54 research outputs found

    A Critical Review of The Role of Clinical Governance in Health Care and Its Potential Application in Indonesia

    Get PDF
    In modern society, people???s behaviour towards any service tends to be concerned about the quality of goods or services as\ud consumers.The NHS has developed programs to support the implementation of clinical governance based on five strategies:\ud system awareness, teamwork, communication, ownership, and leadership. All are built on seven pillars: clinical effectiveness,\ud risk management effectiveness, patient experience, communication effectiveness, resources effectiveness, strategic effectiveness\ud and learning effectiveness. This system can bridge the gap between professional aspects and management aspects, while other\ud quality system tend to focus on management aspects. Clinical governance is applicable to health care organizations around\ud the world including Indonesia since clinical governance is a framework for clinicians and management to collaborate to\ud provide better quality of health care.. In Indonesia, clinical governance is a new concept, even though some health care\ud organizations have implemented quality management through ISO 9000 accreditation and patients safety standard based on\ud Joint Commission International(JCI), the International standard for Hospital accreditation.Therefore, the Indonesia Ministry\ud of Health may want to learn from the UK about the implementation of the pillars and strategies of clinical governance,\ud although Indonesia may have some limited resources (financial and human) to implement clinical governance

    THE RELATIONSHIP BETWEEN CAREER LADDER AND NURSES JOB SATISFACTION AT A HOSPITAL

    Get PDF
    Background: Career ladder is given to nurses to encourage and maintain professional development and practice of nursing. Career ladder has an impact on raising clinical levels, promotion opportunities, competency complexity, rewards and recognition. In this study, the career ladder has started by mapping and conducting, credentials and competency assessment at the levels of pre Nurse Clinicians, Nurse Clinicians Level I and Nurse Clinicians Level II. Almost half of the nurses were dissatisfied (47.2%) with their career development.Aims: This study was to analyzed the relationship between the career ladder and nurses’ job satisfaction.Methods: This study was a quantitative correlational study with a cross-sectional approach. There were 108 nurses as samples selected using consecutive sampling techniques. These respondent who met the inclusion criteria came from Inpatient Room, (i.e VVIP, VIP, Class I, Class 2/3, Ophthalmology Inpatient), Polyclinic, Chemotherapy Unit, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), ICU (Intensive Care Unit), Hemodialysis, Emergency room and COT (Centra Operation Theater). Data were analyzed using the Spearman test.Results: There was a significant relationship between career ladder (p=0.000) and nurse’ job satisfaction. The nurse were satisfied with her career development related to implementation of career ladder. Besides, career ladder allowed to be promoted as the heads of the rooms. Rewards and recognition of nurses’ competencies through job promotion affected nurses’ satisfaction.Conclusion: Career ladder affects nurse satisfaction. Nurses can advance their careers through a career promotion, competencies, rewards and recognition from other health professionals. Support from nurse manager is needed as a form of mentoring and evaluation of nurse performance in the career ladder.  Keywords: career ladder, job satisfaction, nurse

    GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT TENGGARONG

    Get PDF
    Rumah sakit yang ideal adalah rumah sakit yang memiliki sistem dan memberikan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Upaya meminimalisir terjadinya kesalahan medis atau adverse events yang terkait dengan aspek keselamtan pasien, maka manajemen rumah sakit perlu menciptakan adanya budaya keselamatan pasien. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di RSUD AM Parikesit. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh staf di RSUD AM Parikesit dengan jumlah sebanyak 586 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik exhaustive sampling. Analisis data adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan budaya keselamatan pasien di RSUD AM Parikesit memiliki persentase 68%. Dimensi dengan persentasi respon positif tertinggi adalah kerjasama dalam unit (93%) dan dimensi dengan persentasi respon positif terendah adalah respon tidak menyalahkan terhadap error (41%). Budaya keselamatan pasien di RSUD AM Parikesit tergolong tinggi. Dimensi yang juga tergolong rendah adalah staffing dan frekuensi pelaporan kejadian, di mana keduanya memiliki kaitan yang erat satu sama lain

