17 research outputs found

    PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA BRONKIAL

    Get PDF
    Asma merupakan penyakit tidak menular yang mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa dengan jumlah sekitar 262 juta orang pada tahun 2019 dan menyebabkan kematian sebanyak 455.000 orang. Asma dapat mempengaruhi kualitas hidup yang berdampak buruk pada aktivitas sehari-hari. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas hidup yang terjadi pada pasien asma. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan penyuluhan/pendidikan masyarakat. Hasil dari pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang kualitas hidup setelah diberikan pendidikan kesehatan

    HUBUNGAN JENIS TERAPI DAN KONTROL ASMA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA BRONKIAL

    Get PDF
    Kualitas hidup asma bronkial dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah jenis terapi yang diberikan pada pasien dan keadaan kontrol asma pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis terapi  dan kontrol asma terhadap kualitas hidup pasien asma bronkial. Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan analisis desktriptif dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini dilakukan Di Rumah Sakit DKT Zainul Arifin Bengkulu Tahun 2019. Sampel dalam penelitian berjumlah 31 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data didapatkan dengan membagikan kuisioner untuk mengetahui data jenis terapi asma bronkial dan kontrol asma diketahui dengan ACT (asthma control test). Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian didapatkan sebagian responden 51,6% yang menggunakan terapi farmakologi, sebagian responden 15 (48,4%) yang mengalami asma terkontrol,  dan sebagian besar responden 80,6% dengan kualitas hidup baik. Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan jenis terapi dan kontrol asma terhadap kualitas hidup pasien asma bronkial. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan ada hubungan jenis terapi dan kontrol asma terhadap kualitas hidup pasien asma bronkial. Diharapkan kepada rumah sakit untuk terus memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan kualitas hidup buruk pada pasien asma

    HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KONTROL ASMA BRONKIAL

    Get PDF
    Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronik yang menempati urutan kesepuluh sebagai penyebab kematian di Indonesia. Diperkirakan prevalensi asma di Indonesia 5% dari seluruh penduduk Indonesia, artinya saat ini ada 12,5 juta pasien asma di Indonesia. Asma tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol.. Efikasi diri yang tinggi dapat menyebabkan strategi koping aktif, seperti mengambil kendali asma obat sesuai resep atau obat pereda asma. Perlu adanya peningkatan efikasi diri untuk meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis hubungan Self-efficacy dengan kontrol asma bronkial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 51 pasien asma yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Sukamerindu dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel dependen yang diteliti adalah kontrol asma bronkial. Variabel independen yang diteliti meliputi self efficacy. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self efficacy dengan kontrol asma bronkial (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara self efficacy dengan kontrol asma bronkial di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2020.Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas Sukamerindu untuk dapat memberikan penyuluhn atau pendidikan kesehatan tentang asma, meningkatkan partisipasi penderita asma dalam program intervensi penyakit asma

    HUBUNGAN STRESS DENGAN KONTROL ASMA BRONKIAL

    Get PDF
    Asma bronkial merupakan penyakit bronkospasme dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kontrol asma atau frekuensi kekambuhan asma dipengaruhi atau dipicu oleh keadaan stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress dengan kontrol asma bronkial. Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan analisis desktriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 31 responden yang mengalami asma bronkial di Rumah Sakit DKT Zainul Arifin Kota Bengkulu yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p value 0,001<0,05, artinya ada hubungan antara stress dengan kontrol asma bronkial. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor stres mempengaruhi kontrol asma bronkial di Rumah Sakit DKT Zainul Arifin Kota Bengkulu. Diharapkan kepada rumah sakit untuk terus memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan stress pada pasien asma sehingga asma dapat dikurangi frekuensi serangan asma

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI PADA BAYI DI PUSKESMAS BERINGIN RAYA BENGKULU

    Get PDF
    Imunisasi sekarang ini diperkirakan mencegah 2 hingga 3 juta kematian setiap tahunnya. Tambahan 1,5 juta kematian dapat dicegah apabila cakupan imunisasi global meningkat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) DPT pada bayi di Puskesmas Beringin Raya Bengkulu. Metode yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 40 ibu yang memiliki bayi di Puskesmas Puskesmas Beringin Raya Bengkulu dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji statistik bivariate chi-Square dengan nilai ?=<0,05. Hasil penelitian analisis univariat bahwa hampir sebagian dari responden 42,% memiliki pengetahuan cukup tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT, dan lebih dari setengah responden 57,5 % mengalami kecemasan ringan. Hasil analisis bivariat ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) DPT pada bayi di Puskesmas Puskesmas Beringin Raya Bengkulu (p value =0,01). Simpulan dalam penelitian ini ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu, peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas melakukan pencegahan kecemasan ibu dengan cara memberikan informasi kesehatan tentang manfaat diberikannya imunisasi serta efek samping sementara yang dapat ditimbulkannya setelah diberikan imunisasi, sehingga ibu tidak cemas apabila menghadapi keluhan anak setelah di imunisasi

