4 research outputs found

    Desain Interior Perpustakaan Rungkut Kota Surabaya Berkonsep Modern Sebagai Pusat Edukasi dan Literasi Informasi Masyarakat

    Get PDF
    Peran penting perpustakaan umum dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia, telah menjadi salah satu cara yang hingga kini dikembangkan di lingkungan masyarakat oleh pemerintah. Dalam hal ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya mengharapkan pustakawan dan desainer interior terlibat di dalamnya. Perpustakaan Rungkut Kota Surabaya adalah salah satu yang menjadi wadah untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan masyarakat perkotaan. Selain itu merupakan fasilitas yang menjadi tujuan bagi masyarakat, untuk mendukung misi sebagai wahana meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Perpustakaan Rungkut menawarkan koleksi umum bagi masyarakat dewasa hingga tingkat usia anak-anak, yang terus mengembangkan sistem pelayanannya. Pelayanan bagi pemustaka, menjadi pokok utama permasalahan pustakawan dalam mengembangkan Perpustakaan Rungkut di era teknologi yang terus berkembang, bersama dengan kesadaran pemerintah tentang peran desainer interior. Untuk menunjang hal tersebut, Dispusip gencar melakukan pembaruan dan renovasi untuk menampilkan suasana baru perpustakaan, yang menarik minat pemustaka. Dalam menciptakan suasana baru bagi pemustaka, Perpustakaan Rungkut dapat mengaplikasikan perencanaan ruang yang mengikuti perkembangan zaman sekaligus memiliki ciri khas, dalam menjawab kebutuhan pemustaka berdasarkan karakteristik koleksinya. Maupun memperhatikan standar dan pedoman perancangan perpustakaan umum, agar tercapai kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual bagi pemustaka. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN RUNGKUT KOTA SURABAYA BERKONSEP MODERN SEBAGAI PUSAT EDUKASI DAN LITERASI INFORMASI MASYARAKAT. Konsep ini diharapkan dapat menjawab fungsi Perpustakaan Rungkut bagi masyarakat kota Surabaya, sehingga dapat meningkatkan minat kunjungan serta kesadaran terhadap budaya literasi beriringan dengan perkembangan era digital. ========================================================= The important role of public libraries in enhancing the literacy culture in Indonesia has become one of the ways that have been developed in the community by the government. In this case, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya expects librarian and interior designer to be involved in it. Rungkut Surabaya City Library is one that becomes a place to improve the culture of literacy in urban society. In addition, it is a facility that becomes the goal for the community, to support the mission as a vehicle to improve the intelligence and empowerment of the nation. Rungkut Library offers a general collection for the adult community up to the age level of children, who continue to develop their service system. Services for the user became the main subject of the librarian's problem in developing Rungkut Library in the ever-evolving technological era, along with the government's awareness of the role of interior designer. To support it, Dispusip incentive to update and renovate to show the new atmosphere of the library, which attracts the public interest. In creating a new atmosphere for the user, Rungkut Library can apply spatial planning that follows the development of the times as well as has a characteristic, in answering the needs of society based on the characteristics of the collection. Nor pay attention to the standards and guidelines for designing public libraries, in order to achieve comfort, security, a satisfaction of physical and spiritual needs for the user. Based on the analysis, obtained INTERIOR DESIGN OF RUNGKUT SURABAYA CITY LIBRARY WITH MODERN CONCEPT AS AN EDUCATION AND LITERACY CENTRE FOR COMMUNITY. This concept is expected to answer the function of Rungkut Library for the citizen of Surabaya city, to increase the interest in the visit and awareness of literacy culture along with the development of the digital era

    Desain Modul Terapi Sensori Integrasi dan Elemen Estetis Interior dengan Media Puzle Bertekstur

    Get PDF
    Sensori integrasi (SI) dipahami sebagai proses mengenal, mengubah, dan membedakan sensasi dari sistem sensori untuk menghasilkan suatu respons berupa “perilaku adaptif bertujuan”. Kemampuan respon adaptif seorang anak, merupakan dasar berkembangnya keterampilan yang lebih komplek. Sensori integrasi dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak dengan gangguan kemampuan terkait sensori perabaan, motorik kasar, motorik halus, kepekaan sendi dan keseimbangan. Semakin sering berlatih, semakin optimal hasilnya. Dengan demikian, semakin banyak orangtua dapat melatih sensori integrasi anak di rumah, semakin besar peluang teratasinya gangguan tersebut. Aktifitas meningkatkan kemampuan sensori integrasi pada anak dapat dilakukan sambil bermain dengan alat permainan yang dapat dimodifikasi sendiri. Seringkali alat-alat terapi tersebut memerlukan ruang penyimpanan tersendiri agar ruangan tetap rapi dan bersih. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan membuat dan mengujikan modul kepada dua anak berusia 4 tahun, untuk melihat ketercapaian pemenuhan kebutuhan terapi dan komposisi elemen estetis interior. Hasil penelitian berupa modul puzzle bertekstur dengan alternatif komposisi penggunaan modul untuk berbagai kegiatan bermain untuk mengoptimalkan sensori integrasi, serta penyimpanan modul yang sekaligus dapat menjadi elemen estetis interior. Sebagai elemen estetis interior, keberadaan modul terapi dapat menyatu dengan ruangan, memberikan nuansa yang berbeda dan estetis, serta mengurangi kebutuhan sarana penyimpanan

    Redecoration and Room Makeover Tendencies

    Get PDF
    This research was conducted by using the result of a practical examination for Home DĂ©cor enrichment class in Interior Design Department 100 undergtaduate tudents consisting of interior design students and non-interior design students were each assigned to redecorate or makeover one specific room or spot within their home. The students were asked to provide the before and after pictures of the room that they had redecorated. A quantitative study method is used in this research. The result pictures from the assignment are then observed one by one and put in a digital questionnaire and deducted as data. The aim of this study is to observe the tendencies of redecorating and room makeover, to see how much of these redecorating and makeover tendencies would affect the end result of the redecorated room. The research shows that an optimum redecoration and makeover results from a combination of change in both interior elements (interior form and interior filler), reorganizing positions of interior filler and also adding or removing items from the room
    corecore