2 research outputs found

    PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE UNTUK FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UIBU

    Get PDF
    Pendidikan harus mengakomodasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dengan pembelajaran efektif dan efisien. Salah satu penerapan caranya adalah pembelajaran blended learning yang merupakan penyempurnaan pembelajaran konvensional tatap muka di kelas dengan memanfaatkan pembelajaran jarak jauh sebagai pendukung kegiatan di kelas, sehingga waktu belajar semakin panjang dan mahasiswa bisa mengembangkan diri untuk menguatkan pemahamannya selama di rumah. Blended learning memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai fasilitas untuk mendukung pembelajaran. LMS meliputi perencanaan, penggunaan ulang materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Salah satu LMS yang banyak digunakan untuk pembelajaran adalah Moodle yang sudah mendukung fitur-fitur yang dibutuhkan untuk LMS.Pengembangan LMS untuk mendukung pembelajaran pada Program Studi S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Kimia Fakultas Sain dan Teknologi (FST) Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), meliputi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan rekapitulasi hasil evaluasi pembelajaran. LMS ini diterapkan dengan pendekatan konstruktivisme untuk memperkuat kemampuan kognitif mahasiswa, dengan model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning yang didukung LMS (Blended Learning). Uji LMS ini meliputi uji kelayakan yang dilakukan oleh Kaprodi S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Elektro, dan S1 Teknik Kimia FST UIBU yang menyatakan bahwa pengembangan LMS ini efektif dan fungsional dalam mengakomodir pembelajaran pada semua Prodi FST UIBU.Kata kunci—Learning Management System, Moodle, pembelajara

    pembangunan Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di SMKN 2 Malang

    No full text
    ABSTRAK   Sagitta Tjipta, Dwi. 2012. Pembangunan Sistem Informasi Bimbingan dan  Konseling di Smkn 2 Malang. Proposal skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Wahyu Sakti Gunawan Irianto, M.Kom. (II) M. Zainal Arifin, S.Si., M.Kom.   Kata Kunci :    Sistem informasi, bimbingan dan konseling, SMK. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok. Pada kenyataan di lapangan beban kinerja bimbingan konseling tidak hanya terpaku pada bidang pelayanan pada siswa, namun bidang pelayanan bimbingan konseling lebih luas dari itu. Seperti pada bimbingan konseling yang menjadi objek penelitian pengembangan ini yaitu bimbingan konseling pada SMKN 2 Malang memiliki tugas tambahan yaitu melakukan rekap ulang banyak administrasi yang berhubungan dengan siswa. Kondisi yang seharusnya terjadi adalah bagian bimbingan konseling harus memiliki sebuah sistem informasi yang mampu mencakup informasi dari tugas bimbingan konseling. Tujuan pembangunan sistem informasi bimbingan konseling adalah untuk meningkatkan efektifitas kerja, mempersingkat waktu, dan menghemat energi dari anggota bimbingan konseling SMKN 2 Malang. Tujuan untuk pihak sekolah adalah pelaporan yang lebih terstruktur untuk pengembangan sekolah, pengambilan keputusan, atau pemecahan masalah. Tujuan untuk pihak orang tua adalah untuk melibatkan orang tua dalam pengawasan kedisiplinan siswa dan pemecahan masalah siswa. Model pengembangan yang digunakan dalam sistem informasi bimbingan konseling ini adalah model SDLC yang telah digabungkan dengan metode prototipe. Sistem informasi bimbingan konseling dikembangkan dengan berbasis web. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL untuk basis data pada bagian server-side. Pada bagian client-side digunakan bahasa pemrograman HTML, Javascript, Ajax, dan Jquery. Hasil pengembangan ini adalah sebuah sistem informasi yang telah mendukung kenyamanan kerja pada pengguna, informasi terstruktur yang mudah untuk dibaca dan dilaporkan, dan pembaharuan data yang mudah untuk dilakukan. Sistem informasi ini telah dilengkapi dengan teknologi yang memberikan kenyamanan pada pengguna berupa animasi, transisi, dan komunikasi dengan pengguna
    corecore