48 research outputs found

    KONSEP PERAWATAN KEHAMILAN ETNIS MAKASSAR DI KABUPATEN JENEPONTO

    Get PDF
    Angka Kematian lbu (AKl) merupakan indikator pembangunan kesehatan dan indikator pemenuhan hak reproduksi perempuan serta kualitas pemanfaatan kesehatan secara umum.Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang perawatan kehamilan dan adanya pengaruh budaya yang telah diwariskan leluhur secara turun-temurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku perawatan kehamilan etnis makassar di Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi.Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam (indept interview) dan observasi.Informan yang dipilih adalah ibu hamil, keluarga, bidan dan dukun.Hasil penelitian menunjukkan dalam perawatan kehamilan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan di puskesmas, masih ada kepercayaan berpantang makanan dan mengadakan upacara adat tujuh bulanan ???appassili???.Dukungan keluarga baik suami maupun orang tua tidak terlepas dari perawatan kehamilan ibu hamil.Bentuk dukungan suami yaitu mengantar ibu hamil saat melakukan pemeriksaan kehamilan.Peran bidan dominan dimanfaatkan dalam perawatan kehamilan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan mulai dari adanya tanda-tanda kehamilan hingga persalinan sedangkan peran dukun bayi dimanfaatkan untuk mengurut perut terutama dalam acara ???appassili???.Rekomendasi penelitian adalah bagi Bidan dan Institusi terkait, memberikan informasi kepada masyarakat khusunya ibu hamil tentang perawatan kehamilan seperti mengonsumsi makanan dengan nilai gizi seimbang dengan makanan pantangan untuk menghindari masalah gizi selama masa kehamilan

    PERILAKU KONSUMSI MINUMAN ENERGI PADA SOPIR PETE-PETE TRAYEK SUDIANG KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Konsumsi minuman energi memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus. Pencampuran minuman energi dengan zat tertentu seperti alkohol dapat membuat orang yang mengonsumsinya berisiko keracunan.1 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan-alasan, praktik-praktik, dan pola-pola (proses) adopsi perilaku konsumsi minuman energi pada sopir pete-pete. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah sopir pete-pete, penjual minuman energi, dan ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Makassar. Informasi diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan bantuan pedoman wawancara serta observasi. Minuman energi dipandang oleh informan sopir sebagai minuman yang dapat mengatasi rasa kantuk dan membuat semangat. Minuman energi juga diketahui oleh beberapa informan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Dari 9 informan sopir pete-pete, 2 orang mengaku pernah mengonsumsi minuman energi dicampur dengan minuman beralkohol. Informan tersebut memperoleh informasi mengenai minuman energi dari teman, penjual minuman energi, dan iklan di televisi. Informasi tersebut mendorong informan untuk melakukan konsumsi minuman energi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah alasan konsumsi minuman energi pada informan (sopir pete-pete) terkait dengan keyakinannya terhadap manfaat minuman energi, sopir pete-pete melakukan pola adopsi perilaku trial-do sebelum mengadopsi perilaku, dan praktik konsumsi minuman energi yang umumnya dilakukan oleh informan ialah mengonsumsi minuman energi berbentuk serbuk dicampur dengan air dan es batu serta susu sebagai bahan tambahan

    Efektivitas Modul terhadap Perilaku Gizi dan Kesehatan Guru di Sekolah Menengah Makassar

