2 research outputs found

    Persamaan Transfer Massa Pada Isolasi Trimiristin Biji Pala (Myristica Fragrance) Dan Aplikasinya Sebagai Aditif Masker

    Get PDF
    Buah Pala mengandung Trimiristin. Trimiristin adalah salah satu lemak yang bisa dimanfaatkan sebagai aditif untuk kosmetik. Trimiristin dalam biji pala dapat disiolasi dengan menggunakan metode maserasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan transfer massa trimiristin pada proses maserasi dalam pelarut kloroform, mengetahui hasil uji fisik masker yang sudah ditambahkan dengan trimiristin, yaitu uji viskositas dan pH. Metode penelitian yang dilakukan adalah (1) Proses isolasi trimiristin di dalam kloroform dengan metode maserasi dengan variasi waktu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari, hasil kemudian disaring, filtrat diuapkan dengan pemanasan pada suhu 65Β°C, dilanjutkan dengan proses rekristalisasi dan penentuan rendemen; (2) Penentuan persamaan transfer massa (3) Pembuatan sediaan masker dengan penambahan trimiristin, pengujian viskositas dan pH. Bertambahnya waktu maserasi sampai dengan titik tertentu meningkatkan rendemen trimiristin, nilai tertinggi adalah 5.2% (b/b) terdapat pada waktu maserasi 3 hari. Persamaan transfer massa yang menghubungkan antara konsentrasi trimiristin (CA) pada sumbu y dan waktu maserasi, t pada sumbu x adalah y = 0.614x – 7.191. Penambahan kristal trimiristin pada formula masker memberikan hasil pH yang sesuai dengan fisiologi kulit yaitu 5 dan viskositas memberikan sifat alir pseudoplastic

    Pengaruh Rasio Pelarut Kloroform (V/v) pada Ekstraksi Trimiristin Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt)

    Get PDF
    Buah Pala (Myristica Fragans Houtt) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dikenal dengan minyak pala. Trimiristin dapat digunakan sebagai minyak makan dalam makanan dan menyerap kotoran dalam sedian kosmetik. Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh perbandingan jumlah kloroform dan bubuk biji pala terhadap rendemen trimiristin dan mengidentifikasi. Dalam penelitian ini diamati pengaruh variasi perbandingan bubuk biji pala dan jumlah kloroform 1:5, 1:7, 1:9, 1:11, 1:13 (v/v) dengan waktu ekstraksi 3 hari. Peralatan yang digunakan adalah wadah maserasi, dan hotplate. Metode analisa yang dilakukan adalah menghitung rendemen, mengidentifikasi trimiristin menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared). Variasi perbandingan kloroform dan bubuk biji pala menghasilkan rendemen kristal trimiristin 5,20%, 6,50%, 7,66%, 8,23%, 7,45%. Berdasarkan data hasil penelitian dilakukan regresi terhadap rendemen kristal trimiristin maka didapatkan hasil persamaan y = -0,0655x2 + 1,2891x + 1,8369 dengan R2 = 0,9906. Dimana x adalah perbandingan jumlah kloroform terhadap bubuk biji pala dan y adalah rendemen. FTIR menunjukkan adanya gugus C=O pada bilangan gelombang 1734,69 – 1735,01 cm-1, gugus CH3 terdapat pada bilangan gelombang 1390,03 – 1390,16 cm-1, gugus CH2 terdapat pada bilangan gelombang adalah 1472,3cm-1 dan gugus C-H pada bilangan gelombang 2848,05 – 2953,09cm-1. Hasil ini menunjukkan gliserida. Trimiristin merupakan golongan trigliserida
    corecore