7 research outputs found

    Teori Pekerjaan Sosial dalam Lintasan Modernisme dan Posmodernisme

    Get PDF
    Adanya perbedaan sudut pandang dalam memahami teori pada ilmu-ilmu sosial termasukpekerjaan sosial seringkali memunculkan pertanyaan seperti: apa sebenarnya teori itu? Apakahpekerjaan sosial memiliki teori? Apa gunanya teori dalam praktik pekerjaan sosial?Paling tidak dalam skema yang besar, pemahaman teori dapat berakar dari dua pandanganutama yang selama ini mempengaruhi pengetahuan pekerjaan sosial yaitu pemahaman teori yangberasal dari pandangan positivis atau modernis dan teori yang berasal dari pandangan posmodernis.Tentunya dilihat dari perjalanannya, teori dari aliran modernis-positivis adalah yang lebih dahuluberpengaruh, yang kemudian berkembang ke arah posmodernis.Struktur pengetahuan positivisme yang dibangun dari tradisi ilmu alam dianggap kurangmemadai dalam mengungkap kompleksitas gejala sosial atau interaksi dan perilaku manusia.Positivisme tidak sanggup mengungkap aspek-aspek yang tidak kasat mata dari fenomena sosial.Pengetahuan hanya sah bila sudah diuji oleh metode ilmiah. Sementara posmodernisme memberiruang yang lebih terbuka dalam mengungkap aspek-aspek penting dibalik sebuah pengetahuan.Realitas tunggal, universalisme dan generalisasi yang luas ditolak oleh pandangan ini. Pengetahuandianggap bukan gambaran sebenarnya dari realitas.Implikasi pada pekerjaan sosial dari dua pandangan ini diantaranya adalah memperkayaconceptual framework dari pengetahuan pekerjaan sosial serta memberi kesadaran baru akanpentingnya memperhatikan konteks, lokalitas, keragaman, relativitas kebenaran pengetahuan, sertaaspek-aspek penting lain dari kehidupan manusia atau dunia klien yang tidak terungkap olehmetode positivis. Terdapat pula relevansi pandangan posmodernisme dengan pekerjaan sosialsebagai ilmu terapan ketika pemaknaan teori tidak lagi dibatasi hanya sebagai penjelasan ekplanatifsaja

    Eksistensi Pekerja Sosial di Indonesia, Malaysia dan Amerika Serikat

    Get PDF
    Dengan masyarakat sejahtera di dalam suatu negara, dapat dijadikan indikator negara tersebut maju atau berkembang. Sehingga kesejahteraan sosial menjadi salah satu indikator yang penting dalam pembangunan suatu negara. Berbicara mengenai kesejahteraan sosial, sangat erat kaitannya dengan profesi pekerjaan sosial. Pekerja sosial dengan keterampilan, nilai-nilai, dan metode serta pendekatan yang dimilikinya mampu meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial suatu negara. Dengan demikian keberadaan profesi pekerjaan sosial penting dan berpengaruh terhadap kesejahteraan suatu negara.Dalam tulisan ini, penulis menggambarkan profesi pekerjaan sosial di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat dengan tujuan untuk memberikan informasi, gambaran umum dan pengetahuan mengenai eksistensi pekerja sosial di masing-masing negara. Selain itu, dari informasi-informasi tersebut dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan eksistensi pekerja sosial di Indonesia

    Psikoedukasi Keluarga dalam Mendukung Penyembuhan Orang dengan Skizoprenia

    Full text link
    Salah satu gangguan mental yang serius dan sangat berdampak pada hampir semua aspek kehidupan penyandangnya adalah skizoprenia. Gangguan skizoprenia dicirikan dengan adanya halusinasi dan delusi, kekacauan pada afek, serta perilaku sosial yang kacau. Intervensi berupa psikoedukasi kepada keluarga penyandang skizoprenia penting dilakukan sebagai bagian dai proses rehabilitasi. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya psikoedukasi keluarga dalam proses penyembuhan penyandang skizoprenia yang seringkali kurang menjadi fokus perhatian. Metode kajian ini menggunakan literature review dari sumber-sumber yang relevan yang mengkaji tentang psikoedukasi kepada keluarga penyandang skizoprenia. Sumber kajian terdiri dari buku, artikel, dan jurnal terpublikasi. Hasil kajian menunjukkan keluarga sebagai lingkungan terdekat penyandang skizoprenia, menjadi salah satu faktor yang banyak berpengaruh baik pada perkembangan penyebab munculnya skizoprenia, proses penyembuhan sampai pasca penyembuhan, serta masalah kekambuhan. Terjadi hubungan saling mempengaruhi antara keadaan penyandang skizoprenia dan keluarganya. Pola relasi negatif dapat muncul dari hubungan timbal Balik tersebut yang berkontribusi pada terhambatnya proses penyembuhan dan pemulihan atau beresiko terjadi kekambuhan. Diperlukan edukasi kepada keluarga yang memiliki penyandang disabilitas ini terkait dengan bagaimana pola komunikasi, cara berelasi atau perlakuan yang sejalan dengan proses penyembuhan, mengurangi resiko kekambuhan, meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi expressed emotion (EE) dan menciptakan lingkungan terdekat yang mendukung