    Get PDF
    Education is carried out through several media, one of them is the module. The use of modules at the time of intervention is an effective tool in educating the public. This study aims to look at changes in teacher behavior related to nutrition and health after the intervention and assess the effectiveness of using a balanced nutrition module. The research method is quasi experiment (Quasi Experiment) with the form of Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design. The number of research sample were 92 people selected using purposive sampling method which was devided into 2 groups, namely the module group plus 46 respondents and the module group 46 respondents. The research data includes the initial data pretest and posttest of teacher behavior. The results showed that the results of paired T-test statistical tests in the module group plus there were differences in teacher knowledge before and after the intervention (p = 0.020), as well as the module group there were differences in teacher knowledge before and after the intervention (p = 0,000). For the attitude variable in the module plus group it was found that there were no differences in teacher attitudes before and after the intervention (p = 0.190) while the module group showed there were differences in teacher attitudes before and after the intervention (p = 0,000). For the action variable in the module plus group it was found that there were differences in teacher actions before and after the intervention (p = 0,000), as well as in the module group there were differences (p = 0,000). The balanced nutrition module in this study was effective because it reached the set standard limit, namely ≥ 50% of participants increased their knowledge and changed their attitudes and actions. It is recommended to teachers to improve knowledge about health and nutrition behavior. &nbsp

    The Influence of Emotional Demonstration on the Smoking Behavior of Junior High School (SMP) Adolescents in South Sinjai District, Sinjai Regency

    Get PDF
    Purpose: This research aims to determine the influence of emo demonstrations on smoking behavior among junior high school (SMP) teenagers in Sinjai Selatan District, Sinjai Regency (Theory of Planned Behavior Approach). Method: This research used a research method, namely quantitative research using a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design. The location of research and sampling was in the Sinjai Regency area. Samples were taken using the Accidental Sampling technique with as many as 250 respondents from the intervention and control groups. Analysis was carried out using the paired sample T test if the data was normally distributed and if the data was not normally distributed then the Wilcoxon test. Results: Show that knowledge (p=0.319 to p=0.689), attitude (p=0.032 to p=0.004), subjective norms (p=0.000 to p=0.087), and behavioral control (p=0.000 to p=0.003). Conclusion: It can be said that there is no change in knowledge and subjective norms in junior high school (SMP) teenagers in South Sinjai District regarding smoking behavior after being given emotional demonstration education and there is a change in attitude and behavioral control in junior high school (SMP) teenagers in Sinjai District South regarding smoking behavior after being given emotional demonstration education

    KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Avian influenza adalah suatu kejadian luar biasa yang disebabkan oleh virus influenza subtipe H5N1, ditularkan oleh ternak liar atau domistik dan kemungkinan menyerang manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkanpeningkatan pengetahuan masyarakat , perubahan sikap danpartisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan influenza di Kabupaten Bontonompo, Gowa. Desain riset adalah desain kuantitatif kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada 120 peternak unggas sebagai sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling dan menggunakanmetoda analisis uji statistic T-Test. Penelitian membuktikan bahwa sebelum intervensi model pendidikan komunikasi informasi dilakukan, pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan dan pengendalian avian influenza terbatas.Setelah intervensi informasi, pendidikan dan komunikasi model pencegahan penyakit, ada perbaikan pengetahuan, sikap dan praktik peternak tentang pencegahan dan perawatan flu burung. Disarankan bahwa kelompok masyarakat tanggap terhadap pencegahan flu burung yang didukung oleh pihak terkait seperti dinas peternakan atau dinas kesehatan daerah melaluipembinaan dan pengawasan. Kata kunci: Model pengembangan KIE, pencegahan, flu burungAbstractAvian influenza is an epidemic caused by type A influenza virus subtype H5N1,transmitted by wildfowl or domestic poultry and may attack human. The study,therefore,aims to reveal the increase of the peoples knowledge, the change in attitude,and the people participation in the prevention and care for avian influenza in bontonompo district of Gowa regency. The research design is quantitative with quasi experiment.The study employs 120 poultry farmers as samples selected by purposive sampling method and theanalysis utilizes statistical T-Test. The study proves that before the intervention of educational information communication model is conducted,the peoples knowledge of,attitude towards,and practice of the prevention of and care for Avian influenza are limited.After the intervention of IEC (information,education and communication)model on the prevention of the disease, there is an improvement in the knowledge,attitude and practice of the farmers in dealing with the prevention of care for avian influenza. It is suggested that the established community group caring for the prevention of avian influenza should be supported by related parties like husbandry office or regional health office through guidance and supervision.Key words: IEC model development, prevention, avian influenz

    KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

    Full text link
    Avian influenza is an epidemic caused by type A influenza virus subtype H5N1,transmitted by wildfowl or domestic poultry and may attack human. The study,therefore,aims to reveal the increase of the peoples knowledge, the change in attitude,and the people participation in the prevention and care for avian influenza in bontonompo district of Gowa regency. The research design is quantitative with quasi experiment.The study employs 120 poultry farmers as samples selected by purposive sampling method and theanalysis utilizes statistical T-Test. The study proves that before the intervention of educational information communication model is conducted,the peoples knowledge of,attitude towards,and practice of the prevention of and care for Avian influenza are limited.After the intervention of IEC (information,education and communication)model on the prevention of the disease, there is an improvement in the knowledge,attitude and practice of the farmers in dealing with the prevention of care for avian influenza. It is suggested that the established community group caring for the prevention of avian influenza should be supported by related parties like husbandry office or regional health office through guidance and supervision

    UPAYA PENCEGAHAN MALARIA OLEH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYELI, KECAMATAN WAYAPO, KABUPATEN BURU. MALUKU

    Get PDF
    Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dikabupaten Buru, berdasarkan data profil Dinas Kesehaan Kabupaten Tahun 2011 dari 10 besar penyakit yang ada, malaria menempati urutan ke lima dengan jumlah penderita 7581 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku masyarakat dalam upaya mencegah penyakit malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kayeli, Kecamatan Wayapo, Kabupaten Buru Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi etnografi. Infroman dalam penelitian ini adalah orang yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kayeli sebanyak 10 orang dan seorang petugas puskesmas sebagai informan kunci dengan menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat menggunakan kelambu berpestisida. Masyarakat merasakan efek nyaman saat menggunakan kelambu,. Masyarakat juga memberikan sikap positif terhadap penggunaan kelambu. Masyarakat menggunakan obat anti nyamuk bakar untuk menghindari gigitan nyamuk. Namun, masyarakat memberikan sikap terhadap penggunaan obat nyamuk dengan mengungkapkan efek negatif yang mereka rasakan seperti gangguan pernapasan akibat asap yang dihasilkan dari obat nyamuk anti bakar. Masyarakat pada umumnya tidak menggunakan kawat ram pada ventilasi rumah mereka. Beberapa alasan diberikan oleh masyarakat, antara lain ketidakmampuan masyarakat secara finansial untuk membeli kawat ram. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh teguas puskesmas kayeli bahwa banyak masyarakat yang tidak menggunakan kawat ram. Oleh karena itu, Perlunya langkah-langkah intensif oleh semua pihak untuk memberikan pengetahuan dan segala informasi tentang pentingnya memakai kelambu atau obat anti nyamuk dan memasang kawat ram pada ventilasi rumah

    Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Amkesmas program mangement in Selayar Island District still not optimum yet. This study was done to asses Jamkesmas Program management as exhaustively in Selayar District Island base on organisation aspect, participant, services, financing and monitoring evaluation aspect. This study is qualitative reseach with evaluative approach, use indepth interview, documentary study and obsevation. This research found that in the organizational aspect the performance of the management team wich consist of organizer team, coordinating team, verifivation team and PT. Askes, not satispaction yet. In participant aspect founded par-ticipant data wich not valid, Jamkesmas card still in Villages office, and the sosialitation activity still low and not effektif. In services aspect the patients were griping the service payment, and some medicine not available in the Hospital apotek. In the financing aspect, this research found lack of transparancy, efficiency, effectivity and accuountability of budget Jam-kesmas using. In the Monitoring Evaluation, report and sigh handling aspect, this study found that monitoring and suverfision activity by the district organizer team is still low in quantity and quality as well as, and the quality of report and sigh handling also not satisfy yet. This study concludes that the participant and financing aspect as become two the main problems in Jamkesmas management in Selayar Island District. Suggested to do immediately revalidation of partisipant data and improve the Jamkesmas budget managementKey Words: Jamkesmas, Orgnizational, Partisipants, Services, Financin
    corecore