4 research outputs found

    Aplikasi Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Madrasah Aliyah Negeri Makale Kabupaten Tana Toraja

    Get PDF
    This study aims (1) to find out the description of the leadership characteristics of the Madrasah Aliyah Head of Makale Negeri Tana Toraja Regency, (2) to find out the description of the competency of Madrasah Aliyah Negeri Makale teachers in the Tana Toraja District, and (3) to find out the principal's leadership application in improving teacher competency in Madrasah Aliyah Negeri Makale, Tana Toraja Regency. This research was classified as a qualitative descriptive study. The research subjects in this study amounted to 39 people consisting of educators and education staff. Data collection in this study uses observation, documentation, questionnaires, and interviews. Data collected were analyzed using descriptive analysis techniques supplemented with frequency distribution tables.   The results showed that (1) the leadership of the Makale MAN head of Tana Toraja Regency was democratic and authoritarian. This was evident from the various treatments and policies issued by the Makale MAN head of Tana Toraja Regency as the leader of teachers and employees as subordinates, (2) the competence of MAN teachers The Makale of Tana Toraja Regency is included in the good category seen from various aspects of competency assessment on pedagogical, social, personal and professional competencies, based on indicators of teacher competency assessment guidelines for the ministry of national education, and (3) the leadership characteristics of MAN Makale Tana Toraja Regency has been applied in an effort to improve teacher competence well, this can be seen from the implementation of various madrasa head policies based on democratic leadership but in certain cases leaders apply the authoritarian leadership nature which aims to maintain a conducive work climate and the professionalism of the work of their subordinates in MAN Makale Tana Toraja Regency. Through the application of the leadership characteristics of the madrasa head proven to be able to improve teacher competence in MAN Makale Tana Toraja Regency  Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui deskripsi sifat kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Makale Kabupaten Tana Toraja, (2) untuk mengetahui deskripsi kompetensi guru Madrasah Aliyah Negeri Makale Kabupaten Tana Toraja, dan (3) untuk mengetahui aplikasi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di Madrasah Aliyah Negeri Makale Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 39 orang yang terdiri atas tenaga pendidik dan kependidikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dilengkapi dengan tabel distribusi frekuensi.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemimpinan kepala MAN Makale Kabupaten Tana Toraja bersifat demokratis dan otoriter hal ini terlihat dari berbagai perlakuan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala MAN Makale Kabupaten Tana Toraja sebagai pimpinan  terhadap guru dan karyawan sebagai bawahan, (2) kompetensi guru MAN Makale Kabupaten Tana Toraja termasuk dalam kategori baik dilihat dari berbagai aspek penilaian kompetensi pada kompetensi pedagogik,social,kepribadian dan profesional, berdasarkan indikator pedoman penilian kompetensi guru kementrian pendidikan nasional, dan (3) sifat kepemimpinan kepala MAN Makale Kabupaten Tana Toraja telah diaplikasikan  dalam upaya peningkatan kompetensi guru dengan baik, hal ini terlihat dari diterapkannya berbagai kebijakan kepala madrasah berdasarkan kepemimpinan yang bersifat demokratis namun pada kasus tertentu pemimpin mengaplikasikan sifat kepemimpinan otoriter yang bertujuan menjaga iklim kerja yang kondusif serta peofesinalisme kerja para bawahannya di MAN Makale Kabupaten Tana Toraja. Melalui aplikasi sifat kepemimpinan kepala madrasah terbukti dapat meningkatkan kompetensi guru di MAN Makale Kabupaten Tana Toraj

    Kajian pasokan dan kebutuhan kayu untuk pembuatan kapal di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Keberlangsungan dan produktivitas galangan kapal kayu di Kabupaten Batang bergantung adanya persediaan dan kelancaran pasokan kayu dari pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan kayu di galangan kapal kayu Kabupaten Batang, mengidentifikasi pemasok dan menghitung ketersediaan pasokan kayu, dan mengidentifikasi alur pasokan kayu. Analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif untuk memaparkan hasil-hasil perbandingan antara kebutuhan dan pasokan kayu selama tahun 2014-2018. Kayu yang digunakan  untuk membuat kapal berukuran dibawah 30 GT adalah jenis bengkirai sebesar 70%, kayu rimba campur 17% dan kayu laban 13%. Total kebutuhan kayu selama tahun 2014-2018 jenis kayu bengkirai sebesar 6.431,67 m3 dan jenis kayu rimba campur sebesar 1.561,98 m3. Ada 8 perusahaan yang menjadi pemasok utama di galangan Batang. 2 perusahaan berlokasi di kecamatan Batang, 6 perusahaan berlokasi di Kecamatan Tulis dan  Subah.  Ketersediaan kayu bengkirai (20.439,09 m3) dan rimba campur  (42.550,00 m3 ) di 8 perusahaan. Stok tersebut  masih lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan seluruh galangan di Kabupaten Batang  selama tahun 2014-2018, yang hanya sebesar 6.431,67 m3 untuk kayu bengkirai dan sebesar 1.561,98 m3 untuk kayu rimba campur. Alur pasokan kayu dimulai dari supplier (perusahaan Kalimantan dan Maluku), agen kayu di Wilayah Semarang, penjual kayu di Kabupaten Batang, galangan kapal kayu. Kayu dipesan dalam bentuk kayu bulat atau gelondongan, namun kayu dikirim ke galangan dalam bentuk kayu olahan

    Profile of Critical Thinking Ability of High School Students on Animalia Material During Hybrid Learning in the Pandemic Era

    Get PDF
    The spread of the Covid-19 virus has brought changes in various sectors including education. Various policies have also been implemented in schools, such as distance learning to face-to-face learning on a limited basis. 21st century skills emphasize the creation of students who are able to apply technology in the digital era, think creatively and think critically. This study aims to determine the critical thinking skills needs of high school students in class X during the pandemic, especially on animalia material. The subjects of this study were high school students in class X in the province of Central Java, which was carried out using a random sampling technique. This research is quantitative research using a questionnaire sheet via google form consisting of 10 critical thinking questions. The instrument test was tested for validity and reliability using RASCH model with the Winsteps 3.73 application. The results of this study indicate that students' critical thinking skills are still low and further research is needed to improve students' critical thinking skill

    Perbandingan kadar leukosit dan trombosit darah edta yang segera diperiksa dan ditunda pada suhu kamar metode hematology analyzer

    Get PDF
    Pemeriksaan hitung leukosit bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai keadaan penyakit dalam upaya membantu menegakkan diagnosis. Hitung trombosit merupakan salah satu pemeriksaan yang sangat penting untuk berbagai kasus baik yang menyangkut hemostasis maupun kasus lain yang meliputi penegakan diagnosis, penilaian hasil terapi atau perjalanan suatu penyakit, penentuan prognosis dan penilaian berat tidaknya suatu penyakit. Pemeriksaan jumlah leukosit dan trombosit menggunakan darah EDTA sebaiknya langsung dilakukan, apabila terpaksa tertunda sebaiknya memperhatikan batas waktu penyimpanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kadar leukosit dan trombosit darah EDTA yang segera diperiksa dan ditunda pada suhu kamar metode hematology analyzer di Unisa Yogyakarta. Jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian yag digunakan yaitu intact group comparison. Penelitian dilakukan di laboratorium hematologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 reponden yang diambil secara Accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji ANOVA dan uji T. Hasil penelitian menujukkan tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah leukosit yang segera diperiksa dan dengan penundaan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam (p>0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah trombosit yang segera diperiksa dan dengan penundaan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan yang signifikan jumlah leukosit dan trombosit yang segera diperiksa dan dengan penundaan selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam
    corecore