26 research outputs found

    Empowerment the elderly in enhancing psychological well-being: does mental-spiritual guidance enhance the elderly quality of life?

    Get PDF
    Introduction: The elderly are those who are sensitive regarding changes in their environment. This is due to changes in physical, social, and psychological conditions. One of the countries having an aging population is Indonesia. As a result, it needs specific attention such as day care, art creation activities and peer groups, music therapy, and religious development/mental-spiritual guidance. Purpose: The research aimed to investigate the impact of elderly empowerment on psychological well-being. Method: The research used a literature review approach, exploring the databases of Google Scholar, PubMed, Portal Garuda, and Science Direct with formulated research questions utilizing the PICO strategy method. The Joanna Briggs Institute's guideline review was used to evaluate articles. Result: Involves identification, screening, and eligibility procedure, a total of 3871 articles were identified through the search, 8 articles fulfilled the inclusion and exclusion criteria and were in line with the research aims. Discussion: Day care, art production activities, peer groups, music therapy, and religious development/mental-spiritual guidance can enhance the psychological well-being of the elderly. The elderly can be more productive and enhance their quality of life by participating in activities. Conclusion: There are elderly empowerment programs that are carried out through peer group activities, day care, art production, music therapy, and religious development/mental-spiritual guidance for the elderly psychological enhancement.   Keywords: Day care, peer group, psychological well-being of the elderl

    Pengaruh Komsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi

    Get PDF
    ABSTRAKHipertensi merupakan penyumbang kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) yang meningkat dari 41,7% menjadi 60%. Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah ialah pisang ambon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi pisang ambon dalam menurunkan tekanan darah pada pra lansia hipertensi.Jenis penelitian yang digunakan ialah non-equivalent control group design. Pendekatan sampel yang dipakai adalah sampling non probabilitas dengan metode purposive sampling. Banyaknya sampel yang digunakan ialah 20 orang dimana terdiri dari 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok intervensi yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil Uji Mann-Whitney Test data tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah diberikan intervensi menunjukkan p value 0,000. Dan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah diberikan intervensi menunjukkan p value 0,001. Hal ini berarti secara signifikan konsumsi pisang ambon menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pra lansia hipertensi. Pisang dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung kalium tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah.Selain itu pisang ambon juga memiliki aktivitas Angiotensin Converting Enzim Inhibitor (ACE-I) di dalam tubuh, yang menghambat kerja enzim angiotensin pada proses peningkatan tekanan darah pada pra lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasimasunggu, dengan harapan bahwa masyarakat sebaiknya mengukur tekanan darah secara rutin, hidup dengan pola hidup sehat, dan mereka dapat mengonsumsi pisang untuk mencegah maupun mengontrol tekanan darah mereka

    Studentsā€™ Hand-Washing Behaviour Based On Behavioral System Models as An Effort of Covid-19 Prevention

    Get PDF
    The most effective prevention of the spread of Covid-19 is to break the chain of transmission associated with the modes of transmission of Covid-19 by complying with health protocols. This study aimed to determine the handwashing behavior of nursing students based on Dorothy E. Johnson's theory as an effort to prevent Covid-19. The type of research was quantitative research with a descriptive method. The number of samples was 154 students using a proportionate stratified random sampling technique. The results showed that hand washing behavior in nursing students was in a good category as many as 62 respondents (40.3%), while the application of hand washing in the poor category was 32 respondents (20.8%). Based on the results of research with the application of Dorothy E Johnson's behavioral theory system, it is known that most students matched individual behavior with the demands and expectations that existed in society with a good category, the ability to adapt to various changes in body functions in the moderate category. Likewise, being productive and valuable for themselves and others in the moderate category, and the ability to provide solutions to other health problems was in the sufficient category. The majority of hand washing behavior in nursing students was in a good category, where the match between individual behavior and the demands and expectations that existed in society was in a good category as noticeable efforts to prevent Covid-19

    HUBUNGAN GOLONGAN DARAH DENGAN GAYA BELAJAR KOLB LEARNING STYLE INVENTORY MAHASISWA KEPERAWATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

