh Jenis Busi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Revo Fit 110 cc

    Get PDF
    Tingkat panas busi adalah kemampuan busi untuk membawa panas dari ruang pembakarankeluar dari ujung busi ke shell busi. Semakin besar nilainya, panas lebih mudah dilepaskan. Penelitianini menguji tiga jenis tingkat panas busi yaitu U20EPR9, U24EPR9, dan U27EPR9. Masing-masingbusi diteliti konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan waktu 180 detik pada putaran mesin1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, dan 4500. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa penggunaan jenis busi berdasarkan tingkat panas pada sepeda motor Honda Revo Fit 110 cctahun 2012 berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Pada penggunaan busi U20EPR9 konsumsibahan bakar secara total pada semua putaran mesin yang diujikan adalah sebesar 82,27 ml, sedangkankonsumsi bahan bakar busi U24EPR9 adalah 80,98 ml mengalami penurunan sebesar 1,5% dibandingdengan busi U20EPR9. Pada pemakaian busi U27EPR9 konsumsi bahan bakar adalah 72,68 mlmengalami penurunan sebesar 11,6% dari busi U20EPR9. Sedangkan konsumsi bahan bakar padabusi U27EPR9 mengalami penurunan 10,2% dari busi U24EPR9. Konsentrasi Karbon Monoksidaterendah dihasilkan oleh busi U27EPR9 pada putaran 1500 rpm sebesar 0,12%. KonsentrasiKarbondioksida tertinggi dihasilkan oleh busi U27EPR9 pada putaran 4000 rpm sebesar 1,27%.Konsentrasi Hidrokarbon terendah dihasilkan oleh busi U20EPR9 pada putaran 4000 rpm sebesar16,29 ppm. Sedangkan konsentrasi Oksigen mengalami peningkatan yang signifikan padapenggunaan busi U20EPR9, peningkatan tertinggi sebesar 19,70% didapatkan pada putaran 4000rpm

    Investigasi Mekanisme Korosi Pada Pipa Pemanas Udara Di Pabrik Gula Pagotan Madiun

    Get PDF
    This study aims to determine the inner surface morphology of pipes and to identify pipe corrosion products using stereo microsocope and X-ray diffraction (XRD) observations. In this study, the sample used was a piece of Blacksteel gas pipe that had been used for 107 days and 570 days with dimensions of 3 cm in length and 4 cm in diameter. The sample was taken from the Air heater Unit of the Pagotan Madiun sugar factory, East Java, Indonesia. Morphology the inside of the tube was observed with a CARL ZEISS Stemi DV4 stereo microscope (32x magnification). Furthermore, the rust material powder on the sample pipe was taken to determine the corrosion product using the XRD X'Pert PRO instrument. The results of observation by using a stereo microscope on the inner surface of air heater pipe that had been used for 107 days and 570 days indicated that the pipe surface experienced corrosion and peeling. From the results of X-ray diffraction (XRD) observations, FeOOH layer were formed from Fe2+ and OH- ions produced from O2 and H2O molecules in the smoke gas from burning bagasse. At the bottom of FeOOH layer, Fe3O4 was formed from the subsequent reaction between FeOOH and Fe2+ ions.Keywords: pipe, air heater, corrosion, smoke gas.Abstrak Hasil pengamatan menggunakan mikroskop stereo pada bagian permukaan dalam pipa pemanas udara yang telah digunakan selama 107 hari dan 570 hari menunjukkan bahwa permukaan pipa mengalami korosi dan pengelupasan. Dari hasil pengamatan X-ray diffraction (XRD)  diperoleh senyawa FeOOH yang terbentuk dari ion Fe2+ dan OH- yang dihasilkan dari molekul O2 dan H2O pada gas asap hasil pembakaran ampas tebu. Di bagian bawah lapisan FeOOH terbentuk Fe3O4 dari reaksi lanjutan antara FeOOH dengan ion Fe2+

    Analisa Laju Perpindahan Panas Counter Flow Heat Exchanger skala laboratorium dengan aliran berulir

