86 research outputs found

    EVALUATION OF ANTI-AGING AND ANTI-ACNE EFFECT OF ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC.) ETHANOLIC EXTRACT PEEL OFF GEL MASK

    Get PDF
    Objective: The study was conducted to evaluate the anti-aging and anti-acne effect of and aliman ethanolic extract (AEE) in the form of peel off gel mask (PGM) on human skin. Methods: The formulation of PGM base was consisted of polyvinyl alcohol, glycerine, methylparaben, propylparaben, Carbomer 940, and distilled water (blank). The AEE (30%) was formulated in the PGM base and labeled as F1. The anti-aging and anti-acne tests were conducted by comparing the blank and the F1. The evaluation of anti-aging activity was conducted using skin analyzer apparatus. The aging parameters were moisture, evenness, pore size, black spot, and wrinkle of the skin. The anti-acne evaluation was conducted on color, shape, volume, and number of acne. The data were collected for 4 weeks. Results: The anti-aging evaluation of andaliman PGM showed that the and AEE PGM could pretend the skin moisture, skin evenness, small pore size, and declined in number of black spot and wrinkle. The anti-acne evaluation showed the healing of acne after 4 weeks treatment. Conclusion: It is concluded that and AEE PGM can be used as an effective anti-aging and anti-acne dosage form

    Analisis Kestabilan Titik Tetap dan Bifurkasi Kelompok Inti pada Model Transmisi Penyakit Seksual

    Get PDF
    Transmisi penyakit seksual pada suatu populasi berkaitan erat dengan kegiatan seksuaJ individu-individu pada populasi tersebut. Dalarn pemba- hasan model transrnisi penyakit seksual ini, populasi dibagi rnenjadi dua kelorn- pok, yaitu kelompok dengan tingkat aktivitas seksual tinggi yang dinamakan kelorrrpok inti, dan kelornpok dengan tingkat aktivitas seksual rendah, yang dinamakan dengan kelompok non-inti. Berdasarkan tingkat aktivitasseksual- nya, pada umumnya kelompok non inti tidak terlalu berpengar uh pada trans- misi penyakit seksual ini. Jadi, model umum transmisi penyakit seksual amat dipengaruhi oleh model kelompok inti yang dibahas dalam tulisan ini. Ana- lisis kestabilan dilakukan untuk model tersebut dan diperoleh tiga titik tetap beserta kondisi kestabilan yang harus dipenuhi. Individu terinfeksi dapat menularkan penyakit pada individu rentan atau tervaksinasi, dan dapat berpengaruh pada kestabilan transmisi penyakit sek- sual pada kelompok inti ini. Strategi pencegahan (vaksinasi) juga diberikan pada kelompok inti. Perubahan nilai tingkat vaksinasi dapat mempengaruhi kestabilan sistem. Sistem akan kehilangan kestabilan apabila diberikan tingkat vaksinasi yang lebih kecil daripada tingkat kritis vaksinasi

    Keefektifan Trichoderma Harzianum dan Trichoderma Virens untuk Mengendalikan Rhizoctonia Solani Kuhn pada Bibit Cabai (Capsicum Annum L.)

    Full text link
    . Trichoderma sp. has been considered by researchers as an effective alternative to the use of traditional fungicides in conventional agriculture because it leaves no residue both on plant and soil. This work determined the affectivity of T. harzianum and T. virens to control R. solani on seedling of C. annum. The experiment was carried out at Plant Disease Laboratorium and Experiment Field Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University from March to June 2011. The experiment was arranged in the randomized complete design using 7 treatments and 4 replications. The treatments were; Control, dosage of T. harzianum 30 g plant-1, dosage of T. harzianum 45 g plant-1, dosage of T. virens 30 g plant-1, dosage of T. virens 45 g plant-1, dosage of T. harzianum 15 g + T. virens 15 g plant-1, dosage of T. harzianum 22,5 g + T. virens 22,5 g plant-1. The result showed that dosage of T. harzianum 22,5 g + T. virens 22,5 g plant-1 is the most effective to control R. solani with averages of emergent seed and plat height, 75% and 9.25 cm, respectively

    Pemberian Fenitoin Oral dan Timbulnya Hiperplasia Ginggiva pada Pasien Epilepsi

    Full text link
    Phenytoin oral treatment and the development of ginggival hyperplasia in epileptic patientsBackground: Phenytoin is commonly used as a first line drug therapy for epilepsy because of its potency and low cost. Dosage and duration of oral phenytoin administration have been considered as important factors in the development of ginggival hyperplasia.Objective: To investigate whether dosage and duration of oral phenytoin USAge were risk factors of ginggival hyperplasia in epileptic patients.Method: Twenty epileptic patiens with phenytoin monotherapy who developed ginggival hyperplasia, and 20 epileptic patients with phenytoin monotherapy without ginggival hyperplasia as a control group were studied. The history of illness, physical examination, fasting and post prandial blood glucose level, funduscopy, oral hygiene, index of hyperplasia scoring from Saymor were taken. Blood sample 3-5 cc were also taken to examine the level of phenytoin. Oral dose, serum dose and duration of administration were noted. Odd ratio was calculated by multiple regression statistic (95% confidence interval).Result: High dose of oral phenytoin was a significant risk factor of ginggival hyperplasia, (p6 months was not a risk factor (p=0.522). Adjusted by duration of oral phenytoin USAge, high dose of oral phenytoin USAge was still a significant risk factor for gingival hyperplasia, OR=29.14 (95%CI 3.8-291.9).Conclusion: High dose of phenytoin was a significant risk factor for ginggival hyperplasia

