743 research outputs found

    Hubungan antara Kualitas Laba, Asimetri Informasi, dan Biaya Modal Ekuitas: Pengujian Menggunakan Analisis Jalur

    Full text link
    This study examines the direct and indirect impacts of earnings quality on cost of equity capital by using path analysis. The quality of earnings is measured by two proxies, namely discretionary accrual and income smoothing. Information asymmetry is used as mediating variable. This study uses 3 years sample period, ie 2008-2010. This study finds that information asymmetry has two important roles in determining the cost of equity capital. Firstly, information asymmetry affects positively to cost of equity capital, and secondly, information asymmetries serve as mediator between earnings quality measured by discretionary accrual and the cost of equity capital. Nevertheless, there is no significant direct and indirect relationship between earnings quality and the cost of capital when earnings quality was measured by income smoothing.---Penelitian ini menguji dampak langsung dan tidak langsung dari kualitas laba terhadap biaya modal ekuitas dengan menggunakan analisis jalur. Kualitas laba diukur dengan dua proksi, yaitu discretionary accrual dan perataan laba. Penelitian ini menggunakan asimetri informasi sebagai variabel pemediasi. Periode penelitian yang digunakan adalah 3 tahun yaitu tahun 2008-2010. Penelitian ini menemukan asimetri informasi memiliki dua peran penting dalam penentuan biaya modal ekuitas. Pertama, asimetri informasi berpengaruh positif terhadap biaya modal ekuitas, dan kedua asimetri informasi merupakan mediator antara kualitas laba yang diukur dengan discretionary accrual dan biaya modal ekuitas. Namun demikian, penelitian ini tidak berhasil menemukan pengaruh langsung dan tidak langsung dari kualitas laba yang diukur dengan perataan laba terhadap biaya modal ekuitas

    Model Pelatihan Pembelajaran Kreatif Bagi Guru Sekolah Dasar

    Get PDF
    The developmental study was intended to produce the training model of creative teaching and learning which fulfilled the criteria of expediency, appropriateness, and relevance theoretically and practically. The research steps included preliminary study, planning of early form of the model, expert validation, the try out of the model, and the revision of the model. The results of the study was a model of training model of creative teaching and learning for elementary school teachers along with the guidelines and the media which had high appropriateness theoretically and practically

    Aspek Reproduksi Ikan Banyar, Rastrelliger Kanagurta (Cuv. 1817) Di Perairan Utara Aceh [Reproductive Aspect of Indian Mackerel Rastrelliger Kanagurta (Cuv. 1817) of Northern Aceh Waters]

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengungkap informasi reproduksi ikan banyar yang tertangkap di perairan utara Aceh (laut dalam, bagian dari Selat Malaka). Pengambilan ikan contoh dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lampulo, Banda Aceh dan PPP Idi Rayeuk. Ikan contoh yang disampling dari PPP Lampulo berasal dari perairan utara Banda Aceh pada bulan Maret, Juni dan November 2009; sementara ikan contoh dari PPP Idi Rayeuk tertangkap dari perairan timur laut Sabang/Pulau Weh pada bulan Maret dan Juni 2009. Jumlah ikan contoh yang diambil di setiap pengambilan contoh berkisar antara 40-60 ekor ikan dengan panjang cagak (FL) terkecil 14 cm. Aspek biologi ikan yang diamati meliputi panjang tubuh, bobot, jenis kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), bobot gonad, fekunditas dan diamter telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan banyar betina di perairan utara Aceh sebesar 19,97 cm (FL), fekunditas sebesar 300,000-520,000 butir telur dan diameter telur ikan berkisar antara 144-588 ^m

    Performance of Diaphragm Walls in Deep Foundation Excavations

    Get PDF
    Two case studies of using diaphragm wall as earth retaining structure for deep excavation are reported. Case A concerns excavation down to a depth of 14.7 min alternate layers of soft silty clay and silty sand. Diaphragm walls of 70 m thick and 22 m deep were installed into a dense silty sand stratum. In Case B, diaphragm walls of 60 m thick were constructed in very soft clayey soil without penetration into any firm stratum. In both cases, instrumentations including piezometers, inclinometers, earth pressure cells, reinforcing bar transducers, heave stakes, settlement points and strut strain gauges were installed and monitored throughout the construction. Comparison of predictions based on simplified theory and empirical relationships were made with the actual performance behavior of the diaphragm wall and the subsoils. It was found that elastic mode of soil-wall system can reasonably predict the behavior of diaphragm wall. In sandy soils, arching effect has significant effect on the magnitude and distribution of earth pressure on the wall. With the assistance of instrumentation monitoring during excavation work, factor of safety against base failure as low as 1.05 was used in the design

    Optimasi Jadwal Operasi Dan Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik Menggunakan Metode Algoritma Genetika

    Full text link
    Kemajuan teknologi dan konsumsienergi listrik yang meningkat dengan cepat menuntut adanya peningkatan kualitas keandalan sistem tenaga listrik. Untuk mendapat kuantitas daya sistem diperlukan pengoperasian unit pembangkit sebanyak mungkin sedangkan untuk mendapat kualitas daya sistem diperlukan pemeliharaan unit pembangkit sebaik mungkin. Jadwal operasi dan pemeliharaan pembangkit yang tepat menghasilkan keandalan sistem yang optimal antara kuantitas dan kualitas. Kendala yang dihadapi yaitu kesulitan untuk mendapatkan jadwal yang paling tepat karena pengaturan jadwal dilakukan secara manual. Masalah penjadwalan bersifat kombinatorial dan probabilistik sangat tepat diselesaikan dengan sistem optimasi menggunakan kecerdasan buatan algoritma genetika. Penelitian ini bertujuan membuat rancang bangun sistem optimasi penjadwalan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit tenaga listrik. Metode optimasi yang digunakan yaitu algoritma genetika dan fungsi objektif berupa LOLE minimal, operator yang dipakai yaitu crossover (0,6), mutasi (0,001) dan elitisme (1). Hasil penelitian menunjukkan metode algoritma genetika dapat menyelesaikan masalah optimasi penjadwalan pemeliharaan dan operasi sistem tenaga listrik
    • …
    corecore