    HUBUNGAN BREASTFEEDING SELF EFFICACY IBU TERHADAP KEBERHASILAN ASI ESKLUSIF BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Prevalensi ASI pada tahun 2016 kurang dari 10 negara yang mencapai target yang menggambarkan bahwa pemberian ASI eksklusif masih rendah sedangkan praktek pemberian ASI non eksklusif di berbagai Negara masih tinggi (UNICEF, 2017).  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Breastfeeding Self Efficacy Ibu Terhadap Keberhasilan Asi Esklusif Bayi di Wilayah Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 responden Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji statistik bivariate chi-square dengan nilai ?=<0,05. Hasil analisis univariat bahwa terdapat sebagian besar responden 65% responden memiliki breastfeeding self efficacy baik dan  sebagian besar responden 60% responden berhasil dalam memberikan ASI ekslusif. Hasil analisis bivariat ada hubungan Breastfeeding Self Efficacy Ibu Terhadap Keberhasilan Asi Ekslusif Bayi Di Wilayah Puskesmas Kandang Kota Bengkulu (p value =0,000). Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas dapat memberikan informasi tentang kesehatan, mengoptimalkan support system serta informasi tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif kepada ibu menyusui

    HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Relasi antar saudara yang ditandai dengan persaingan atau konflik sering disebut sebagai sibling rivalry, 43,9 % anak usia 3-6 tahun mengalami sibling rivalry terhadap adiknya Tujuan Penelitian ini adalah Diketahui Hubungan Peran Orang Tua Dengan  Sibling Rivalry Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Bengkulu. Metode : desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 62 orang tua yang memiliki anak usia 3-5 tahun (yang memilki adik bayi usia 0-1 tahun) dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji statistik bivariate chi-Square dengan nilai ɑ=<0,05. Hasil dan pembahasan : Hasil analisis univariat bahwa lebih dari setengah responden 62,9% atau 39 responden memilki Peran baik, lebih dari setengah responden 67,7% atau 42 responden mengalami sibling rivalry rendah Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Hasil analisis bivariate Hubungan Peran Orang Tua Dengan Sibling Rivalry Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Bengkulu (p : 0,000). Kesimpulan: ada Hubungan Peran Orang Tua Dengan Sibling Rivalry Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Bengkulu. Peneliti menyarankan Bagi pihak puskesmas untuk lebih giat melakukan penyuluhan atau pendidikan tentang sibling rivalry pada anak

    Pendidikan Kesehatan Tentang Dampak Rokok Terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma Bronkial

    Get PDF
    Asthma recurrence can affect quality of life, but smoking can exacerbate the patient's condition so that it has an impact on quality of life. The purpose of this community service is to increase knowledge for puskesmas visitors about the impact of smoking on the quality of life of asthma patients. The method used is a question and answer discussion/discussion and the provision of booklets. The results obtained by the respondent's knowledge increased from before being given counseling to after being given counseling. The conclusion is that the counseling provided increases the respondents' knowledge about the impact of smoking on the quality of life of bronchial asthma patients. It is hoped that by doing this community service, asthma patients can stop smoking and stay away from cigarette smoke. Keywords: Quality of Life, Quality of Life, Counselin

    HUBUNGAN TANDA-TANDA HIPERTENSI PORTAL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN VARISES ESOPHAGUS PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS

    Get PDF
    Pendahuluan: Varises esofagus merupakan suatu kondisi yang biasanya dikaitkan dengan sirosis dan hipertensi portal,  di mana vena esofagus kecil menjadi melebar dan pecah akibat tekanan yang meningkat pada sistem portal. Penelitian ini bertujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan antara tanda-tanda hipertensi portal dengan kejadian perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hati. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan sirosis hati di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 39 pasien. Sampel dari penelitian ini menggunakan total sampling. Kesimpulan: ada hubungan antara tanda-tanda hipertensi portal dengan kejadian perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis dengan nilai p value (p = 0,000)

    PENGARUH STIMULASI SENSORI AUDITORY DAN TACTILE TERHADAP TINGKAT KESADARAN PASIEN CEDERA KEPALA

    Get PDF
    Cedera  kepala merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian biasanya, pasien diawali dengan penurunan kesadaran. Tindakan yang dapat meningkatkan kesadaran pasien yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Pemberian stimulasi lebih awal sangatlah penting dalam mendukung terapi farmakologi untuk meningkatkan kesadaran pasien. Stimulasi yang paling efektif dalam meningkatkan kesadaran yaitu stimulasi auditory dan stimulasi tactile, sehingga peneliti ingin meneliti pengaruh stimulasi sensori auditory dan tactile terhadap peningkatan kesadara pasien cedera kepala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stimulasi auditory dan stimulasi tactile dalam meningkatkan kesadaran pada pasien. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Ekperimental  dengan design one group Pretest-posttest. Popoulasi dalam penelitian ini adalah pasien cedera kepala yang mengalami penurunan kesadaran. Jumlah sampel 20. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode consecutive sampling, sebelum diberikan terapi peneliti melakukan pre-test, terapi stimulasi sensori auditory dan stimulasi tactile diberikan selama 5 hari dan pada hari kelima dilakukan post-tes. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian yaitu uji paired sampel T-Test. Hasil uji statistik menunjukan adanya pengaruh stimulasi auditory dan tactile dalam meningkatkan kesadaran pasien (p= 0.00) Dapat disimpulkan bahwa stimulasi sensori auditory dan tactile merupakan terapi adjuvant dari terapi  farmakologi dan memiliki pengaruh dalam meningkatkan kesadaran pasien, keluarga dan orang yang dekat dengan pasien dapat membantu mempercepat peningkatan kesadaran pasien. Sehingga disarankan untuk melibatkan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran
    corecore