687 research outputs found

    Studi Laboratorium Mengenai Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Surfaktan terhadap Peningkatan Produksi Minyak pada Injeksi Surfaktan dengan Kadar Salinitas Air Formasi yang Bervariasi

    Full text link
    Metode EOR merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatan perolehan minyak denganmenggunakan energi dari luar reservoir. Salah satu metode EOR yang digunakan adalah injeksisurfaktan yang termasuk jenis chemical flooding. Surfaktan digunakan untuk memproduksi minyakyang terjebak dalam pori batuan dengan mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan airyang terdapat dalam pori batuan, sehingga akan menigkatkan Recovery Factor. Salah satu faktoryang mempengaruhi kerja surfaktan adalah kadar salinitas air formasi. Pada penelitian ini akandibuktikan apakah memang kadar salinitas air formasi mempengaruhi kerja surfaktan danseberapa jauh pengaruhnya. Hasil yang didapat pada kajian ini bahwa memang benar kadarsalinitas air formasi akan mempengaruhi kerja surfaktan dimana RF terkecil dihasilkan oleh larutandengan kadar salinitas terkecil dan konsentrasi surfaktan terkecil sedangkan RF terbesardihasilkan oleh larutan dengan kadar salinitas terkecil dan konsentrasi surfaktan terbesar

    Strategi Penyandian Metode Stories dan Lokasi untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Anak

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengembangkan model SMART (Stories Method and Recall Training) melalui teknik asosiasi konyol (Ridiculous Asociation) dalam sebuah cerita. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah metode stories dan lokasi dapat meningkatkan kemampuan hafalan siswa? Partisipan dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar, kelas VI, dengan kisaran usia antara 12-14 tahun, atau berada pada tahap keempat dari perkembangan kognitif, yaitu tahap operasional formal (Hurlock,1978). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (one group pre-test-post-test design). Data yang dikumpulkan berupa catatan (record) hafalan anak terhadap sekumpulan gambar yang ditampilkan. Data terdiri dari hasil pengukuran jumlah hafalan dengan metode konvensional dan dengan metode stories lokasi. Data yang terjaring dianalisis dengan t-test (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penyandian metode stories dan lokasi dapat meningkatkan kemampuan hafalan siswa. Peningkatan skor ini signifikan, namun tidak menunjukan hubungan yang signifikan antara kemampuan hafalan siswa sebelum diberikan metode stories dan sesudah diberikan metode stories sehingga sumbangan metode terhadap peningkatan kemampuan hafalan siswa hanya sebesar 18% saja, sedangkan sisanya, 81% kemungkinan disebabkan faktor memori siswa, dikarenakan objek yang ditampilkan pada saat sebelum dan sesudah perlakuan adalah objek yang sama. Hasil penelitian ini merekomendasikan guru untuk menerapkan metode stories lokasi dengan harapan siswa mampu mengingat materi pelajaran dengan mudah dan tahan lama sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya

    Pelayanan Rumah Sakit Bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)

    Full text link
    The differences in service delivery to poor patients often occurs. This study aimed to get information about health services provided by hospitals on poor communities in six regions of Indonesia. The research uses a qualitative approach with subjects of the study is the poor who areand/or never get the health services in hospitals in six regions of Indonesia. It experimental results showed that poorer patients in government hospitals or private hospitals, which generally have inadequate levels of satisfaction, among others the ministry assessed administrative complex, convoluted, ill-informed, less friendly officers, not given a prescription of generic drugs, and service that takes long enough. Besides, having to pay advances also became a barrier for the poor to health services in hospitals

    PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang dihadapi siswa kelas IV Sekolah Dasar saat menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil observasi, siswa kurang terampil menulis karangan narasi, siswa mengalami kesulitan saat menuangkan ide/gagasan, memilih kata, serta belum terampil menyusun kerangka karangan yang padu. Masalah tersebut muncul karena siswa kekurangan wawasan dan kekurangan penguasaan kosa kata, serta pembelajaran belum menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan penerapan model kooperatif tipe concept sentence. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diolah secara deskriptif dan angka hasil peningkatan keterampilan menulis karangan narasi diolah secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, siswa bersemangat, aktif, dan kondusif saat pembelajaran, dan nilai siswa meningkat pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan narasi siswa pada siklus I adalah 69,13 dengan tingkat ketuntasan belajar 56,66%, nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,9 dengan tingkat ketuntasan 70%, dan nilai rata-rata pada siklus III adalah 78,06 dengan tingkat ketuntasan 86,66%. Terbukti pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan model kooperatif tipe concept sentence meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil menulis karangan narasi. Dengan demikian, kepada guru, peneliti merekomendasikan penerapan model kooperatif tipe concept sentence dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam pembelajaran menulis.;This research is done because of the problems faced by sixth grade students when they are writing narrative. Based on preliminary observation, students are not competent enough to write a narrative, students are having trouble to elaborate their ideas, choose words, and students are not competent yet to write a cohesive outline. That problems arise because of their lack of knowledges and lack of vocabularies, and a proper learning model and method have not implemented in learning. Objectives of this research are to find out the implementation and the improvement of students’ narrative writing skill after The Concept Sentence Type Cooperative Model implemented in narrative writing learning. Research method employed here is Classroom Action Research method which based on Kemmis and Mc Taggart’s model. This research is performed in three cycles which each consist of planning, acting, observing, and reflecting stage. Data are analyzed with qualitative and quantitative approach. Data are processed descriptively, and students’ narrative writing grade are processed quantitatively. Based on this research, students are enthusiastic, active, and conducive in class, and their grades improve on every cycle. In cycle I, students’ average grade on narrative writing is 69,13, which pass percentage is 55,66%. In cycle II, the average grade is 74,9, which pass percentage is 70%. In cycle III, the average grade is 78,06, which pass percentage is 86,66%. Based on the obtained data, students’ narrative writing skill improves after The Concept Sentence Type Cooperative Model implemented. The conclusion are narrative writing learning with the implementation of The Concept Sentence Type Cooperative Model works good and conducive, and students are enthusiastic and active in class too. Therefore, to teachers, The Concept Sentence Type Cooperative Model is suggested to use in Bahasa Indonesia learning, especially in writing
    • …
    corecore