7 research outputs found

    Total Solid Optimizing in The Making of Functional Fermentation Milk Drink Lactobacillus Cassei Tomatoes

    Get PDF
    The purpose of this research is to get Functional Fermentation Milk Drink  Lactobacillus cassei TomatoesExtract Formulation appropriately, in a way to organize the total solid. The total solid for semi-solid fermentation milk is about 24 – 28 %. In searching for Functional Fermentation Milk Drink  Lactobacillus cassei Tomatoes extractformulation, the plan to be used is Random Complete Design (RCD) with 5 treatments and 3 repetitions.  For advance test is done by Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) on real standard 5 %. The treatment is made based on skim powder milk percentage that to be added to the fresh milk that contained 13 % of total solid for getting fermentation milk appropriate with wanted total solidity. Each treatments are : (A). Addition skim powder milk 3 %; (B). Addition skim powder milk 6 %; (C). Addition skim powder milk 9 %; (D). Addition skim powder milk 12 % (E). Addition skim powder milk 15 %. The best treatment to be choosen is E (Addition skim powder milk 15 %) because the total solidity approaches standard ( 22,054 %), microbial total above the standard (1,9 x 1010), acid total (0,6968 %), pH (4,93) and organoleptic aspects in terms of taste, texture, aroma and preferred color by panelist

    PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DODOL SIRSAK PADA KELOMPOK PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KELURAHAN PAYOBASUNG, KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR, KOTA PAYAKUMBUH

    Get PDF
    Sirsak merupakan salah satu komoditi yang banyak dijumpai di pekarangan masyarakat di Kelurahan Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh. Pengolahan dan pemanfaatan sirsak oleh masyarakat di Kelurahan Payobasung ini masih sangat minim dan terbatas. Sirsak dapat diolah menjadi aneka makanan, salah satunya adalah dodol. Pengolahan dodol sirsak dapat dilakukan dengan cara pemasakan yang sederhana dan menggunakan peralatan yang sederhana, sehingga dapat diaplikasikan pada industri skala rumah tangga. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian dan pendampingan terhadap kelompok PKH Kelurahan Payobasung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta dalam mengolah sirsak menjadi dodol sirsak, dan mengarahkan keterampilan tersebut untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Pendampingan dilakukan dengan memberikan sosialisasi, pelatihan dan demo mengenai teknologi pengolahan dodol sirsak mulai dari persiapan bahan baku hingga proses pengemasan, serta usaha-usaha pemasaran kepada para peserta pelatihan. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan wawasan, keterampilan peserta mengenai pembuatan dodol sirsak, dan diharapkan ada peningkatan pendapatan bagi keluarga penerima PKH di Kelurahan Payobasung. Kata kunci: Dodol, Sirsak, Komoditi Pekarangan ABSTRACT Soursop is a garden commodity that is often found in community’s yard and garden of Payobasung Village, Payakumbuh Timur Sub-District, Payakumbuh City. The processing and utilization of soursop by Payobasung Village community was minimal and limited. Soursop can be processed into various foods, including dodol. The processing of soursop dodol can be done by simple cooking and use simple equipment, so can be applied on a household scale industry. Based on this background, community service and assistance activities were carried out for PKH groups of Payobasung Village. The aims of this activity were to increase the perception and skills of participants in processing soursop into soursop dodol, and directing their skills to generate income and improve the family economy. The assistance activity was done by providing socialization, training and demonstration about the technology of soursop dodol, starting from the preparation of raw materials to the packaging process, as well as marketing efforts to the training participants. The results of this activity indicated an increase in participants’ perception and skills regarding making soursop dodol, and it is hoped that there will be an increase in income for PKH recipient families in Payobasung Village. Keywords: Dodol, Soursop, Garden Comodit

    PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES YANG DIHASILKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bengkuang terhadap organoleptik dan karakteristik cookies. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tingkat substitusi tepung bengkuang, yakni tanpa perlakuan (kontrol), penambahan tepung bengkuang 20%, 30% dan 50%. Analisis yang dilakukan terhadap cookies adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, daya kembang dan uji organoleptik. Substitusi tepung bengkuang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar dari cookies yang dihasilkan. Dari hasil uji organoleptik yang dilakukan, substitusi tepung bengkuang yang paling disukai oleh panelis adalah cookies dengan substitusi tepung bengkuang 30% dengan warna 3,92 (agak suka), aroma 3,96 (agak suka), rasa 4,32 (agak suka) dan tekstur 4,40 (agak suka). Cookies dengan penambahan tepung bengkuang sebanyak 30% memiliki kadar air 1,11%, kadar abu 1,86%, kadar protein 8,65%, kadar lemak 24,15%, karbohidrat 64,24%, kadar serat kasar 1,17%, dan daya kembang 51,60%