    STUDI PERSEPSI PASIEN RAWAT JALAN TENTANG BRAND EQUITY RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2013

    Get PDF
    Pengukuran terhadap sebuah merek (brand) sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kekuatan sebuah merek di benak pelanggan. Konsumen akan melihat sebuah merek sebagai bagian yang penting dalam sebuah produk dan jasa. Ekuitas merek (brand equity), didefinisikan sebagai totalitas dari persepsi konsumen terhadap merek, mencakup kualitas relatif, kinerja produk, harga, loyalitas, dan keseluruhan penghargaan terhadap merek. Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan, diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien selama tahun 2012 terus mengalami peningkatan, akan tetapi jumlah kunjungan pasien umum cenderung mengalami fluktuaktif setiap triwulannya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara brand equity dengan kemampuan dan ketertarikan pelanggan untuk menggunakan jasa rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pasien rawat jalan tentang brand equity Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2013. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada 100 pasien pengguna jasa layanan rawat jalan di rumah sakit Universitas Hasanuddin Makassar dengan teknik penarikan sampel yaitu stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek rumah sakit Universitas Hasanuddin berdasarkan variabel brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty berada pada kategori yang baik, sehingga sebanyak 99% responden memposisikan brand equity rumah sakit Universitas Hasanuddin pada kategori kuat dan hanya 1% berada pada kategori lema

    GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT TERHADAP PENERAPAN PROGRAM PATIENT SAFETY DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DAYA MAKASSAR TAHUN 2012

    Get PDF
    Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu organisasi yang sangat komplek yang didalamnya sangat padat modal, padat teknologi, padat karya, padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat resiko sehingga tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan (adverse event) akan sering terjadi dan akan berakibat terjadinya injuri atau kematian pada pasien.Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan motivasi perawat terhadap penerapan program patient safety di instalasi rawat inap RSUD Daya Makassar Tahun 2012.jenis penelitian ini adalah penelitian deskritifdanpopulasi adalah semuaperawat yang bekerja di instalasi rawat inap khususnya ruanganperawatan interna, perawatan anakdanperawatanbedah,Sampel adalah semua perawat yang berjumlah 71 orang dengan menggunakan metode total sampling.Hasil penelitian menunjukan pengetahuan perawat di instalasi rawat inap pada ruang perawatan anak RSUD Daya Makassar umumnya baik yatu 21 orang (100,0%).ruang perawatan interna umumnya baik yaitu 27 orang (93,1%) ruang perawatan bedah umumnya baik 21 orang (100,0%) dan Motivasi perawat pada ruang perawatan anak umunya sedang yaitu 12 orang (54,5%) ruang Interna umumnya Tinggi yaitu 21 orang ( 72,4%) ruang perawatan Bedah umumnya Tinggi yaitu 16 orang (76,2%). Penelitian ini di sarankan Kepada tim KPRS RSUD Daya Makassaruntuk Memotivasi perawat merupakan salah satu cara agar rumah sakit dapat memperoleh mutu yang baik.sehingga harus menjadi kewajiban bagi pihak RSUD Daya Makassar untuk terus memotivasi perawatnya dalam melaksanakan asuhan keperawatan bagi pasien yang berlandaskan pada prinsip patient safety

    KAJIAN IMPLEMENTASI PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIRUHUSODO MAKASSAR

    Get PDF
    Tuntutan kualitas pelayanan rumah sakit menghadapi kontradiksi dengan tuntutan kebutuhan finansialnya, sehingga pemerintah memberlakukan sistem Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum. Keharusan ini menuntut kegiatan implementasi Badan Layanan Umum di Rumah Sakit. Namun bentuk rumah sakit yang berbeda-beda menyebabkan timbulnya perbedaan pada hasil implementasi yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kegiatan implementasi di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observatif melalui pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara dan telaah dokumen Badan Layanan Umum. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang dianggap memahami kegiatan implementasi Badan Layanan Umum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa standar kebijakan cukup konsisten dengan sistem pengelolaan Badan Layanan Umum. Sumber daya rumah sakit mempunyai dukungan sumber daya menjalankan Sistem Badan Layanan Umum ini untuk memenuhi standar yang telah ditentukan. Disposisi para pegawai mendukung terhadap implementasi Badan Layanan Umum. Komunikasi informasi belum tersebar merata ke semua kalangan pegawai. Kesimpulannya adalah implementasi Badan Layanan Umum di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo telah sesuai dengan model implementasi kebijakan, meskipun komunikasi informasinya masih belum tersebar dengan menyeluruh. Oleh karena itu disarankan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan sosialisasi Badan Layanan Umum secara menyeluruh pada semua pegawai