    Get PDF
    Penggunaan Heat Exchanger dengan berbagai macam bentuk dan model telah banyak di lakukan diantaranya dengan menggunakan Turbulator sebagai penghalang dan pengantar panas,Penelitian tentang counter flowheat exchanger menggunakan berbagai bentuk spiral yang ditempatkan pada pipa bagian dalam telah dilakukan dengan merubah berbagai macam turbulator. Characteristicof performance counter flow heat exchangerakan berubah sesuai dengan turbulensi yang terjadi. Metode eksperimendengan rancangan percobaan berskala laboratorium menggunakan satu set up peralatan double tube heat exchanger merupakan metode yang digunakan dan hasil yang diperole padaLaju perpindahan kalor tertinggi terdapat pada debit terbesar dengan diameter luar Poros berulur 18 mmdengan kedalaman 9 mm sebesar 24,45 J/s dan Laju perpidahan kalor terkecil pada debit 100 kedalaman 5 diameter 16 mm sebesar 14,03 J/s sedangkan Efektifitas terbesar di peroleh oleh debit 100 kedalaman 5 mm sebesar 88.77 % . Kata Kunci : heat exchanger, Ketinggian Ulir Poros, debit air panas,Laju perpindahan Panas

    Analisa Hasil Pengajaran yang berbasis cerita, miniatur alat dan motifasi di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik

    Get PDF
    Sistem Pengajaran yang dilakukan dengan metode klasikal yang banyak ditemukan di perkuliahan teknik mesin membuat banyak mahasiswa yang tidak dapat menyerap materi yang disampaikan dengan maksimal sehingga setelah mengikuti perkuliahan dalam waktu tertentu materi yang diajarkan telah dilupakan tampa dipahami dan diresapi manfaat dan kegunaannya pada saat bekerja dilapangan, Metode cerita dan alat miniatur mesin dalam konsep teknologi akan membuat setiap mahasiswa berpikir jauh sehingga akan terasa manfaat dari materi yang disampaikan, dari hasil pengamatan dan penelitian ditemukan jumlah minat belajar dari mahasiswa teknik mesin meningkat dengan berkurangnya suara ramai dikelas dan Jumlah mahasiswa dari setiap kelas stabil serta pemahaman pada saat ujian skripsi tentang dasar –dasar teknik mesin bisa dibuktikan, Rata –rata per kelas untuk tahun akademik 2012 sampai 2015 mencapai 30 mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas hal ini didominasi oleh kaum laki-laki sehingga kepekaan dan motifasi sangat kuliah bergantung terhadap kebersamaan mereka. Hal ini dialami oleh setiap angkatan dengan peningkatan jumlah lulusan diatas 30 mahasiswa per tahun Kata Kunci : Jenis miniatur,Perkuliahan,metode cerita, jumlah kelulusan

    Analisa Kekuatan Maksimal bata plastik hasil pengepresan jenis Polyethelene Terephthalate

    Get PDF
    PenggunaanSampah Plastik dariberbagaimacambentukdan model telahbanyak di lakukandiantaranyadengan membuat peralatan dan hiasan dari plastik. Mesin Press sampah plastik ini menggunakan sumber api sebagai media pemanas, Pengolahan sampah plastik perlu dilakukan supaya lingkungan jadi bersih dan tidak terjadi banjir, dan juga hasil dari pengolahan sampah plastik bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanpa kita sadari plastik memiliki 7 jenis plastik yang ada disekitar kita yaitu PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (high density polyethylene), PVC (polyvinyl chloride),LDPE (Low Density Polyethylene), PP (polypropylene), PS (polystyrene) dan OTHER. Dengan suhu 180-250 0C plastik akan meleleh. Proses pegepressan dimulai dengan membersihkan sampah plastik sebelum dimasukan ke dalam mesin press,dari hasil uji kekuatan material sampah plastik jenis PET lebih kuat dengan Temperatur titik leleh pada proses pengepressan sampah plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate) adalah 276 áµ’Cdi bandinngkan dengan jenis plastik jenis PP, OTHER dan HDPE sedangkan untuk hasil kekuatan sampah plastik diperoleh data berdasarkan perhitungan beban berdasarkan kekuatan material langsung sebesar 0,35 Kg/Cm^2 dengan ukuran hasil penelitian 35cmx2cmx4,7cm (luas bahan pengujian) didapatkan titik kelenturan sampai patah seberat 24,5 Kg sehingga untuk satu bata keramik plastik (40cm x 40Cm) membutuhkan beban maksimal sebesar 980 Kg
    corecore