    EFEKTIVITAS PROGRAM PELAYANAN SOSIAL PADA ANAK CEREBRAL PALSY OLEH SEKOLAH LUAR BIASA

    Get PDF
    Pemenuhan kebutuhan dasar merupakan tantangan besar bagi anak dengan disabilitas dalam hidupnya. Dalam pemenuhannya, anak dengan disabilitas membutuhkan pelayanan khusus yang dapat mengatasi berbagai keterbatasannya. Begitu pula dengan anak cerebral palsy, yang memiliki keterbatasan pada pengendalian fungsi pergerakkan akibat adanya kerusakan pada fungsi otak dan sistem saraf. Sekolah Luar Biasa yang menyelenggarakan pelayanan sosial, sebagai salah satu USAha kesejahteraan sosial, untuk diberikan pada anak cerebral palsy dalam bentuk kegiatan pertolongan agar mereka mampu mengatasi permasalahannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi kasus, agar dalam penelitian ini dapat diperoleh gambaran secara empirik tentang program pelayanan sosial apa saja yang diberikan pada anak cerebral palsy oleh Sekolah Luar Biasa, sehingga hasil penelitian ini dapat mencapai tujuan untuk menggambarkan efektivitas dari program pelayanan sosial yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga program pelayanan sosial, yaitu pendidikan, rehabilitasi, dan keterampilan. Program pendidikan belum efektif, karena keterbatasan sumber daya guru dalam mengajari anak cerebral palsy. Program rehabilitasi sudah efektif, karena terdapat terapis yang professional dalam bidangnya memberikan layanan terapi untuk fungsi gerak anak cerebal palsy. Program keterampilan sudah efektif, karena guru dibantu pengasuh dapat mengajarkan anak untuk beraktivitas dalam hal-hal sederhana yang membantu mereka untuk hidup terampil dan mandiri

    Metode Hipnoterapi untuk Penanganan Klien dengan Kebiasaan Merokok

    Full text link
    Kebiasaan merokok memiliki dampak negatif yaitu mulai dari menimbulkan berbagai macam penyakit berat hingga kematian dan bagi kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah dapat menyebabkan berkurangnya biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan bagi perokok untuk menghilangkan kebiasaan merokoknya yaitu dengan menerapkan metode hipnoterapi. Metode hipnoterapi lazim digunakan dalam praktik pekerjaan sosial khususnya dalam arena pekerjaan sosial klinis atau pekerjaan sosial medis. Metode ini sejalan dengan perspektif berbasis kekuatan dan keterhubungan antaran fikiran dan tubuh. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana proses hipnoterapi kepada individu dengan kebiasaan merokok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan informan dua subjek klien yang menjalankan terapi dan seorang hypnotherapist.. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan metode hipnoterapi pada klien dengan kebiasaan merokok terbagi menjadi tujuh tahapan yaitu pra induksi, induksi, deepening, depth level test, suggestion therapy, hypnotherapeutic technique dan terminasi. Terdapat perbedaan pada bagian suggestion therapy dan hypnotherapeutic technique yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing klien. Perbedaan terletak pada teknik manipulasi dan substitusi

    Pekerjaan Sosial untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Full text link
    Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bidang kerja dari pekerjaan sosial okupasi atau disebut juga dengan pekerjaan sosial industri.Pengetahuan dan keterampilan terkait pengembangan SDM relevan dengan kompetensi pekerjaan sosial yang dipelajari di pendidikan pekerjaan sosial-yang di Indonesia disebut dengan studi kesejahteraan sosial-. Pengembangan SDM sejalan dengan perspektif kekuatan (strength based) yang digunakan dalam pekerjaan sosial yang memberi perhatian khusus pada sisi kekuatan dari manusia sehingga profesi ini dalam praktiknya terlibat dalam upaya mengubah dan mengembangkan perilaku manusia untuk mencapai kualitas hidup yang diharapan baik secara personal maupun sosial. Pekerjaan sosial okupasi memaksimalkan potensi manusia dan memelihara adaptasi optimal antara individu dan lingkungan kerjanya. Pekerja sosial melaksanakan tugasnya agar orang-orang di lingkungan kerja memiliki kualitas hidup yang baik sehingga kepuasan konsumen, keuntungan Perusahaan, produktivitas dan kepuasan karyawan dapat tercapai. Diantara tugas pekerja sosial okupasi dalam bidang pengembangan SDM yaitu terlibat dalam manajemen personalia, melaksanakan kegiatan edukasi yang tekait dengan mengubah mindset dan pembiasaan perilaku baru, penanganan karyawan bermasalah dan konseling, mediasi, networking, dan modifikasi lingkungan yang kondusif untuk bekerja
    corecore