    PENGARUH PERSEPSI PASIEN TENTANG KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP TERHADAP IMAGE DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2013

    Get PDF
    Penelitian ini berangkat dari identifikasi masalah yang menunjukkan persepsi masyarakat tentang Rumah Sakit Pendidikan serta survei kepuasan pasien rawat inap yang fluktuatif, yang kemudian dianalisis melalui kualitas pelayanan. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang dilihat dari dimensi professionalism and skills, attitudes and behavior, reliability and trustworthiness, accessibility and flexibility, service recovery dan serviscape terhadap image di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan stratified random sampling. Responden dari penelitian ini berjumlah 110 responden, dimana responden adalah pasien rawat inap di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Alat analisa data yang digunakan adalah program SPSS 20.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa professionalism and skills, attitudes and behavior, accessibility and flexibility, service recovery dan serviscape berpengaruh positif secara signifikan terhadap image. Variabel reliability and trustworthiness tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap image. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika variabel diuji secara simultan, kualitas pelayanan akan berpengaruh signifikan terhadap image. Tetapi jika diuji secara parsial, reliability and trustworthiness tidak memiliki pengaruh terhadap image. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sebaiknya tetap mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan agar tetap memiliki kesan atau image yang baik di mata masyarakat

    PENGARUH PERCEIVED VALUE PASIEN RAWAT INAP TERHADAP MINAT MEMANFAATKAN KEMBALI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2013

    Get PDF
    ABSTRAK\ud Penelitian ini menganalisis pengaruh nilai yang dirasakan (perceived value) pasien rawat inap sebagai langkah strategik dalam membangun minat memanfaatkan kembali Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Perumusan masalah penelitian berangkat dari identifikasi masalah pada Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar yang menunjukkan adanya keluhan konsumen dan kepuasan yang berfluktuasi. Permasalahan penelitian kemudian dilihat dari berbagai perspektif yakni bahwa dalam mempersepsikan kualitas, kepuasan ataupun citra rumah sakit, konsumen akan mendasarkan pada nilai yang dirasakan. Oleh karena itu pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh nilai yang dilihat dari dimensi Installation,service quality, price, professionalism, novelty, control, dan social value terhadap minat memanfaatkan kembali di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian adalah pasien rawat inap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin berjumlah 95 responden didapatkan dengan metode stratified random sampling. Data diolah dengan menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan installation, service quality, price, profesionalism, hedonics, dan social value berpengaruh positif terhadap minat memanfaatkan kembali. Novelty dan Control tidakberpengaruh positif terhadap minat memanfaatkan kembali. Price memiliki pengaruh paling besar terhadap minat memanfaatkan kembali. Disarankan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk meningkatkan keterbukaan informasi tarif pelayanan.\ud Kata Kunci: Perceived value, minat memanfaatkan kembal

    The Effect of Customer Relationship Marketing and Customer Value on Customer Loyalty at Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency

    Get PDF
    A customer's commitment to repeatedly re-subscribe to or re-purchase a certain product or service in the future is an example of loyalty on the part of that consumer. At the Sheikh Yusuf Hospital in Gowa Regency, the purpose of this research is to investigate the impact that customer relationship marketing and customer value have on the level of customer loyalty. This kind of investigation is a quantitative study that takes the form of an observational study and is structured in the form of a cross sectional study. The sampling method used was a total sample, and the number of participants in the study that participated in the sample was 154. According to the findings of the research, there is a connection between Customer Relationship Marketing and Customer Loyalty. There is also a connection between Customer Value and Customer Loyalty. The variable that has the greatest impact on customer loyalty is customer relationship marketing (also known as CRM). It has been suggested to the administration of the hospital that they make more use of techniques derived from promotional tools (promotions mix). In particular, the hospital's public relations strategy, which is implemented by means of the Customer Relationship Management (CRM) software, with the intention of preserving the loyalty of the patients and their families
    • …
    corecore