    Get PDF
    Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur, dan mengelola informasi yang diterima. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar. Jika keberhasilan dalam tercapainya tujuan Pendidikan bergantung pada kegiatan belajar mengajar, maka keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri tidak bias lepas dari gaya belajar peserta didik. Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan gaya belajar adalah model Learning Style Inventory yang dikenalkan oleh David Kolb dan menghasilkan kesimpulan adanya empat gaya belajar yang umum, yaitu Diverger, Assimilator, Accomodator, dan Converger.Desain penelitian ini menggunakan Total Sampling yaitu semua mahasiswa S1 keperawatan UIN Alauddin Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar semester II, IV, dan VI dengan jumlah 155 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji spearman, didapatkan hasil nilaiĀ  p = 0,426 atauĀ  p>0,05 yang memiliki arti hipotesis nol (H0) diterima karena kekuatan korelasi antar variabel yang lemah selain itu nilaiĀ  r= -.064 yang berarti korelasi positif sehingga hipotesisĀ  nol (H0) diterima yakni tidak ada hubungan yang signifikan antara golongan darah dengan gaya belajar Kolb.Hasil penelitian ini direkomendasikan bagi institusi Keperawatan UIN Alauddin Makasssar agar dapat memperhatikan gaya belajar mahasiswa sesuai dengan karakteristiknya sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif

    Pengaruh Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar

    Get PDF
    Keberhasilan suatu proses belajar dipengaruhi oleh kemampuan individu untuk memusatkan perhatian terhadap objek yang sedang dipelajarinya. Terkait dengan hal tersebut maka konsentrasi merupakan aspek yang penting bagi seseorang dalam mencapai keberhasilan belajar. Metode senam otak dinilai sebagai salah satu alternatif menjaga kinerja otak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap konsentrasi belajar mahasiswa keperawatan UIN Alauddin Makassar. Desain penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen Design rancangan Non Equaivalent Control Group dengan sampel yaitu 10 mahasiswa kelompok intervensi dan 10 mahasiswa kelompok kontrol dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Army Alpha. 10 mahasiswa keperawatan semester IV diberikan intervensi senam otak enam kali pertemuan dimana dalam satu hari terdapat dua kali pertemuan. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Uji Wilcoxon pada kelompok intervensi didapatkan nilai p value = 0.003 atau p 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna tingkat konsentrasi pre-test dan post-test setelah tanpa pemberian senam otak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam otak terhadap konsentrasi belajar mahasiswa keperawatan UIN Alauddin Makassar. Metode ini dapat digunakan sebagai aktivitas ringan kepada mahasiswa sebelum memulai perkuliahan agar mahasiswa menjadi rileks

    PROBLEM DEPRESI LANSIA DAN SOLUSI DENGAN TERAPI SPRITUAL ( Literature review: Problem Depression of erderly and the solution with spiritual therapy)

    Get PDF
    Pendahuluan : Pada lanjut usia permasalahan yang menarik adalah kurangnya kemampuan dalam beradaptasi secara psikologis terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Dikarenakan perubahan fisik maupun psikologis dari lansia banyak dari mereka menggalami depresi , dimana seharusnya lansia mendapat kualitas hidup yang baik dimasa tuanya, hal tersebut dapat diwujudkan dengan melihat masalah depresi lansia secara mendalam dan memberikan solusi penangannanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seluruh masalah yang terjadi sehubungan dengan geriatri dan problem depresi. Metode : Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa pada tanggal 03 sampai 09 Desember 2017 dengan Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah literature review. Pencarian dilakukan antara lain pada database Sience Direct, dan Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2017. Kata kunci yang digunakan dalam literature review ini yaitu Depresi, Lansia, Terapi spiritual, Spiritual, Keperawatan.Hasil : Intervensi keperawatan dengan terapi spiritual dapat dijadikan sebagai intervensi yang mendukung untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia. Pembahasan : Seluruh intervensi yang diterapkan untuk mengurangi tingkat depresi lansia dari kelima literature yang ditelaah semuanya menunjukkan hasil yang sama dan mendukung terhadap penurunan tingkat depresi lansia, yaitu dengan terapi spiritual dengan aspek pendekatan agama sebagai landasan intervensinya dalam penerapannya. Perawat dapat melakukan asuhan keperawatan spiritualitas atau religiusitas pada lansia yang dapat membantu mempertahankan serta memperbesar semangat hidup klien lansia termasuk kesehatan mental depresi. Kesimpulan: Kondisi spiritual lansia harus dikaji secara mendalam untukbmengetahui permasalahan yang sebenarnya, termasuk faktor penyebab permasalahan lansia mengingat tingkat permasalahan lansia beraneka ragam sehingga mudah untuk memberikan penanganan, termasuk pemberian Terapi Spiritual dapat menurunkan tingkat depresi lansia
    corecore