112 research outputs found

    PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG 7 LANTAI SEKOLAH SANTU PETRUS DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN

    Get PDF
    Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk ke dalam daerah dengan gempa ringan. Setiap perancangan bangunan di Kota Pontianak saat ini harus memperhitungkan parameter gaya gempa. Sehingga dilakukan perhitungan struktur gedung 7 lantai Sekolah Santu Petrus untuk mendapatkan dimensi komponen struktur yang tahan terhadap beban gempa. Perancangan gedung ini merupakan struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan dimodelkan dengan bantuan program analisis struktur. Struktur dianalisis terhadap beban yang bekerja pada gedung tersebut. Pada analisis pengaruh gempa, gedung ini termasuk kategori desain seismik KDS D, maka dalam analisisnya akan mengikuti persyaratan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hasil kontrol perilaku struktur terdapat ketidakberaturan struktur tipe 2 dan 3 serta ketidakberaturan vertikal struktur tipe 2. Dimensi struktur pelat lantai setebal 100 mm, balok induk 300/600 mm dan 450/800 mm, balok anak 300/600 mm dan 200/400 mm, serta kolom persegi 700/700 mm dan kolom bundar diameter 700 mm. Fondasi yang digunakan adalah fondasi dalam tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah di Kota Pontianak. Kata Kunci: Beton Bertulang, Perancangan Struktur, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

    The Condition of Mycobacterium Tuberculosis Lineages and Resistances in Indonesia

    Get PDF
    Background: Tuberculosis is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Indonesia ranks second worldwide in TB incidence in the country. Content: The spread of the disease is happening across Indonesia. Each area of Indonesia had different types of lineage M. tuberculosis and TB incidence number. Drug resistance is threatening to society and it needs full attention and immediate medication to control the disease. Therefore, this paper is composed of reviews from 10 journals that reported drug resistance TB in several different locations in Indonesia using different methods available. Conclusion: The number of TB cases and their lineages differ in each area in Indonesia, one of which is due to the availability of diagnostic tools and level of self-awareness in each area. There are reported findings of drug resistance TB in Indonesia that are concerning. Currently, many TB treatments are under development to produce the best therapy to treat the disease

    KALKULASI ANALISIS STRUKTUR DESAIN BEBAN GEMPA DAN PERFORMANYA TERHADAP BEBAN LEDAKAN PADA GEDUNG BRI CABANG PONTIANAK

    Get PDF
    Kondisi MCER Kota Pontianak tergolong wilayah gempa ringan, sebaiknya sudah mempertimbangkan kondisi seismik. Pembangunan gedung 5 lantai beton bertulang Bank BRI Cabang Pontianak menggunakan spesifikasi material berupa  fc’ = 25 MPa, fy = 4000 kg/cm2, dan fys = 2400 kg/cm2. Keberadaan gedung terletak pada persimpangan antara Jalan Ayani yang padat lalu lintas dan Jalan A.Sood, sehingga perlu adanya analisis performa struktur gedung terhadap beban ledakan, sebagai upaya awal mitigasi. Simulasi beban ledakan yang digunakan berupa skenario bom mobil (BM), direpresentasikan oleh 500kg TNT sejauh 22m. Struktur gedung dianalisis menggunakan program analisis struktur elemen hingga terhadap beban vertikal (beban hidup dan beban mati) mengacu pada SNI 1727 – 2020 dan beban horizontal (beban gempa) pada SNI 1726 – 2019, terkombinasi berdasarkan SNI 2847 – 2019 dengan LRFD. Kemudian diberikan beban ledakan sistem pyhtagoras berdasarkan TM 5 – 1300 – 1990 untuk dilihat performanya hasil analisis Pr terkombinasi pembebanan kejadian luar biasa (Ak). Konstruksi bangunan menggunakan SRPMM dianalisis terhadap beban gempa dengan sistem respon spektrum pada KDS C. Performa struktur gedung ditinjau terhadap beban ledakan terdeteksi kerusakan pada elemen struktur balok dengan label B59 unique name 636 lantai 2 dan elemen struktur kolom dengan label C55 unique name 121.Key Words:    BRI Cabang Pontianak, struktur beton bertulang, struktur tahan gempa, performa beban ledakan pada struktur gedung

    STUDI KOEFISIEN KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER PADA BERBAGAI UMUR

