4 research outputs found

    PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA DI KOTA TASIKMALAYA

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanan ke masa dewasa. Secara fisik maupun kejiwaan banyak hal yang terjadi pada masa remaja. Periode ini sangat penting dipersiapkan agar remaja nantinya dapat tumbuh dan berkembang menjadi seorang dewasa yang sehat dan produktif. Masalah-masalah yang timbul pada masa remaja berbagai macam bentuknya karena remaja pada umumnya ingin mengetahui segala hal yang belum diketahuinya, dan ingin mencoba hal tersebut walupun tidak mengetahui efek negatif dari perbuatan tersebut. Untuk mewujudkan remaja yang mampu mengatasi masalah yang ada pada dirinya, serta mampu menghadapi tantangan ke depan yang akan semakin berat, maka pada diri remaja tersebut perlu ditanamkan kecakapan-kecakapan dalam hidup (life skills). Pendidikan life skills yang diterima oleh remaja dapat diperoleh oleh remaja tersebut secara sendiri melalui pengalaman dan aktivitas hidup, maupun melalui orang lain. Pendidikan life skills melalui perantara orang lain dapat melalui peranan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R). PIK-R dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat, jalur pendidikan meliputi sekolah, perguruan dan pesantren. Sedang jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan komunitas remaja.Kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati komunitas remaja. Pada saat ini PIK-R di Kota Tasikmalaya berjumlah 10 yang tersebar di 10 kecamatan, pembinaannya ada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Sebagai bentuk dukungan program ketahanan remaja untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK-R agar lebih maju dan mandiri dilaksanakan kegiatan pembekalan dengan tema “Peyiapan Kehidupan Berkeluaraga Bagi Remaja di Kota Tasikmlaya”.Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanan ke masa dewasa. Secara fisik maupun kejiwaan banyak hal yang terjadi pada masa remaja. Periode ini sangat penting di persiapkan agar remaja nantinya dapat tumbuh dan berkembang menjadi seorang dewasa yang sehat dan produktif. Masalah-masalah yang timbul pada masa remaja berbagai macam bentuknya karena remaja pada umumnya ingin mengetahui segala hal yang belum diketahuinya, dan ingin mencoba hal ersebut walupun tidak mengetahui efek negatif dari perbuatan tersebut. Untuk mewujudkan remaja yang mampu mengatasi masalah yang ada pada dirinya, serta mampu menghadapi tantangan ke depan yang akan semakin berat, maka pada diri remaja tersebut perlu ditanamkan kecakapan-kecakapan dalam hidup (life skills). Pendidikan life skills yang diterima oleh remaja dapat di peroleh oleh remaja tersebut secara sendiri melalui pengalaman dan aktivitas hidup, maupun melalui orang lain. Pendidikan life skills melalui perantara orang lain dapat melalui peranan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R). PIK R dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat, jalur pendidikan meliputi sekolah, perguruan dan pesantren. Sedang jalur masyarakat di antaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan komunitas remaja.Kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati komunitas remaja. Pada saat ini PIK-R di Kota Tasikmalaya berjumlah 10 yang tersebar di 10 Kecamatan, pembinaannya ada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana.  Sebagai bentuk dukungan program ketahanan remaja untuk meningkatakan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK R agar lebih maju dan mandiri dilaksanakan kegiatan pembekalan dengan tema “ Peyiapan Kehidupan Berkeluaraga Bagi Remaja di Kota Tasikmlaya

    Implementation of Reproductive Health Module Design Childhood on Family

    Get PDF
    Media development for reproductive health education to children with parents as the target of the subject is important. The purpose of this study is to describe the design of the modules of reproductive health education in early childhood in the family, describes the implementation of module design of reproductive health education in early childhood in the family, and describes the final product modules reproductive health education in early childhood in the family through the attitude and knowledge. The location was chosen as a place of research, namely Tasikmalaya and Bandung. The population in this study is a family of young children who come from six health centers in the city Tasikmalaya six health centers in the city of Bandung. Number of samples in this study are 295 families were determined by purposive sampling using questionnaires. Mechanical analysis using univariate and bivariate analysis. The results showed that the design of the module is done through the stages of development and tested on targets as well as expert consulting and validation of the validator, educational modules have been designed otherwise very decent team with an average assessment of respondents 82.,41, and educational modules have been designed giving the impact of increased knowledge and attitudes meaningful significance level            ρ value of 0.000. Keywords : module, reproductive health, family

    OPTIMALISASI PELAYANAN DAN PENDAMPINGAN KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI KOTA TASIKMALAYA

    No full text
    Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah POKJA Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tasikmalaya. Keluarga adalah dua individu atau lebih yang tergabung karena darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lainnya didalam perannya masing-masing, dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Salvicion dan ara celis,1989). Keluarga yang bahagia merupakan tujuan setiap orang dalam menjalani kehidupan perkawinannya, namun tidak setiap keluarga dapat menjalani kehidupan rumah tangganya sesuai yang diharapkan. Tak jarang kehidupan rumah tangga justru diwarnai oleh adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), baik kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, maupun penelantaran rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan kekerasan berbasis gender yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat manusia serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus. Angka kejadian Kekerasan dalam rumah tangga di Kota Tasikmalaya setiap tahun meningkat dan menduduki urutan teratas dari tindak kekerasan yang lain, sehingga diperlukan pelayanan dan penanganan yang efektif. Untuk itu metoda dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu memberikan pelayanan konseling, pendampingan, mediasi bersama-sama tim. Luaran yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini adalah berupa laporan hasil pengabdian masyarakat disertai artikel P2M yang akan diterbitkan dalam jurnal Pengabdian Masyaraka

    Bunga Rampai Bacaan Calon Pengantin

    Full text link
    Buku Saku Bunga Rampai Calon Pengantin ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan informasi, serta catatan perkembangan kesehatan calon pengantin. Oleh karena itu, dianjurkan bagi setiap calon pengantin mempelajari Buku Saku Bunga Rampai Calon Pengantin ini sebagai panduan pernikahan. Dengan tersedianya Buku Saku Bunga Rampai ini diharapkan dapat membantu Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan pada saat akan menikah, dan wira usaha sebagai alternatif tambahan ekonomi keluarga untuk mendukung kesejahteraan keluarga, sehingga akan melahirkan generasi yang sehat
    corecore