24 research outputs found

    ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas rhodamin dalam lipstik impor yang beredar di Kota Makassar. Telah dilakukan penelitian Pemeriksaan Rhodamin B pada Lipstik yang diperjualbelikan di Kota Makassar, yang dilaksanakan di Laboratorium Fitokimia Universitas Muslim Indonesia, analisa dilakukan dengan menggunakan eksperimen laboratorium dengan Kromatografi Lapis Tipis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2015. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pewarna sintetik yang terdapat dalam lipstik  yang  diperjual  belikan  dipasar  Sentral Makasar. .Dari  hasil  penelitian  terhadap  enam sampel lipstik impor, didapat satu sampel lipstik positif Rhodamin B dengan ciri-ciri yang sama dengan  Standar  baku  Rhodamin  B  yang  digunakan,  yaitu  dilihat  tanpa  menggunakan penampak   bercak,   sampel   tersebut   berwarna   merah,   dan   kemudian   dilihat   Dengan menggunakan  UV  254,  bercak  nampak  berfluoresensi  kuning,  serta  dengan  harga  Rf 0,65.Lipstik dikatakan layak untuk digunakan jika tidak mengandung Rhodamin B, seperti yang    tertulis    dalam    Peraturan    Menteri    Kesehatan    Republik    Indonesia    Nomor 239/Men.Kes/Per/V/1985. Disarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli lipstik, karena ada kemungkinan zat pewarna yang digunakan adalah pewarna yang tidak diizinkan

    ANALISIS LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DALAM KERANG YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Kadmium (Cd) merupakan unsur pencemar lingkungan,.logam kadmium sangat berbahaya jika di konsumsi dalam skala besar. Telah dilakukan Penelitian menggunakan kerang yang beredar dan diperjual belikan di pasar pa’baeng-baeng dan Pasar Katangka telah dilakukan analisis dengan menggunakan  Spektrofotometer  Serapan  Atom (SSA).  Konsentrasi logam kadmium dalam kerang yang berasal dari jalan pasar pa’baeng-baeng dan Pasar katangka masing-masing adalah 0,65 ppm dan 0,30 ppm. Hasil ini belum melampaui baku mutu  berdasarkan  Surat  Keputusan  Direktorat  Jenderal  Pengawasan  Obat  dan  Makanan,  Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 03275/B/SK/1989 sebesar 1 ppm.

    UJI FARMAKOLOGI SEDIAAN PLESTER PATCH DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA ACUMINATA) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian mengenai Uji Farmakologi Sediaan Patch Dari Limbah Kulit Pisang Kepok Untuk Penyembuhan Luka Bakar. Tujuan penelitain ini untuk melakukan uji efektivitas dengan menggunakan hewan coba kelinci, serta pembuatan plester patch untuk memberikan suatu kenyamanan dan kemudahan kepada konsumen dalam mengobati luka. Peneltian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara metode eksperimental laboratorium, cara kerjanya berupa pengambilan sampel, ektraksi kulit buah pisang kepok, membuat plester patch dari 3 macam formula kemudian membandingkan dengan kontrol positif dan negatif, evaluasi plester patch¸dan setelah pengujian daya sembuh luka pada hewan kelinci. Dari hasil penelitian didapatkan Formula III yang memiliki efektifitas paling baik dalam menyembuhkan luka yaitu konsentrasi 30% kulit buah pisang kepok. ABSTRACTResearch has been conducted on the Pharmacological Test of Patches Preparation from Kepok Banana Skin Waste to Heal Burns. The use of immature kepok banana peels to help speed up the duration of wound healing has already been done, but in previous studies, kepok banana peel was extracted, but made in gel form, whereas in patch plaster preparations had never been studied before. The purpose of this research is to make patch plaster preparations that have the best effectiveness in healing wounds, as well as making patch plasters to provide comfort and convenience to consumers in treating wounds. This research uses a quantitative method by means of laboratory experimental methods, how it works in the form of sampling, extraction of kepok banana peel, making patch plaster using active ingredients kepok banana peel extract (Musa acuminate), and other additives in the form of glycerin, chitosan, HPMC, Tween 80, then formulated into 3 types of formulas, then compared with positive and negative controls, evaluation of patch patches and after testing the healing power of wounds in rabbit animals. From the results of the study it was found that Formula III had the best effectiveness in healing wounds, namely the concentration of 30% kepok banana peels

    FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN PLESTER PATCH DARI EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa acuminata)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian mengenai Formulasi dan Evaluasi Sediaan Plester Dari Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa acuminata). Tujuan penelitain ini untuk melakukan formulasi sediaan plester dalam hal ini plester patch dari limbah kulit pisang kepok, selain itu pula untuk menentukan formula mana yang paling baik dari segi evaluasi sediaannya. Peneltian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara metode eksperimental laboratorium, cara kerjanya berupa pengambilan sampel, ektraksi kulit buah pisang kepok, membuat plester patch dari 3 macam formula kemudian membandingkan dengan kontrol positif dan negatif, evaluasi plester patch. Dari hasil penelitian didapatkan Formula III yang memiliki efektifitas paling baik dari segi evaluasi sediaan, berupa pengujian diameter pelster patch pada formula III sebesar 43,66 mm, pengujian lipatan kelunturan pada Formula III sebesar  365 lipatan, pengujian kelembaban pada Formula III sebesar 33,73%, dan pengujian kelembaban Formula III sebesar 49,2%

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA KALUPPINI KABUPATEN ENREKANG DALAM MENGELOLA KEARIFAN LOKAL TANAMAN KAYU ULAR (STRYCHNOS LUCIDA R.Br) SEBAGAI POTENSI DALAM PENGOBATAN IMPOTENSI

    Get PDF
    The Community service has been carried out with the training and mentoring of the Kaluppini village community in Enrekang district to manage the caterpillar plant's local wisdom (Strychonas lucida R.Br) as a potential in the treatment of Impotence. The purpose of this service is to process snakewood (Strychnos lucida R.br) to the community, which functions to treat Impotence, provide proper assistance and training to the community in managing snakewood (Strychnos lucida R.br) so that it can be helpful to conducting counseling on traditional medicine, and giving plant seeds that have the potential as a traditional medicine to the people of Kaluppini Village, Enrekang Regency. This method of community service activities uses a participatory community empowerment method with the Participatory Rural Appraisal (PRA) model, which emphasizes community involvement in all activities carried out. The implementation stages include problem identification, problem formulation, problem-solving identification, problem-solving selection, implementation planning, activity implementation, monitoring and activity direction, and evaluation and follow-up. From the dedication process, it can be concluded that the level of knowledge about the management of local wisdom, especially the snakewood plant (Strychnos lucida R.br), which can treat Impotence, is still very low. There are many plants in Kaluppini Village, Enrekang Regency, which have the potential as traditional medicine. ---  Telah dilakukan pengabdian masyarakat dengan judul pelatihan dan pendampingan masyarakat desa kaluppini kabupaten enrekang dalam mengelola kearifan lokal tanaman kayu ulat (Strychonas lucida R.Br) Sebagai potensi dalam pengobatan Impotensi. Tujuan pengabdian ini untuk melakukan proses pengolahan kayu ular (Strychnos lucida R.br) kepada masyarakat yang berfungsi untuk mengobati Impotensi, melakukan pendampingan dan pelatihan yang benar kepada masyarakat dalam mengelola kayu ular (Strychnos lucida R.br) sehingga dapat bermanfaat, melakukan penyuluhan mengenai obat tradional, dan memberikan bibit tanaman yang berpotensi sebagai obat tradisional ke masyarakat Desa Kaluppini Kabupaten Enrekang. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model Particatory Rural Appraisal (PRA) yaitu metode yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilakukan. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi pengenalan masalah, perumusan masalah, identifikasi pemecahan masalah, pemilihan pemecahan masalah, perencanaan penerapan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan pengarahan kegiatan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Dari proses pengabdian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Tingkat pengetahuan tentang pengelolaan kearifan lokal khususnya tanaman kayu ular (Strychnos lucida R.br)  yang memiliki potensi dalam pengobatan impotensi masih sangat rendah, Pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan obat tradisonal yang baik dan benar masih kurang,  bibit tanaman di Desa Kaluppini Kabupaten Enrekang yang berpotensi sebagai obat tradisional lumayan banyak

    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SIRUP SARI BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota Linn) TERHADAP BEBERAPA MIKROBA PENYEBAB DIARE

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang Formulasi Sirup Sari Buah Sawo Manila (Manilkara zapota Linn) Sebagai Obat Antidiare Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Diare, dengan tujuan untuk memperoleh formulasisirupdari sari buahsawo manila yang stabil secara farmaseutika dan untuk mengetahui aktivitasnya terhadap bakteri Escherichia Shigellacoli, dysenteriae dan Vibrio cholera.Penelitian ini diawali dengan menentukan konsentrasi dari liofilisat yang memiliki aktivitas terhadar beberapa bakteri penyebab diare. Konsentrasi yang diperoleh akan dijadikan dasar dalam memformulasi sirup sari buah sawo manila.  Kemudian dilakukan pengujian stabilitas sirup dalam dua tahap yaitu pengujian aktivitas antibakterinya dengan melihat zona hambatan yang terbentuk serta pengujian stabilitas fisika dengan metode penyimpanan dipercepat dengan parameter organoleptis, viskositas dan tipe aliran serta pH sediaan.Dari pengujian aktivitas antibakteri diperoleh hasil bahwa ketiga sirup sari buah sawo manila memiliki aktivitas antidiare. Dan dari parameter pengujian stabilitas fisika menunjukan bahwa formula B (Formulasi sirup sari buah sawo manila konsentrasi liofilisat 10%) memiliki sifat farmaseutika yang optimal