    Get PDF
    Paper ini menyajikan hasil penelitian secara eksperimental mengenai pemanfaatan limbah pembakaran batubara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya berupa fly ash. Material ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan beton Geopolimer. Pengaruh molaritas larutan alkali activator terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan dipelajari dalam riset ini. Penggunaan larutan sodium silikat dan sodium hidroksida dipilih sebagai larutan aktivatornya. Molaritas larutan sodium hidroksida yang digunakan adalah  10 M, 12 M dan 14 M. Benda uji dibuat berupa silinder beton berdiameter 10 cm dengan tinggi 20 cm sebanyak 3 buah setiap variabel sehingga total benda uji adalah 27 buah. Perawatan benda uji dilakukan pada suhu ruang dengan ditutup plastik untuk menghindari penguapan pada benda uji. Pembahasan di fokuskan pada koefisien kuat tekan beton geopolimer umur 7 dan 14 hari terhadap umur 28 hari.  Dari hasil analisa diketahui koefisien kuat tekan beton geopolimer diperoleh berturut-turut 65.5 %, 84.8%, dan 100% untuk Beton NaOH 10 M. Kemudian beton dengan konsentrasi larutan sodium hidroksida (NaOH) 12 M berturut-turut 49.8 %, 80.4%, dan 100%. Selanjutnya capaian kuat tekan beton dengan konsentrasi NaOH 14 M pada umur 7, 14, dan 28 hari terhadap kuat tekan umur 28 hari berturut-turut adalah 59.6 %, 88.5%, dan 100%

    Pemanfaatan Citra Pleiades dan Sistem Informasi Geografis untuk Identifikasi Tingkat Kemacetan di Sebagian Ruas Jalan Purwokerto

    Full text link
    Tingkat kemacetan lalu lintas diidentifikasi dari kondisi kapasitas jalan dan volume lalu lintas. Kapasitas jalan berkaitan erat dengan kondisi objek geometrik jalan dan penggunaan lahan. Citra Pleiades dilibatkan dalam proses interpetasi untuk perolehan informasi objek-objek tersebut. Identifikasi dilakukan pada 58 ruas jalan dengan tiga waktu puncak pengamatan volume lalu lintas, yakni pukul 07.00-08.00, 13.00-14.00, dan 17.00-18.00 WIB. Pengukuran dan perhitungan data kapasitas jalan dan volume lalu lintas menjadi dasar penentuan tingkat pelayanan jalan. Tingkat pelayanan jalan merupakan cerminan hasil akhir pada tingkat kemacetan lalu lintas yang terjadi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketelitian interpetasi penggunaan lahan sebesar 89%, dengan tingkat kemacetan lalu lintas tinggi hanya berada pada ruas jalan Bumiayu-Purwokerto, dan dominasi kelas tingkat kemacetan rendah pada ruas jalan diteliti

    SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU BENGKIRAI

    Get PDF
    Dalan konstruksi kayu berdasarkan peraturan SNI 7973:2013 tinggal mengenal kelas kayu I, II, III dan IV lagi tetapi sesuai dengan kode mutu beradasarkan modulus elastisitas dari kayu tersebut. Sehingga dalam perencanaan kayu sebagai bahan kontruksi bangunan, diperlukan parameter-parameter seperti kekuatan lentur, Kekuatan Tekan, kekuatan Tarik  dan Kekuatan geser berdasarkan peraturan SNI tersebut. Kekuatan kayu didapat dengan percobaan eksperimental dilakukan di laboratorium dengan acuan SNI maupun Peraturan lainnya. Penelitian ini untuk mengetahui kode mutu yang berdasarkan SNI 7973:2013 terhadap jenis kayu bangkirai dimana dalam peraturan lama kayu ini termasuk dalam kelas I. Dari penelitian yang telah dilakukan didaptkan hasil berdasarkan pemilahan secara visual untuk kayu  bangkirai Fb  11,46 MPa dengan kode mutu E12-E13 Ft 10,12 MPa dengan kode mutu E12 – E13  Fc//  10,12 MPa dengan kode mutu   E12–E13  Fv 1,35 MPa dengan kode mutu E12 – E13 Fc⊥ 2,75 MPa dengan kode mutu E12 – E13. Dan hasil penelitian berdasarkan pemilahan secara mekanis untuk masing masing kayu  Kayu Bangkirai  Fb  11,72 MPa Ft  7,03 MPa  Fc//  15,97 MPa Fv  1,43 MPa  Fc⊥ 13,35 MPa. Dari penelitia  ini dapat kita bandingkan antara mutu yang lama sebesar 11 MPa untuk kuat lenturnya sedangkan berdasarkan peraturan baru kita dapatkan hasilnya 12 MPa – 13 MPa lebih bear dari memakai peraturan yang lama. Kata Kunci: Kode Mutu, Pemilahan secara visual dan mekanis, Kayu Bangkirai, SNI 7973:2013, Sifat Fisis dan Mekanis

