3 research outputs found

    ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM CERPEN SISWA KELAS IX SMP SWASTA SALSA PERCUT

    Get PDF
    This study aims to provide knowledge and explain spelling aspects related to language errors in short stories for class IX students of Salsa Percut Private Middle School which have not been discussed in previous research. The method used is descriptive qualitative method. The analysis in this study is based on the fifth edition of Enhanced Indonesian Spelling (EYD) which was inaugurated on August 16, 2022. Based on the data collected, there are a total of 20 findings of language errors in short stories. Aspects seen in spelling errors, namely the use of capital letters, the use of affixed words, namely: prefixes (prefixes), suffixes (endings), infixes (insertions) and confixes (combined prefixes and suffixes), use of punctuation marks in student short stories. The number of internal errors found in the students\u27 short stories was as follows: 6 capital letter errors, 3 affix words: 6 prefixes, 1 suffix, 0 infix, 3 prepositions, and 3 confix, 4 punctuation errors. These findings were collected in short stories by junior high school students in class IX

    Analisis Wacana Kritis Perspektif Theo Van Leeweun Pada Teks Monolog “Balada Sumarah” Karya Tentrem Lestari

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pengetahuan mengenai aspek yang berkaitan dengan analisis wawasan kritis model Theo Van Leeuwen mengenai peristiwa dan pelaku sosial atau kelompok tertentu yang belum dibahas pada penelitian terdahulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan hasil berupa narasi data sesuai pendekatan yang digunakan. Berdasarkan data yang terkumpul, terdapat 8 jumlah total temuan representasi suatu kelompok dominan lebih memegang kendali dalam menafsirkan ke dalam suatu peristiwa dan pemaknaannya, sementara kelompok lain yang posisinya rendah cenderung untuk terus-menerus sebagai objek pemaknaan, dan digambarkan secara buruk. Temuan ini dikumpulkan pada monolog “Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari” dengan pendekatan Theo Van Leeuwen

    Analisis Wacana Kritis: Representasi Gender dan Budaya pada Cerpen “Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?” Karya Hamsad Rangkuti

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi gender dan budaya pada cerpen yang berjudul “Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?” karya Hamsad Rangkuti. Dalam penelitian ini, aspek gender dan budaya dianalisis menggunakan analisis wacana kritis model Ruth Wodak dan Sarah Mills. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif yaitu cara pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian. Berdasarkan data yang terkumpul, ditemukan empat representasi gender dan budaya pada cerpen “Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?” Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa representasi gender dan budaya yang terdapat dalam cerpen tersebut masih relevan dengan kehidupan di masa kini
    corecore