72 research outputs found

    PENERAPAN APLIKASI E-SURAT PADA KANTOR PERBEKEL DESA KUKUH KECAMATAN KERAMBITAN, TABANAN

    Get PDF
    Pengelolaan surat khususnya pada instansi kedinasan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena segala bentuk pencataan kegiatan berada pada arsip surat masuk maupun surat keluar. Namun selama ini proses pencataan surat pada Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan, Tabanan masih dilakukan secara manual. Sehingga proses dari awal surat masuk sampai surat di disposisi membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan permasalah tersebut, kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang proses bisnis pengelolaan surat masuk, mekanisme disposisi, serta pembuatan laporan kegiatan adalah membangun sebuah sistem informasi E-Surat. Setelah dibangun sistem informasi E-Surat yang mampu mengelola surat masuk, mekanisme disposisi, serta pembuatan laporan, dilakukan pembinaan kepada SDM pada Pemerintahan Desa Kukuh untuk mengelola dan mengoptimalkan sistem E-Surat. Dengan adanya aplikasi E-Surat, permasalahan yang dialami oleh perangkat Desa Kukuh dapat diatasi.  Dimana proses manajemen surat dapat dilakukan dengan lebih mudah, dan proses disposisi menjadi lebih cepat. Dari hasil jejak pendapat yang dilakukan bahwa 100% sudah bisa mengunakan aplikasi E-Surat, namun 75% (6 dari 8 staff Desa) yakin aplikasi E-Surat dapat membantu proses pengelolaan surat

    Perbandingan Teknik Isolasi DNA pada Daun dan Kayu Sonokeling (Dalbergia latifolia)

    Get PDF
    Rosewood (Dalbergia latifolia) is a hardwood plant, resistant to termite attack, its wood has beautiful patterned fibers and textures, so it is widely used for furniture in luxury categories with high economic value. According to CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), rosewood trade status is included in appendix II. In the trade of rosewood in both domestic and international markets, there are relatively many obstacles and difficulties in identifying the origin of rosewood. It is very important to establish a reference on the identity of wood based on the location of origin as an effort to prevent illegal trade, namely by using a molecular-based identification approach (DNA fingerprinting). In the isolation of rosewood DNA, special techniques are required due to its hard wood characteristics. This study aims to compare DNA isolation techniques from wood and leaves of rosewood using the CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide) protocol and the commercial kit protocol. The research used molecular biology-based identification methods. PCR results showed that the DNA isolation protocol using the commercial kit outperformed the CTAB protocol for both leaf and wood samples. DNA isolation from wood samples was more difficult than leaf samples. Overall, the best protocol for DNA isolation from rosewood leaves and wood was to use a commercial kit.Sonokeling (Dalbergia latifolia) merupakan tumbuhan berkayu keras, tahan terhadap serangan rayap, kayunya memiliki serat dan tekstur bermotif indah, sehingga banyak dimanfaatkan untuk furniture pada katagori mewah yang bernilai ekonomi tinggi. Menurut CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), status perdagangan sonokeling termasuk dalam appendix II. Dalam perdagangan kayu sonokeling, baik pada tingkat pasar domestik maupun internasional, untuk mengidentifikasi asal-usul kayu sonokeling tersebut relatif banyak ditemukan kendala dan kesulitan. Referensi tentang identitas kayu berdasarkan lokasi asal sangat penting dibangun sebagai salah satu upaya untuk mencegah perdagangan liar, yaitu dengan cara menggunakan pendekatan identifikasi berbasis molekuler (sidik DNA). Pada isolasi DNA kayu sonokeling diperlukan teknis khusus karena karakteristik kayunya keras. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan teknik isolasi DNA dari kayu dan daun sonokeling menggunakan protokol CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide) dan protokol kit komersial. Penelitian menggunakan metode identifikasi berbasis biologi molekuler. Hasil PCR menunjukkan bahwa protokol isolasi DNA menggunakan kit komersial mengungguli protokol CTAB untuk sampel daun dan kayu. Isolasi DNA dari sampel kayu lebih sukar dilakukan daripada sampel daun. Secara keseluruhan, protokol terbaik untuk isolasi DNA dari daun dan kayu sonokeling adalah dengan menggunakan kit komersial

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kecemasan Menghadapi Menopause Pada Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

    Get PDF
    Menopause merupakan siklus berhentinya menstruasi yang akan dialami oleh semua wanita dengan tanda gejala dan keluhan yang berbeda. Jika tidak ditangani dengan baik  akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga di Banjar Kaja Desa Buduk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desaign cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 73 responden wanita yang berusia 45-55 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoner tingkat pengetahuan dan kuisoner tingkat kecemasan. Analisa data mengguanakan uji spearman rank dengan nilai α < 0,05. Hasil analisa statistik menunjukkan nilai p-value = 0.0001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga di Banjar Kaja Desa Buduk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung

    REKOMENDASI PELAMAR KERJA BERDASARKAN SPESIFIKASI LOWONGAN MENGGUNAKAN METODE ANP TOPSIS

    Get PDF
    Abstrak. Pemilihan karyawan ini terkadang menjadi sesuatu yang menyulitkan bagi departemen HRD jika jumlah pelamar banyak serta kriteria-kriteria penerimaan yang ditetapkan tiap perusahaan terkadang kompleks. Tentunya jika proses tersebut dilakukan secara manual, akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit serta memerlukan perhitungan yang akurat. Sehingga diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membatu tiap-tiap perusahaan untuk memilih karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan. TOPSIS merupakan salah satu metode pendukung keputusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini juga menggabungkan metode ANP untuk membantu memcahkan masalah nilai bobot pada metode TOPSIS, sehingga menghasilkan hasil perangkingan yang lebih objecktif. Dengan menggabungkan metode ANP dan TOPSIS dapat menghasilkan rekomendasi calon karyawan yang lebih baik.Kata Kunci: ANP; TOPSIS; penerimaan karyawan; sistem pendukung keputusan  DOI : https://doi.org/10.33005/scan.v15i1.184

    DESIGN, IMPLEMENTATION AND VERIFICATION OF SOFTWARE CODE FOR RADIATION DOSE ASSESSMENT BASED ON SIMPLE GENERIC ENVIRONMENTAL MODEL

    Get PDF
    Radiation dose assessment to determine the potential of radiological impacts of various installations within nuclear facility complex is necessary to ensure evironmental and public safety. A simple generic model-based method for calculating radiation doses caused by the release of radioactive substances into the environment has been published by the International Atomic Energy Agency (IAEA) as the Safety Report Series No. 19 (SRS-19). In order to assist the application of the assessment method and a basis for the development of more complex assessment methods, an open-source based software code has been designed and implemented. The software comes with maps and is very easy to be used because assessment scenarios can be done through diagrams. Software verification was performed by comparing its result to SRS-19 and CROM software calculation results. Dose estimated by SRS-19 are higher compared to the result of developed software. However, these are still acceptable since dose estimation in SRS-19 is based on conservative approach. On the other hand, compared to CROM software, the same results for three scenarios and a non-significant difference of 2.25% in another scenario were obtained. These results indicate the correctness of our implementation and implies that the developed software is ready for use in real scenario. In the future, the addition of various features and development of new model need to be done to improve the capability of software that has been developed.Keywords: Radiation dose assessment, software code, radioactive discharge, environment, IAEA SRS-19. PERANCANGAN, IMPLEMENTASI DAN VERIFIKASI PERANGKAT LUNAK UNTUK KAJIAN DOSIS RADIASI BERBASIS MODEL LINGKUNGAN GENERIK SEDERHANA. Kajian dosis radiasi untuk mengetahui potensi dampak radiologi akibat pengoperasian berbagai instalasi yang ada di dalam kawasan instalasi nuklir sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan masyarakat dan lingkungan. Metode sederhana berbasis model lingkungan generik untuk menghitung dosis radiasi yang disebabkan oleh pelepasan zat radioaktif ke lingkungan telah diterbitkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai Safety Report Series No. 19 (SRS-19). Untuk lebih memudahkan penerapan metode tersebut, maupun sebagai dasar kajian serta pengembangan metode yang lebih kompleks, maka dilakukan perancangan dan implementasi perangkat lunak terkait berbasis open-source. Perangkat lunak yang dibuat telah dilengkapi dengan peta serta sangat mudah digunakan karena skenario kajian dosis radiasi dapat dibuat melalui diagram. Verifikasi melalui komparasi dengan nilai hasil perhitungan di SRS-19 serta hasil perhitungan perangkat lunak CROM. Hasil komparasi dengan SRS-19 menunjukkan adanya perbedaan pada empat skenario yang diuji. Hal ini wajar karena pada SRS-19 perhitungan dilakukan dengan pendekatan konservatif sehingga nilai dosis yang dihasilkan lebih besar jika dibandingkan dengan perangkat lunak yang dikembangkan. Selanjutnya, pada komparasi dengan perangkat lunak CROM, keduanya menunjukkan hasil yang sama pada tiga skenario serta perbedaan yang tidak siginifikan yaitu sebesar 2,25% pada satu skenario. Hasil tersebut menunjukkan bahwa implementasi perangkat lunak telah berhasil dan perangkat lunak tersebut dapat digunakan untuk kajian yang nyata. Kedepannya, penambahan berbagai fitur serta pengembangan model kajian perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perangkat lunak yang telah dibuat. Kata kunci: Kajian dosis radiasi, perangkat lunak, lepasan zat radioaktif, lingkungan, IAEA SRS-1

