8 research outputs found

    Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Alam di Provinsi Sumatera Utara Berbasis Mobile Android

    Full text link
    Provinsi Sumatera Utara merupakan propinsi yang sangat di kenal karena memiliki daerah wisata yang banyak pada setiap kabupaten bahkan sampai kecamatan yang ada di Sumatera Utara. Sistem informasi yang menyajikan informasi daerah-daerah wisata Sumatera Utara telah banyak dibuat. Namun hanya menampilkan gambar dan namanya saja yang disajikan dalam bentuk peta, media iklan surat kabar dan web yang belum menyajikan petunjuk langsung ke lokasi wisata yang dituju. Permasalahan yang didapat dari informasi media tersebut bagi wisatawan adalah tidak mendapatkan pentunjuk langsung lokasi wisata letak posisi secara geografisnya. Hal ini dibutuhkan teknologi yang dapat menyajikan infromasi objek wisata yaitu Sistem informasi geografis (SIG) Seperti hal dengan informasi yang memberi penjelasan dalam informasi wisata harus meliputi data dan gambar yang nyata dan benar. Sehingga para wisatawan yang ingin bepergian ke Propinsi Sumatera Utara tetapi masih belum tahu lokasi atau tempat objek wisata yang menarik untuk dikunjungi dapat mengetahuinya. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan pendekatan pada model pemetaan digital berupa SIG dengan berbasis mobile android memanfaatkan google maps sebagai peta digital. Metode yang di pakai dalam peneltian ini dengan menggunakan UML (Unifed Modeling Language), program PHP, java dan database MySQL sebagai penyimpanan data. Sistem informasi Geografis (SIG) objek wisata alam ini memiliki dua program yaitu program admin untuk mengelola data wisata berbasis web dan program user untuk menampilkan objek wisata berbasis mobile android. Sistem informasi geografis ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan kepada masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai Objek Wisata Alam di Propinsi Sumatera Utara

    Strategi Bersaing Pada Rantai Nilai Ayam Ras Pedaging PT Ciomas Adisatwa Region Jawa Barat Unit Bogor

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah 1) memetakan rantai nilai ayam ras pedaging pada PT Ciomas Adisatwa Region Jawa Barat Satuan Bogor (PTCA), 2) menganalisis gross margin pada ayam pedaging rantai nilai PTCA, 3) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi PTCA, dan 4) merumuskan strategi untuk meningkatkan daya saing PTCA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan nilai analisis rantai, gross margin, analisis SWOT dan analisis Analytic Hierarchy Process (AHP). Dari pemetaan rantai nilai PTCA sebagai kelompok Japfa mendapatkan pakan, day old chick, dan vaksin dari Japfacomfeed, Multibreeder Adirama, dan Vaksindo, dan didistribusikan ke pertanian plasma. Output pertanian komersial akan didistribusikan oleh rumah potong ayam (RPA) dan kolektor dalam kondisi ayam hidup. Kolektor akan mengirimkan ke pasar obat tradisional dan RPA mendistribusikan ke restoran supermarket dan pasar tradisional tersebut. Distribusi dikelompokkan menjadi tiga jalur input-PTCA-kolektor-RPA-distributor-konsumen, input-PTCA-RPA-distributor-konsumen, input-PTCA-kolektor-distributor-konsumen. Analisis marjin laba kotor menemukan bahwa PTCA mendapat 5% dengan nilai 55% saham, kolektor mendapat 12% dengan 10%, RPA 14% dengan nilai saham 17% dan distributor 13% dengan nilai saham 17%. Petani mendapat marjin terkecil dan RPA mendapat marjin terbesar dari rantai nilai di PTCA. Menurut perhitungan AHP sumber daya manusia peternakan, daya beli meningkat, teknologi baru dalam pemuliaan manajemen, dukungan dari kelompok mendapat penilaian lebih tinggi. Hasil penelitian ini, disarankan aktor yang terlibat dalam rantai nilai PTCA untuk melakukan produk, proses, fungsional, dan peningkatan saluran

    Macagigantin, a farnesylated flavonol from Macaranga gigantea

    Get PDF
    A new farnesylated flavonol derivative, macagigantin (1), together with two known flavonoids, glyasperin A (2) and apigenin (3), had been isolated from the acetone extract of the leaves of Macaranga gigantea. The structure of the new compound was elucidated as 6-farnesylkaempferol based on its spectroscopic data, including UV, IR, 1D and 2D NMR, and HR-EI-MS spectra. Compounds 1–3 were evaluated for their cytotoxic properties against P-388 cells, their IC values being 11.3, 6.0, and 5.1 mM, respectively

    Evaluation of Antioxidant Activity of Some Selected Tropical Fruits in South Kalimantan, Indonesia

    Full text link
    In the present study antioxidant and antioxidant activity of some tropical fruits was evaluated. Antioxidants are compounds or molecules that can scavenging and prevent free radicals and reactive oxygen species that can caused a cell damage. Fruit was known as a source of antioxidant. South Kalimantan Indonesia, has a variety of fruit such as mentega, nangka, timun suri and kuranji. Study for evaluating the antioxidant levels and activity of those fruit were never been investigated. Thus, our study aim to measure the antioxidant levels and antioxidant activtity of those selected fruits. Ascorbic acid, lycopene, b-carotene levels and antioxidant activity of four selected tropical fruits was evaluated using spectrophotometer. The result of this studied suggest that the four selected tropical fruits is potential antioxidant because it contained ascorbic acid, b-carotene, lycopene and had effect of scavenging radical hydroxyl, hydrogen peroxide and chellating ferrous iron

    Penerapan Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Luring yang Dilakukan Guru Kelas V SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru dalam menggunakan metode pembelajaran secara luring di Kelas V  SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan dan untuk mengetahui respon siswa kelas V dalam mengikuti proses pembelajaran IPS dalam menggunakan metode pembelajaran secara luring di SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Jenis penilitian ini adlah deskriptif kualitatif dengan melihat cara mengajar guru dan respon dari 14 orang siswa kelas V SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengambilan data adalah wawancara,observasi, dokumentasi dan angket.  Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian Penerapan pembelajaran IPS yang dilakukan guru dengan menggunakan metode pembelajaran luring di kelas V SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan sudah cukup baik. Dilihat dari lembar observasi guru dari kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Media pembelajaran yang digunakan guru hanya buku sebagai media pembelajaran dan menggunakan benda-benda dan lingkungan sekitar yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Guru selalu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa.  Pada sistem pembelajaran luring saat ini, tentunya guru harus memiliki solusi yang di perlukan dan lebih kreatif  dalam memberikan materi  saat proses pembelajaran itu terjadi.Hasil penelitian respon siswa kelas V dalam mengikuti proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran luring di SD Negeri 200511 Labuan Rasoki Kota Padangsidimpuan kurang baik. Diperoleh dari hasil lembar wawancara dan angket siswa, rata-rata siswa kurang memahami materi IPS yang dijelaskan oleh guru dengan menggunakan metode luring pada saat ini

    SISTEM EKONOMI INDONESIA

    Full text link
    Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Secara normatif, sistem perekonomian Indonesia mengacu kepada pancasila dan UUD 1945, dan secara terperinci karakteristiknya tertuang dalam UUD 1945 pasal 33: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Negara tetap mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik. Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan kegiatan produksi yang dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat
    corecore