3,715 research outputs found
Menghitung Ketepatan Jawaban Soal Ujian Essay dengan Penerapan Algoritma Boyer-Moore
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswanya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mengukur prestasi belajar seorang mahasiswa perlu dilakukan sebuah tes atau ujian untuk menguji setiap mata kuliah yang telah dilakukan pada saat proses belajar mengajar. Jenis tes pun ada beberapa macam, seperti tes tertulis, tes lisan, dan tes praktek. Pada tes tertulis pun terdapat beberapa jenis soal, salah satunya adalah soal berbentuk essay. Soal essay adalah soal dimana mahasiswa harus menjawab soal dengan kalimat yang diingat atau dibuat sendiri, hal tersebut membuat kemungkinan munculnya jawaban dengan variasi yang banyak sangat tinggi, hal ini membuat dosen membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Diperlukannya sebuah sistem yang bisa digunakan oleh dosen untuk mengetahui ketepatan jawaban soal essay. Algoritma Boyer-Moore adalah algoritma yang digunakan untuk pencarian string dengan pola pencarian dari kanan ke kiri, Algoritma Boyer-Moore dianggap sebagai algoritma pencocokan string yang paling efisien dalam aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan, seperti aplikasi text editor untuk fungsi “search” dan “subtitute”. Penelitian ini menerapkan algoritma Boyer-Moore untuk mencari kunci jawaban yang dosen anggap benar pada jawaban mahasiswa dengan cara dosen menginputkan kunci jawaban secara utuh lalu akan dipecah menjadi perkata dan dosen memberi poin pada setiap kata untuk dihitung sebagai nilai. Mahasiswa hanya perlu menginputkan jawaban yang dianggap benar dan algoritma Boyer-Moore akan mencari kunci jawaban yang diinputkan oleh dosen pada jawaban mahasiswa. Output yang dihasilkan akan berupa persentase ketepatan per soal dan nilai seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah. Hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada dosen dan ahli sistem menunjukkan hasil sangat layak pada kedua responden
Evaluasi Kinerja Rambu Pembatasan Kecepatan Sebagai Upaya Mendukung Aksi Keselamatan Jalan
One of the main causes of traffic accidents are noncompliance motorists, which include driving at high speed regardless of traffic signs indicating motor vehicle speed limit. This study discusses and evaluates the road characteristics and speed of road users, especially motor vehicles and the performance of the speed limit signs on Kapten Haryadi street, and the perception of road users for non-compliance with the signs in place. The method used is direct field surveys such as traffic survey, the survey speed with a local method using a Speed Gun, and a survey using a questionnaire. The results show that the total flow (Q) is 1771.2 pcu/hr, free flow velocity (FV) is 58,65 km/hr, road segment capacity (C) is 2883 smp/hr, and the degree of saturation is 0.614. Furthermore. It is shown that many violations of the speed limit signs occur in in Kapten Haryadi road segmen
Model Prediksi Liku Kalibrasi Menggunakan Pendekatan Jaringan Saraf Tiruan (ZST) (Studi Kasus : Sub DAS Siak Hulu)
The purpose of this research is to predict the rating curve equation on the site Pantai Cermin Sub-watershed Siak Hulu Siak River in 2009. This is based due to the unavailability of rating curve equation on the site Pantai Cermin Sub-watershed Siak Hulu in 2009 until 2012 so hopefully this research can be used as an alternative method for determining the rating curve equation turns more quickly and accurately. This research was conducted using an artificial neural network approach to the backpropagation algorithm. Configuration of network model used is the single input and single output. This approach uses auxiliary program that is Matlab 7.7.0.471 (R2008b). Results of this research showed that the artificial neural network model results of training, testing and validation have a very good level of correlation with the value of R 0.92996, 0.94469 and 0.97513. The rating curve equation for 2009 is Q = 22.93 x H1.265 with the level of correlation R = 0.9975
Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2011 di Desa Jembul dan Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto
Salah satu tantangan yang dihadapi dari kebijakan yang tertuju pada desa adalah problem kesiapan dikarenakan pemerintah desa selaku pengelola/pelaksana dari kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) ini akan memiliki andil yang sangat besar dalam menyukseskan atau bahkan menjadi penyebab kegagalan kebijakan yang tertuju ke desa. Sehingga pemerintah desa harus memiliki sumber daya dan pengetahuan yang cukup dalam melaksanakan kebijakan alokasi dana desa yang akan menentukan keberlangsungan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Desa Sumengko dan Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Adapun penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Merilee S. Grindle. Model ini berangkat dari ide dasarnya adalah bahwa setelah kebijakan ditransformasikan, dilakukan implementasi kebijakan. Keberhasilannya ditentukan oleh derajat implementability kebijakan tersebut, menyangkut isi dan konteks implementasinya. Isi suatu kebijakan mencakup : Kedudukan pembuat kebijakan; Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan; Siapa pelaksana program; Derajat Perubahan yang diinginkan; Jenis manfaat yang dihasilkan; dan Sumber daya yang dikerahkan. Isi dari suatu kebijakan tersebut disinkronisasikan dengan kondisi riil yang ada di desa penelitian yang mana peneliti menyimpulkan bahwa Implementasi kebijakan alokasi dana desa dalam kegiatan belanja aparatur dan operasional pemerintahan desa di Desa Jembul dan Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo belum dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Faktor usia dan Faktor SDM mempengaruhi kinerja dari Aparatur Pemerintah Desa Sedangkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Jembul belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena alokasi dana desa yang terlalu kecil. Kepala Desa memprioritaskan penggunaan alokasi dana desa pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang lebih urgent dan memiliki dampak positif yang tampak pada masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan sumber daya aparatur Pemerintah Desa dan peningkatan jumlah besaran Alokasi Dana Desa adalah kunci kesuksesan dari Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa
- …
