4 research outputs found

    ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERASI UDANG REBON DI KELOMPOK PENGOLAH DAN PEMASAR (POKLAHSAR) SETYA BAKTI DESA SIRNOBOYO KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN

    Get PDF
    The processing of rebon shrimp paste has been widely carried out by people in the coastal area of Pacitan as a side activity in increasing family economic income and also participating in national development efforts in the fisheries sector. This study aims to measure the feasibility of rebon shrimp paste processing business based on financial (financial) aspects. This research was conducted during September 2022, in Sirnoboyo Village, Pacitan District, Pacitan Regency, East Java. This study uses a quantitative descriptive research method. Descriptive quantitative research method is a method that aims to make pictures or descriptive of a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data and appearance and results. Sampling of the research was carried out on rebon shrimp shrimp paste entrepreneurs, members of Poklahsar Setya Bakti in Sirnoboyo Village. The feasibility of a business from the financial aspect is measured using the analysis of discounted investment criteria, namely the net present value, the rate of return on investment capital (internal rate of return), the ratio of net benefits to costs (net benefit cost ratio), investment return period (payback period). The shrimp paste processing business carried out by members of Poklahsar Setya Bakti in Sirnoboyo Village has good prospects for development in the future. This business is financially feasible with NPV = Rp. 32,667,112,-. IRR = 21%, Net B/C = 2.1 and a payback period of 3.3 years.

    ANALISIS FAKTOR PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK HDPE (High Density Polyethilene) PULOKERTO PASURUAN

    Get PDF
    ABSTRAKUdang vanamei memiliki keunggulan untuk kegiatan budidaya udang antara lain, responsif terhadap pakan/nafsu makan yang tinggi, lebih tahan terhadap serangan penyakit di kualitas lingkungan yang buruk pertumbuhan lebih cepat, serta tingkat kelangsungan hidup tinggi. Pada masa ini pelaku bisnis berlomba-lomba menemukan cara baru untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya dalam memenangkan persaingan global. Guna pengembangan usaha budidaya tambak udang vannamei di masa yang akan datang maka dipandang perlu untuk melakukan suatu analisis guna keberlanjutan kegiatan usaha tersebut. Penelitian ini akan dilakukan di satu lokasi tambak, yaitu di tambak Pulokerto Pasuruan, milik Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, dengan menggunakan metode deskriptif. Penetlitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi dan efisiensi harga produksi budidaya udang vannamei, dengan menggunakan 8 variabel bebas, yakni luas lahan (X1), benur (X2), pakan 1(X3), pakan 2 (X4), pakan 3 (X5), supplement (X6), probiotik (X7), tenaga kerja (X8). Hasil analisa yang diperoleh dengan menggunakan SPSS  yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi budidaya vannamei yakni X1, X2, X3, dan X5. Hasil yang diperoleh dari analisis efisiensi harga produksi yakni X1 tidak efisien, sedangkan X2, X3, dan X5 belum efisien

    ANALISIS USAHA DAN RESIKO BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DI TAMBAK PENELITIAN DAN PERCONTOHAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SIDOARJO PENELITIAN OBSERVASI

    Get PDF
    The shrimp is the largest contribution to foreign exchange earnings. This study aims to determine business analysis and risk of vannamei shrimp cultivation in research and pilot project of Marine and Fisheries Polytechnic Sidoarjo. This research was a descriptive study. Business analysis were, the initial capital Rp 202.342.750 (including interest), the production cost Rp 143.521.561 in one cycle. Revenue obtained was Rp 190.296.000, with a profit Rp 46.774.439 each cycle (100 days). The value of R/C ratio was 1,325. Payback periode (PP) 6 months. Break event point (BEP) of price was Rp 55.212, and the BEP unit was 2.031 kg. Return on investment (ROI) obtained was 18,72 %. Every effort must have risks, and risk analysis was very important for fish farmers in decision making. Liquidity risk analysis of current ratio was 1,236 and networking capital ratio was 15.946. Analysis of the solvency of the debt to equity ratio (DER) was 1,34. Analysis profitability, return on equity (ROE) was 16,227 and net profit margin (NPM ) was 42.105. The conclusion based on the result business and risk analysis of vannamei shrimp intensive cultivation in research and pilot project of Marine and Fisheries Polytechnic Sidoarjo can be continue, developed, and also can be applicable for the other vannamei shrimp farm. Key words: business analysis and risk, vannamei shrimp, business system, management

    Analisis Kadar Histamin pada Produk Olahan Ikan Pindang di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Menggunakan ELISA

    No full text
    Histamin merupakan salah satu indikator keamanan mutu pangan untuk produk olahan ikan. Histamin dimungkinkan terkandung pada ikan pindang karena beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar histamin pada ikan pindang yang dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dan kenaikan kadar histamin pada ikan pindang. Sampel ikan pindang diperoleh dari beberapa pasar tradisional di Sidoarjo dan diuji menggunakan metode ELISA. Hasil uji terhadap beberapa parameter menujukkan bahwa nilai pH berkisar antara 6,05 – 6,95; kadar air 13,11 – 27,79%; kadar garam 6,71 – 12,31%; dan kadar histamin 4,143 – 11,450 ppm. Kadar histamin tertinggi diperoleh dari sampel ikan pindang dengan kadar air yang tinggi dan kadar garam yang rendah.Histamin merupakan salah satu indikator keamanan mutu pangan untuk produk olahan ikan. Histamin dimungkinkan terkandung pada ikan pindang karena beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar histamin pada ikan pindang yang dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dan kenaikan kadar histamin pada ikan pindang. Sampel ikan pindang diperoleh dari beberapa pasar tradisional di Sidoarjo dan diuji menggunakan metode ELISA. Hasil uji terhadap beberapa parameter menujukkan bahwa nilai pH berkisar antara 6,05 – 6,95; kadar air 13,11 – 27,79%; kadar garam 6,71 – 12,31%; dan kadar histamin 4,143 – 11,450 ppm. Kadar histamin tertinggi diperoleh dari sampel ikan pindang dengan kadar air yang tinggi dan kadar garam yang rendah
    corecore