920 research outputs found

    Incubator Analyzer Using Bluetooth Android Display (Humidity & Air Flow)

    Full text link
    — Incubator Analyzer is a calibrator used to calibrate incubator temperature, mattress temperature, noise, humidity and airflow so that conditions in the baby incubator environment remain stable and within normal limits. The purpose of this study is to develop a system for sending data to android and data storage. "Incubator Analyzer Using Bluetooth Appear Android" has four parameters for measuring temperature, noise, humidity, and water flow. Using the Atmega328 microcontroller as a data processor, and the output results will be displayed on the LCD display and equipped with data transmission via bluetooth HC-05 displayed to Android with data storage. The moisture parameter detects humidity quite well where the biggest error is obtained at 1.28% DHT-22, the Ultrasound Sensor HC SR-04 can detect Air Flow with an error of 311.66% as measured by a comparison device. Incubator Design This analyzer is made portable to calibrate baby incubator tools

    A STUDY OF CODE MIXING IN RADIO BROADCAST ON 99.60 FM PTPN RADIO IN SURAKARTA

    Get PDF
    This research investigates code mixing in radio broadcast on 99.60 fm PTPN radio in Surakarta. The study aims to describe the forms of code mixing and to describe the reasons of using the code mixing. The data of this research are Indonesian-English code mixing occurred in broadcasting on 99.60 fm PTPN radio and the information about the reasons of using code mixing is from the broadcaster. The data are taken from 99.60 fm PTPN radio on first march by using recording and interview in collecting the data. The data are analyzed base on the linguistic forms and the reasons of using the code by employing the theory proposed by Ohoiwutun. The result of the research shows that there are seven forms of code mixing: word, blending, affixation, word reduplication, hybrid, phrase and clause. Moreover there are two reasons of using the code: need filling motive, and other reasons. Other reasons include three reasons, to refine, to give information and to show personal speaking habit

    Perancangan Media Air pada Kalibrator Termometer Digital Badan

    Get PDF
    Termometer digital dikalibrasi menggunakan media. Ada beragam media untuk mengkalibrasi termometer. Dua diantaranya adalah dry block dan media air. Dry block merupakan suatu media kalibrasi suhu pada keadaan kering atau pada lubang yang berudara. Media air adalah media kalibrasi suhu pada keadaan basah atau menggunakan media yang berisi air. Setiap media menghasilkan tingkat kesalahan, koreksi dan ketidakpastian yang berbeda-beda. Begitu pula pada sensor yang digunakan oleh termometer digital. Cara kerja alat ini yaitu dengan memasukkan termometer untuk dikalibrasi ke dalam lubang yang telah disediakan dan akan dibandingkan dengan pembacaan suhu LM35 yang sudah muncul pada display LCD sehingga akan terlihat perbedaan antara pembacaan suhu dari termometer digital dan dari display LCD. Modul suhu ini telah dibandingkan dengan termometer yang telah dikalibrasi di BPFK Surabaya, dan mendapatkan kesalahan terbesar 1,5% dan kesalahan terkecil 0,3%. Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa perbedaan kesalahan pembacaan suhu karena peletakkan sensor dapat mempengaruh terhadap selisih error yang di dapat.   Digital thermometers are calibrated using media. There are various media to calibrate the thermometer. Two responses are dry block and water media. Dry block is a temperature calibration medium on a dry surface or in a hollow hole. Air media is a temperature calibration media in wet conditions or uses media that contains air. Each media produces different levels of errors, corrections and resolutions. Similarly, the sensors used by digital thermometers. The workings of this tool by inserting a thermometer to be calibrated into the holes provided and will be compared with LM35 temperature readings that have appeared on the LCD screen so that it will look different between the temperature readings from the digital thermometer and from the LCD display. This temperature module has been compared with a thermometer that has been calibrated at BPFK Surabaya, and gets the largest error of 1.5% and a smallest error of 0.3%. From the results obtained can conclude the difference in readings because the laying sensor can affect the difference in errors that can be done

    Pengelolaan Pendidikan Karakter (Studi Situs SMP Negeri 1 Pacitan)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Pacitan dalam (1) ciri-ciri setting sekolah pada pendidikan karakater, (2) ciri-ciri aktivitas mengajar guru pada pendidikan karakter, dan (3) ciri-ciri aktivitas siswa pada pendidikan karakter. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi, yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat subyek penelitian secara langsung tentang pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Pacitan. Sumber data diperoleh berdasarkan informan, arsip, dokumen sekolah resmi, tempat, dan peristiwa penelitian. Subyek utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data tertata dalam situs untuk diskripsi, tahap-tahap analisisnya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reabilitas), dan confirmability (objektivitas). Hasil penelitian ini, pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Pacitan dalam (1) setting sekolah pada pendidikan karakter diwujudkan dalam bentuk implementasi strategi intervensi pada setting sekolah meliputi penguatan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada pengembangan kurikulum, pendahuluan KTSP, visi dan misi sekolah, mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Adapun untuk strategi habituasi meliputi implementasi nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada budaya sekolah, peraturan tata tertib sekolah/kelas, keteladanan, dan pembiasaan warga sekolah. (2) Dalam ciri-ciri aktivitas mengajar guru pendidian karakter tidak terlepas dari kemampuan guru dalam mengerjakan aspek-aspek administrasi. Aspek-aspek tersebut meliputi pembuatan silabus, program tahunan (prota), program semester (promes), serta (RPP) yang diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter bangsa. (3) aktivitas siswa dalam pendidikan karakter sesuai dengan ketentuan yang berlaku mencakup pakaian seragam siswa, rambut, kuku, tato dan make up, masuk dan pulang sekolah, kegiatan mengikuti upacara, kegiatan mengikuti pembelajaran di kelas, pengelolaan waktu istirahat, aktivitas pada kantin kejujuran, aktivitas memelihara lingkungan dan kebersihan kelas, serta kegiatan keagamaan dan sosial. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepala sekolah, guru, dan siswa supaya meningkatkan dan mengembangkan karakter luhur sehingga menjadi the role of modell pendidikan karakter. Dengan harapan peneliti berikutnya akan melakukan penelitian dan mendapatkan hasil yang lebih baik
    • …
    corecore