    ALTERNATIF DESAIN DAN PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SHEARWALL

    Get PDF
    Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat Indonesia terletak pada ring of fire yang berarti tingkat terjadinya gempa bumi sangat tinggi. Dengan kondisi geografis Indonesia yang seperti ini, maka diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, khususnya pada bidang elemen struktur bangunan, sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada maupun kerugian. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menahan gempa adalah dengan cara meningkatkan kinerja bangunan menggunakan sistem penahan gempa pada struktur bangunan. Beberapa metode yang dapat dipakai adalah dengan menggunakan shearwall untuk memberikan kekuatan lateral untuk mencegah atap atau lantai di atas dari sisi goyangan yang berlebhan. Pemodelan strutur menggunakan program ETABS 2016 dimana menggunakan acuan sesuai SNI 1727-2013. Kemudian beban gempa dengan metode respons spektrum sesuai SNI 1726-2019. Hasil dari pengecekkan perilaku struktur tidak terdapat ketidakberaturan horizontal maupun vertikal, sistem interaksi antara dinding geser dengan SRPMM mendapatkan hasil bahwa dinding geser menahan gaya geser pada struktur sebesar 83,4% pada arah X dan sebesar 88,1% pada arah Y. Berdasarkan hasil analisa, semua elemen struktur yang telah di desain dapat menahan segala beban yang bekerja serta memenuhi persyaratan yang diatur dalam SNI

    PERENCANAAN JEMBATAN BAJA TYPE TRUSS DI JEMBATAN MELAWI II, KECAMATAN NANGA PINOH, KABUPATEN MELAWI

    Get PDF
    Prasarana transportasi darat tidak lepas dari peranan jalan dan jembatan. Keduanya memiliki hubungan penting sebagai sarana untuk menghubungkan jalan yang dipisahkan oleh jurang, sungai, rel kereta api, dan median lainnya. Adanya bangunan jembatan akan menghasilkan jarak atau arah tujuan yang lebih pendek dan hemat biaya ke tempat tujuan daripada mengambil jalan memutar lebih jauh untuk menghindari hambatan tersebut. Khususnya di Kalimantan Barat, banyak ruas jalan yang harus melintasi sungai – sungai besar dan kecil. Untuk mencapai tujuan iniPemerintah Kabupaten Melawi membangun jembatan yaitu jembatan rangka baja. Pada kesempatan kali ini penulis akan merancang ulang struktur bangunan atas pada jembatan rangka baja dengan tipe truss. Jembatan ini merupakan alternatif baru yang akan berfungsi sebagai sarana penghubung antar Kota Nanga Pinoh – Kecamatan Nanga Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Secara struktural, pemilihan jembatan rangka baja dikarenakan lebar sungai mencapai kurang lebih 240 m yang akan terbagi menjadi 3 bentang.Peraturan pembebanan yang digunakan untuk merancang ulang jembatan rangka baja ini menggunakan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) T-03-2005, SNI 1725:2016, SNI 2833:2016 merupakan pedoman peraturan untuk merancang sebuah jembatan. Tahap awal perancangan jembatan rangka adalah analisis lantai kendaraan, analisis gelagar memanjang, analisis gelagar melintang, analisis struktur rangka utama, sambungan dan perletakan jembatan. Dari hasil analisis perancangan struktur atas jembatan rangka tipe truss diperoleh tebal dari pelat lantai kendaraan 20 cm. Dimensi profil yang digunakan pada gelagar memanjang WF 450.200.9.12, profil gelagar melintang WF 900.300.16.28 dan profil rangka utama WF 496.432.45.70
    • …
    corecore