    Pengaruh Substitusi Tepung Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) terhadap Karakteristik Cookies yang Dihasilkan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bengkuang terhadap organoleptik dan karakteristik cookies. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tingkat substitusi tepung bengkuang, yakni tanpa perlakuan (kontrol), penambahan tepung bengkuang 20%, 30% dan 50%. Analisis yang dilakukan terhadap cookies adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, daya kembang dan uji organoleptik. Substitusi tepung bengkuang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar dari cookies yang dihasilkan. Dari hasil uji organoleptik yang dilakukan, substitusi tepung bengkuang yang paling disukai oleh panelis adalah cookies dengan substitusi tepung bengkuang 30% dengan warna 3,92 (agak suka), aroma 3,96 (agak suka), rasa 4,32 (agak suka) dan tekstur 4,40 (agak suka). Cookies dengan penambahan tepung bengkuang sebanyak 30% memiliki kadar air 1,11%, kadar abu 1,86%, kadar protein 8,65%, kadar lemak 24,15%, karbohidrat 64,24%, kadar serat kasar 1,17%, dan daya kembang 51,60%

    Substitusi Tepung Bengkuang pada Pembuatan Brownies

    Get PDF
    Brownies bengkuang merupakan salah satu bentuk pengaplikasian tepung bengkuang pada produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung bengkuang pada pembuatan brownies. Pada penelitian ini dilakukan subtitusi tepung terigu dengan tepung bengkuang dengan perlakuan kontrol, 60%, 70%, 80% dan 100%. Analisa yang dilakukan pada brownis bengkuang adalah analisis proksimat dan analisis organoleptik. Analisis proksimat yang dilakukan meliputi analisis kadar air, kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar protein, kadar abu dan kadar serat kasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa substitusi tepung bengkuang pada pembuatan brownies memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada karbohidrat, protein dan serat kasar brownies bengkuang. Berdasarkan analisis organoleptik yang telah dilakukan diketahui bahwa semakin banyak penambahan tepung bengkuang, brownies yang dihasilkan memiliki tekstur yang semakin padat dan berserat. Hasil analisis organoleptik menunjukkan substitusi tepung bengkuang yang paling disukai panelis adalah brownies yang disubstitusi tepung bengkuang 60%, dengan memberikan penilaian terhadap warna 4,20 (agak suka), aroma 3,92 (agak suka), rasa 4,20 (agak suka), dan tekstur 3,96 (agak suka). Brownies dengan substitusi tepung bengkuang 60% memiliki kadar air 31,24%, kadar karbohidrat 43,42%, kadar lemak 14,14%, kadar protein 10,57%, kadar abu 0,63%, dan kadar serat kasar 1,81%

    Antioxidant Properties of Herbal Tea Prepared From Red Dragon Fruit Peel with the Addition of Ginger

    Get PDF
    The peel of red dragon fruit usually discarded. It is rich in polyphenol compounds that have antioxidant activity and health benefits. This research aimed to determine the antioxidant properties of herbal tea such as phenolic content, betacyanin content, and antioxidant activity. The herbal tea prepared with hot oven drying methods, where's the fresh peel of red dragon fruit and ginger were cut to be small pieces and dried at 60oC, and ground into tea powder then mixed as treatments. Results showed that the addition of ginger has no significant effect on phenolic content, and betacyanin content decreased by the addition of ginger. The phenolic content of herbal tea (0% ginger) and the highest addition of ginger (12%) were 3.39±1.19 mg GAE/g and 3.59±1.43 mg GAE/g respectively. The betacyanin content were 124.63±1.61 mg/100 g (0% ginger) and 104.01±2.99 mg/100g (12% ginger). As the amount of ginger added increased, the percentage of inhibition of herbal tea decreased from 66.23%±2.67 to 61.19%±2.45%
    corecore