2 research outputs found

    Evaluasi Status Reproduksi Domba Garut Jantan Tipe Tangkas

    Get PDF
    Domba garut merupakan salah satu aset plasma nutfah Jawa Barat yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber daging. Domba garut memiliki keunikan tersendiri, terutama untuk jenis garut jantan tipe tangkas, sebagai daya tarik wisata daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara ukuran fisik domba garut jantan tipe tangkas, yaitu bobot badan, lingkar skrotum, dan produksi semen dengan status reproduksi domba jantan. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur hewan coba secara fisik pada kelompok umur 3 bulan, 6-12 bulan, 13-18 bulan, 19-24 bulan, dan 36-48 bulan. Evaluasi semen dilakukan pada semua kelompok umur. Pemilihan domba jantan garut tipe tangkas didasarkan pada sifat kualitatif dan kuantitatif. Sifat kualitatif (bentuk tanduk) yang dipilih oleh petani ialah gayor (44,44%), ngabendo (33,33%), leang (16,67%), dan ngagolong tali (5,56%). Sifat kuantitatif meliputi bobot badan, lingkar skrotum, dan panjang skrotum pada domba jantan, yang meningkat sampai kelompok usia 18-24 bulan. Evaluasi semen menunjukkan nilai tertinggi ditemukan pada kelompok usia 18-24 bulan. Bentuk tanduk tipe tangkas tidak memiliki korelasi dengan bobot badan, lingkar skrotum, dan panjang skrotum garut jantan secara statistik

    PERSEPSI MASYARAKAT DAN PERANAN PERTANIAN PERKOTAAN DALAM PENURUNAN BIAYA KONSUMSI HARIAN RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Urban farming is an activity of using unproductive land into productive land in the yard of the house. Urban farming can contribute to food security, hope food patterns, increase people's income and as a means of channeling hobbies. Urban farming is an alternative in increasing the productivity of home gardens to increase hopeful food patterns and reduce the cost of daily consumption expenditures for households. This study aims to determine the public perception of urban farming and to determine the contribution of urban farming to the decrease in daily consumption costs. This research was conducted in Margajaya Village, West Bogor District, Bogor City. Descriptive statistics are used to determine people's perceptions of urban farming while inferential statistics are used to test the hypothesis that urban farming can reduce household daily consumption costs by 5 percent. The results showed that people who understand about urban farming as much as 87.23%. The results of testing the hypothesis that the portion of daily consumption cost reduction of more than 5 percent can be accepted at the 95% confidence level. This indicates that urban farming has an important role from an economic perspective. Socialization of urban farming programs is a necessity, to increase food security, it has the potential to increase people's income and reduce poverty in urban areasPertanian perkotaan merupakan aktivitas pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi lahan produktif di pekarangan rumah. Pertanian perkotaan dapat memberikan kontribusi pada ketahanan pangan, pola pangan harapan, menambah penghasilan masyarakat dan sebagai sarana menyalurkan hobi. Pertanian perkotaan merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan pola pangan harapan dan mengurangi biaya pengeluaran konsumsi harian bagi rumahtangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pertaninan perkotaan dan untuk mengetahui konstribusi pertanian perkontaan terhadap penurunan biaya konsumsi harian. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Margajaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Statististik deskriptif digunakan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pertanian perkotaan sedangkan statistic inferensia digunakan untuk menguji hipotesis bahwa pertanian perkotaan dapat mengurangi biaya konsumsi harian rumahtangga sebesar 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memahami tentang pertanian perkotaan sebanyak 87.23%. Hasil pengujian hipotesis bahwa porsi pengurangan biaya konsumsi harian lebih dari 5 persen dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hal ini mengindikasikan bahwa pertanian perkotaan memiliki peranan penting dari sisi ekonomi. Sosialisasi program pertanian perkotaan menjadi suatu keniscayaan, untuk meningkatkan ketahanan pangan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi kemiskinan di perkotaan
    corecore