    Ibm Kader Kesehatan dalam Pembuatan Mp-asi di Desa Balong Tani Kecamatan Jabon Sidoarjo

    Full text link
    Desa Balong Tani merupakan desa di wilayah kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dengan banyak potensi yang bisa di kembangkan antara lain di bidang pertanian, bidang industri dan bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan Desa Balong Tani memiliki beberapa Posyandu aktif dengan kader yang handal dan berkomitmen baik dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Permasalahan yang terdapat di Desa Balong Tani antara lain kebiasaan warga menggunakan MP-ASI instan, pembinaan kader kurang inovatif dan masih terdapat bayi Balita dengan gizi kurang dan BGM (Bawah Garis Merah). PengabdianMasyarakat IbM ini bertujuan untuk mendampingi kader kesehatan dalam pembuatan MP-ASI untuk bayi Balita usia 6 24 bulan. Pengabdian Masyarakat IbM ini dilaksanakan selama 8 bulan dengan melibatkan 2 Mitra yaitu Kader Posyandu Dusun Jetis dan Dusun Peganjuran Desa Balong Tani. Metode pendekatan / solusi yang ditawarkan dalam program ini yaitu perbaikan model pendampingan dan bimbingan bagi kader dan pemasaran produk MP-ASI. Prosedur kerja untuk realisasi motode yang ditawarkan yaitu melakukan observasi awal di 2 Mitra selanjutnya menyusun workplan. Kegiatan sosialisasi program dilaksanakan untuk memberikan gambaran kepada Mitra sebelum kegiatan inti dimulai. Pendampingan dan bimbingan pemilihan bahan, perhitungan nilai gizi dan produksi MP-ASI sesuai tahapan usia dilaksanakan mengacu pada pedoman PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak).Proses produksi MP-ASI berikutnya dilaksanakan secara mandiri oleh Mitra. Untuk mengevaluasi jalannya kegiatan dilaksanakan monitoring evaluasi (monev) secara internal oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pendampingan manajemen USAha dan strategi pemasaran MP-ASI diberikan untuk mencapai target luaran. Tim Pengabdi sesuai kepakaran memberikan kontribusi dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat IbM. Luaran yang telah dicapai antara lain produk MP-ASI sesuai umur bayidan pendampingan manajemen USAha/strategi pemasaran produk MP-ASI

    Penjadwalan Kereta pada Jalur Ganda secara Periodik dengan Biaya Minimum

    Get PDF
    Kereta merupakan alat transportasi massal yang banyak digunakan oleh masyarakat. Agar kebutuhan akan alat transportasi tersebut terpenuhi, dibutuhkan penjadwalan yang baik. Model penjadwalan kereta yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini ialah MCSP (minimum cost scheduling problem) yaitu sebuah model penjadwalan kereta yang meminimumkan biaya operasional yang diformulasikan sebagai integer programming. MCSP memiliki dua bagian yaitu MCTP (minimum cost train problem) pada bagian pertama dan masalah penjadwalan pada bagian kedua. Pada bagian pertama, dilakukan pemilihan kereta yang tepat untuk rute tertentu dengan biaya minimum, sedangkan pada bagian kedua dilakukan penjadwalan berdasarkan kereta yang terpilih. Penjadwalan kereta dilakukan hanya untuk satu periode waktu dan secara periodik berlaku pula untuk periode waktu lainnya. Model ini diselesaikan menggunakan LINGO 11.0 dan hasil yang diperoleh berupa jadwal perjalanan kereta yang terpilih pada jalur tertentu dengan biaya operasional minimum

    Kandungan Hara Tanah Dan Tanaman Karet Menghasilkan Terhadap Pemberian Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dan Jumlah Lubang Biopori

    Full text link
    Nutrient conten of the soil and rubber produced by giving empty oil palm fruit bunches and the number of biopori holes. Rubber is a kind of plant which is important and can increase income and social prosperity. This research cond ucted at Silau Dunia garden PTPN III Serdang Bedagai on August – December 2014 by using random missed block design with two factors. The first factor is empty oil palm bunches contained : 0, 1, 2 and 3 kg for each biopori and the second factor is the number of holes consisted : 4, 8 and 12, With three replication. The results of this research showed that interaction application empty fruit bunch and number of biopori increase of N soil, N leaf and Cholorofil number
    • …
    corecore