    EFEK ANTIMIKROBA SEDIAAN SALEP KULIT BERBAHAN AKTIF EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN BELIMBINGTERHADAP BAKTERI PATOGEN PENGINFEKSI LUKA BAKAR

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian efek sediaan salep kulit berbahan aktif ekstrak etil asetat daun belimbing terhadap bakteri patogen penginfeksi luka bakar.Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi efektif antimikroba ekstrak etil asetat dalam sediaan salep kulit terhadap bakteri patogen penginfeksi luka bakar. Bahan uji diperoleh dengan fraksinasi ekstrak metanol daun belimbing, selanjutnya formulasikan ke dalam basis salep, diuji aktivitasnya untuk menentukan konsentrasi efektif. Hasil penelitian diperoleh konsentrasi efektif sediaan salep kulit dengan bahan aktif ekstrak etil asetat daun belimbing adalah 4 % untuk bakteri gram positif: B. subtilis dan S. aureus, dankonsentrasi 2% untuk bakteri gram negatif: P. aeruginosa dan Str. Mutans

    UJI EFEKTIVITAS INFUSA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP EFEK SEDASI PADA MENCIT (Mus muscullus)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian Uji Efektivitas Infusa Sarang Semut (Myrmecodia pendens) terhadap efek sedasi pada mencit (Mus musculus) dimana tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan efek sedasi dari infusa Sarang semut serta untuk mengetahui dosis efektif yang paling mendekati dosis kontrol positif. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control group. Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor mencit jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Terdiri darikelompok kontrol positif (diazepam 5 mg/kgBB), kontrol negatif (larutan Carboxy Methyl Cellulose dalam aquadest) dan infusa sarang semut dengan peringkat konsentrasi 50 gram dalam 2 liter aquadest (K1), 100 gram/2 Liter (K2) dan 200 gram/2 liter (K3). Pemberian sampel uji dilakukan peroral. Metode yang digunakan adalah rotarod dan data yang dikumpulkan adalah lamanya waktu mencit berputar di rotarod, kemudian hasil data yang diperoleh dianalisis dengan uji kruskall wallis yang kemudian dilanjutkan dengan Mann whitney. Uji Mann whitney menunjukkan hasil ada perbedaan signifikan pada 3 kelompok perlakuan (infusa sarang semut) terhadap kelompok kontrol negatif. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok kontrol positif terhadap 3 kelompok perlakuan

    PENGUJIAN AKTIVITAS INHIBITOR ENZIM TIROSINASE EKSTRAK N-HEKSAN DARI UMBI WORTEL (Daucus carrota L.)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang Pengujian aktivitas tirosinase ekstrak n-heksan DARI umbi wortel (Daucus carrora L.) mengandung senyawa flavonoid dan betakaroten golongan senyawa terpen yang merupakan senyawa yang dapat berpotensi untuk menghambat adanya tirosinae. Adanya inhibitor akan mengurangi dan menghentikan aktivitas tirosinase dalam memproduksi melanin yang nantinya akan mempengaruhi warna kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar aktivitas n-heksan umbi wortel (Daucus carrora L.) dalam menghibisi reaksi tirosin-tirosinase melalui nilai IC50 dengan konsentrasi 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm, 30 ppm, 35 ppm, 40 ppm, 45 ppm, dan 50 ppm. Pada penelitian ini, pengujian aktivitas enzim tirosinase memberikan hasil akhir berupa DOPAchrome yang dapat menyerap energi sinar tampak yang dilakukan dengan menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 490 nm, dengan menggunakan asam kojat sebagai control positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan umbi wortel (Daucus carrora L.)memiliki aktivitas sebagai inhibitor tirosinasedengan rata-rata persen inhibitor berturut-turut yaitu 39,7 %, 40,2 %, 42,3 %, 42,3 %, 46,8 %, 47 %, 47,8 %, 48,5 %, dan 48,9 %. Ekstrak n-heksan umbi wortel memiliki nilai IC50 yaitu 50 µg/mL. Sedangkan asam kojat memiliki nilai IC50 sebesar 20 μg / mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan umbi wortel memiliki aktivitas yang paling kuat sebagai inhibitor tirosinase
    corecore