    Plume Detection System Based Internet of Things

    Get PDF
    Security is one of the important aspects in a system or environment. Residential, office, tourist and industrial areas are places that are prone to fires because they contain flammable objects. Slow handling when a gas leak occurs can trigger a fire. The solution that can be used to minimize the occurrence of fires is to build tools that work to monitor the condition of the room or environment that is prone to leakage of gas or other flammable liquids. The design and manufacture of a system to detect LPG and alcohol gas leaks can be useful for providing information in the event of a gas or alcohol leak so that it can be handled quickly and minimize fire damage. This system combines an plume detection system with an internet of things system so that it can provide information when a gas or flammable liquid leak occurs. The gas leak information is sent as a notification to the telegram from the operator. The design and manufacture of this system uses the Waterfall methodology with the following stages: analyzing (covering the need for system creation), system design (including designing electronic circuits and web monitoring interfaces), implementing system design and testing the system as a whole. The result of this research is that an electronic detection system has been successfully built that can distinguish gases and can provide information via telegram and web if gas is detected in the sensor environment. In the LPG gas leak test, the results show that the characteristics of LPG gas, namely the sensor output voltage, have an average of 4.17 volts with an average Part Per Million (PPM) of 8340 and the characteristics of alcohol gas, namely the sensor output voltage, have an average of 0, 13 volts with an average Part Per Million (PPM) of 254

    Perception of and Adaptation to Climate Change by Farmers: Case Study in Highland and Lowland Agro-Ecology in Buleleng Regency of Bali Province

    Get PDF
    This study aims to explore the farmer’s perception of climate change, adaptation strategies are implemented by farmers, and the factors that influencing it. Ninety-seven respondents in Pancasari and Panji Anom village, Buleleng regency of Bali Province were interviewed based on a questionnaire. Both villages are considered as representative highland and lowland agro-ecological areas. The size of respondents in each ecological area were determined proportionately. These respondents were selected by accidental sampling technique. The data collected were about farmer’s socioeconomic and demographic characteristics, infrastructure related to agricultural activities, technology and institutions that were accessible by farmers, the right of property by farmers, the farmer’s perception on climate change, and the adaptation strategies adopted. Data profile and perceptions of farmers were presented with descriptive statistics, whereas, the factors that influence farmer’s perception and their strategies employed to adapt were analyzed by econometric approach using binary logistic regression. The results showed that climate change has been felt by most of farmers. It was shown by the majority of respondents (73.2%) said that there has been rising in temperature, 28.87% said it has been the uncertain rainfall patterns, and 36.08% of the farmers have a perception that climate change as a result of natural factors and humans. The result also showed farmer’s perception of climate change were significantly related to education, income, and agro-ecology. However, experience, income, irrigation conditions, access to credit, access technologies, and ecological areas were factors that significantly influencing adaptation strategies of farmers. Keywords: Farmer, climate change, perception, adaptatio

    PENDAMPINGAN PERLINDUNGAN PRODUK UNGGULAN DESA GANTEN KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR

    Get PDF
    Merek memiliki peran yang penting diberbagai bidang. Tidak hanya di bidang bisnis dan perdagangan, kegiatan sosial pun ikut merasakan akan pentingnya merek. Merek merupakan suatu aset yang tidak teridentifikasi secara fisik atau tidak berwujud. Maksudnya meskipun keberadaan merek tersebut hanyalah tanda yang tidak nyata, namun memiliki nilai dan pengaruhnya sangatlah dominan bagi kelangsungan ekonomi pemilik merek maupun gaya hidup konsumen. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan pelatihan pada anggota Kelompok Wanita Tani Srikandi Desa Ganten Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar tentang kepemilikan hak kekayaan intelektual oleh masyarakat khususnya merek dan peningkatan pemasaran yang berorientasi pasar, selanjutnya melakukan pendampingan dalam pemasaran. Keseluruhan kegiatan dilaksanakan oleh Tim. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat memberikan peningkatan kepemilikan hak kekayaan intelektual oleh masyarakat khususnya merek dan peningkatan pemasaran yang berorientasi pasar, selanjutnya melakukan pendampingan dalam pemasaran
    corecore