Perbandingan Return dan Resiko Reksadana Syari\u27ah dengan Reksadana Konvensional Serta Pengaruhnya terhadap Dana Kelolaan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional (dilihat dari return dan risiko, Sharpe Indeks dan Treynor Indeks serta dari Jensen Alpha) serta pengaruhnya terhadap dana kelolaan. Populasi penelitian ini adalah reksa dana syariah dan konvensional yang listing di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian adalah jenis reksa dana syariah dan reksadana konvensional selama periode 2011 sampai 2016. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda independent sample t-test dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) ver. 17. Sedangkan data yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/Unit), Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks IHSG serta data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) triwulan periode 2011- 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja reksa dana syariah dan konvensional berbeda signifikan dan berpengaruh cukup signifikan terhadap dana kelolaan. Secara bisnis kinerja reksa dana syariah tidak kalah menguntungkan dengan reksa dana konvensional, dan secara religius lebih dapat dipertanggung jawabkan, karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEGIATAN ARISAN SEMBAKO HAJATAN DI DESA HARAPAN MAKMUR KECAMATAN RANTAU RASAU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR(Studi Akad Arisan Sembako Dilihat Dari Ekonomi Syariah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kegiatan Arisan Sembako Hajatan di Desa Harapan Makmur Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung jabung Timur (Studi Akad Arisan Sembako dilihat dari Ekonomi Syariah). Metode penelitian dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut: Praktek kegiatan arisan sembako yang berlangsung di desa Harapan makmur kecamatan Rantau Sasau kabupaten Tanjung jabung timur jambi dilakukan dengan tujuan tolong menolong. Kemudian pelaksanaanya dilakukan dalam jangka waktu yang tidak tentu dan tidak ada sistem undian yang dilakukan didalamnya karena penentuan siapa yang akan menerima arisan disesuaikan pada kebutuhan anggotanya saja. Kegiatan arisan sembako ini memberikan dampak positif erhadap aspek soaial dan ekonomi masyarakat desa Harpan Makmur yang man secara ekonomi dengan adanya kegiatan arisan ini masyarakat diringankan dalam hal beban biaya hajatan dan secara sosial kegiatan arisan ini juga dapat mempererat hubungan silaturahmi masyarakat terutama anggota arisan. Tinjauan ekonomii Syariah Terhadap Akad arisan sembako adalah praktek pelasanaan arisan telah memenuhi prinsip hukum muamalah islam kemudian akad yang sesuai dengan praktek arisan sembako untuk hajatan tersebut adalah akad qardh

PENERAPAN AKUNTANSI GADAI SYARIAH (RAHN) PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG JELUTUNG KOTA JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi rahn, mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi Rahn dengan PSAK 107, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi sesuai atau tidaknya penerapan akuntansi gadai syariah pada Pegadaian Syariah Cabang Jelutung Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam penerapan akuntansi gadai syariah (rahn) pada Pegadaian Syariah Cabang Jelutungg Kota Jambi telah sesuai dengan PSAK 107 tetapi tidak seluruhnya, kemudian akad pada pegadaian syariah cabang Jelutung Kota Jambi menggunakan Mu’nah Akad ( Pembiayaan jasa atas pemeliharaan barang jaminan di dalam akad rahn). Adapun faktor yang mempengaruhi adalah faktor internal

BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam No. 32 Tahun 2021 tentang Penetapan TIM Penyusun Buku Pedoman Penulisan Skripi Berbasis Transintegrasi Keilmuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Mengingat adanya berbagai perkembangan, maka dirasa perlu untuk menyusun buku pedoman penulisan Skripsi. Dalam buku pedoman ini dijelaskan tentang pedoman praproposal penelitian, proposal penelitian, pedoman penyusunan karya ilmiah yang berupa skripsi, disertai dengan contoh-contoh yang diperlukan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai panduan bagi mahasiswa dalam menyusun rencana dan pelaksanaan skripsi serta penulisan laporan hasilnya yang sesuai dengan prosedur, format, sistematika dan tata cara penulisan yang telah ditetapkan

PENGARUH LITERASI KEUANGAN SYARIAH DAN SHARIAH GOVERNANCE TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS : MAHASISWA MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH UIN STS JAMBI)

Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Dan Shariah Governance Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus: Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah UIN STS Jambi)”. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh Literasi Keuangan Syariah terhadap keputusan mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah UIN STS Jambi dalam menggunakan jasa perbankan syariah (2) untuk mengetahui pengaruh Shariah Governance terhadap keputusan mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah UIN STS Jambi dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dengan data penelitian yang diperoleh dari kuesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Purposive dimana pengambilan sampel berdasarkan kriteria dari populasi dengan rumus slovin sebanyak 166 responden . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS Versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah berpengaruh secara parsial yaitu thitung 6,160 > ttabel 1,974. Shariah Governance dinyatakan tidak berpengaruh secara parsial yaitu thitung 1,821 < ttabel 1,974. Dari hasil uji F secara simultan memiliki tingkat signifikan 0,00 < 0,05 dinyatakan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Dari hasil uji Sumbangan Efektif di dapatkan hasil variabel yang paling dominan mempengaruhi adalah variabel literasi keuangan syariah yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menggunakan jasa perbankan syariah sebesar 28%. Dan terkahir hasil dari perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa literasi keuangan syariah dan shariah governance dapat menjelaskan keputusan mahasiswa dalam menggunakan jasa perbankan syariah sebesar 33,5% sisanya 66,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

The influence of fibre aspect ratio on the fracture toughness of SFRC

The aim of this study was to observe the influence of fibre aspect ratio on the toughness of steel fibre reinforced concrete (SFRC). In order to achieve the study’s aim, SFRC cylinders (300 mm x 150 mm) were prepared and tested under compressive load. Meanwhile, SFRC prisms (750 mm x 150 mm x 150 mm) were also prepared and tested under flexural load. The SFRC cylinders and prisms were prepared from the same batches to achieve the concrete strength of 40 N/mm2. As an addition, cube specimens were also prepared to monitor to concrete strength for every batches. All types of specimens were also prepared by using three different fibre aspect ratio (60, 67 and 80) and eight different fibre volume fractions (0.25%, 0.50%, 0.75%, 1.00%, 1.25%, 1.50%, 1.75% and 2.00%). The finding shows that, the smallest fibre aspect ratio, 60 contributed the highest toughness value against the compressive stress, as compared with other larger fibre aspect ratio. A remarkable improvement on the cylinders toughness can be seen starts at Vf = 0.25% and maximized at a range between Vf = 1.25% and Vf = 1.75%. Unlike in larger fibre aspect ratio of 67 and 80, their cylinders show lower compressive toughness as compared with 60. Nevertheless, the other way round for the flexural toughness. The largest fibre aspect ratio, 80 contributed the highest toughness value against the flexural stress. Further addition of fibre volume fraction that starts at Vf = 0.25% and until approach the maximum Vf = 2.00%, shows that the flexural toughness were increased significantly. While other fibre aspect ratios of 60 and 67 shown an increment up to Vf = 1.00% before dropped at further fibre volume fractions addition

Shear capacity of composite slab reinforced with steel fibre to that of fabric reinforcement in concrete topping

This paper presents the experimental result on the shear capacity of composite slab reinforced with steel fibre concrete topping. Experimental test is carried out on 75 composite slab specimens reinforced with various steel fibres volume fractions in the concrete topping. The type of steel fibres is varied to determine the suitable type to be applied in the concrete topping. This includes HE075/60, HE075/50 and HE055/33 referred to as SF60, SF50 and SF33, respectively, in this paper. The test parameters are fibre aspect ratio, volume fraction and fibre reinforcing index. Control specimen using prefabricated welded steel mesh in the concrete topping is also tested for comparison. The test results show that by replacing prefabricated welded steel mesh with steel fibre in the concrete topping increased the shear capacity of the composite slab. However, the increment depends on the type of steel fibre, where the optimum increment for SF60 and SF50 started at Vf = 075% whereas for SF33 at Vf = 025%. Even though the percentage increment is small from the whole capacity of the composite slab, but the steel fibre is able to arrest cracks once the propagation started to reach the concrete topping zone during the post-cracking development. This is important especially to members subjected to high shear load, where steel fibres can create an additional shear carriage capacity by preventing them from sudden failure