204 research outputs found

    Aplikasi Fuzzy Linear Programming (Flp) Dan Simulasi Arena 10.0 Untuk Mengoptimalkan Production Planning

    Full text link
    Production planning conducted by PT. Tonggak Ampuh Unit III of Yogyakarta is simplifying some of the product into two products namely poles and power lines. Two refers to the product along with the needs of the type and quantity of material and production capacity , then performed the mathematical modeling of a Linear Programming (LP) and Fuzzy Linear Programming ( FLP ) to maximize profits . The research methodology applied in this case is the result of the optimization calculations using Linear Programming (LP) and Fuzzy Linear Programming (FLP) obtained the maximum profit . The maximum profit from both methods were compared and selected the largest to be entered in running simulation using ARENA 10 , if feasible production plan is generated to run on the production floor or not . Optimal production planning model with a model for the production of electric pole FLP many as 242 units and to pile as many as 152 units and the optimal profit is Rp. 329.149.000,-

    SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF STARCH-CHITOSAN COMPOSITES

    Get PDF
    In this experiment, the composites based on chitosan-starch were synthesized at different weight ratios (3/7, 4/6, 5/5, 6/4, 7/3, 8/2, 9/1) by using 4 %v of glycerol as plasticizer. The influence of composition and the degree of deacetylation of chitosan on the properties of starch-chitosan composites film were studied. The films were observed on the aspect of mechanical characteristic, and % swelling, and biodegradability. Tensile strength of the composite films first increased and then decreased with chitosan addition. Otherwise, the addition of chitosan increased the elasticity of film and decreased % swelling. Films made of chitosan with the higher degree of deacetylation were found to have higher tensile strength and elongation in a tensile test

    Determinan Investasi Portofolio Asing Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap PDB

    Full text link
    Investasi portofolio asing merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk meningkatkan ekonomi domestik. Faktor ekonomi makro berperan penting dalam menarik investasi portofolio asing. Perubahan investasi portofolio asing juga dapat mempengaruhi pendapatan nasional (PDB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung nilai tukar,suku bunga deposito, terhadap investasi portofolio asing dan Produk Domestik Bruto. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh langsung dan signifikan nilai tukar suku bunga deposito terhadap investasi portofolio asing dan ekspor. Terdapat pengaruh langsung dan signifikan variabel investasi portofolio asing, nilai tukar dan ekspor terhadap Produk Domestik Bruto. Sedangkan suku bunga deposito tidak signifikan terhadap Produk domestik Bruto. Tidak terdapat pengaruh tidak langsung nilai tukar, suku bunga deposito terhadap PDB melalui variabel investasi portofolio asing dan ekspor

    Forms of Ideal Laws of State-Owned Enterprises in Harmony With Article 33 Paragraph IV of the Preamble of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia

    Get PDF
    The form of BUMN law in Indonesia based on Law Number 19 Year 2003 concerning BUMN only exists two, namely PERSERO and PERUM, however, in the said BUMN Law it is not regulated in detail regarding what business sectors may be carried out by PERUM and what business sectors may be carried out by PERSERO. Including in the field of business that controls the lives of many people, can it be done by PERUM or PERSERO. Based on that fact, this paper will be analyzed normatively based on primary legal material and secondary legal material, on how the ideal legal form of BUMN whose business field dominates the lives of many people. From the results of the analysis it was found that the ideal law, which is in line with paragraph IV of the Preamble of The 1945 Constitution and Article 33 of the 1945 Constitution, is PERUM, because PERUM is a Business Entity whose overall capital is owned by the state, which aims to hold public and non-profit services. Keywords: BUMN, PERUM, PERSERO, State-Owned Enterprises, Ideal Laws. DOI: 10.7176/JLPG/85-12 Publication date:May 31st 201

    Wayang untuk Dalang Multi Level Usia sebagai Wahana Pelestarian Seni Tradisional

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan wayang tradisi melalui dalang berbagai usia. Wayang tradisi bersifat mono level dan diformat untuk dalang laki-laki dewasa, sehingga kurang sesuai dengan dalang multi level usia. Mengapa model wayang format multi usia dapat dijadikan sebagai wahana pelestarian wayang tradisional? Jawaban pertanyaan ini dapat diperoleh melalui perancangan model wayang berukuran fisik dan jiwa dalang berbagai level usia. Metode eksperimen digunakan untuk menciptakan wayang multi format, sedangkan pembahasannya berdasarkan teori struktur. Lima macam format boneka wayang kulit purwa dapat dihasilkan untuk diterapkan kepada dalang anak-anak, anak, remaja awal, remaja akhir, dan dewasa, yaitu: (1) Wayang kaper, untuk dalang tingat anak-anak; (2) Wayang kidangkencanan untuk dalang tingkat anak; (3) Wayang jaranan, untuk dalang tingkat remaja awal; (4) Wayang banthèngan, untuk dalang tingkat remaja akhir; dan (5) Wayang gajahan, untuk dalang tingkat dewasa. Kelima jenis wayang ini dapat dipakai sebagai wahana untuk pelestarian seni tradisional, karena memiliki kesesuaian format fisik dan jiwanya

    Hubungan Antara Ketidakpuasan Bentuk Tubuh Dengan Intensi Melakukan Perawatan Tubuh Pada Wanita Dewasa Awal

    Full text link
    Wanita dewasa awal memiliki kebutuhan yang relatif lebih besar dalam memperhatikan tubuh dan penampilannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, muncul keinginan merawat serta memelihara tubuh yang bertujuan untuk menjaga kecantikan wajah, kulit, dan bentuk tubuh yang disebut dengan intensi melakukan perawatan tubuh. Perawatan tubuh yang dilakukan di klinik kecantikan maupun pusat kebugaran bertujuan untuk menghadapi Perubahan-Perubahan yang terjadi pada tubuh wanita yang dapat menyebabkan ketidakpuasan bentuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara ketidakpuasan bentuk tubuh dan intensi melakukan perawatan tubuh pada wanita dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini adalah 37 orang wanita dewasa awal yang melakukan perawatan tubuh di klinik kecantikan dan pusat kebugaran yang diperoleh melalui teknik sampling convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Ketidakpuasan Bentuk Tubuh (25 aitem, α = 0,855) dan Skala Intensi Melakukan Perawatan Tubuh (25 aitem, α = 0,859), yang telah diujicobakan pada 56 orang responden. Hasil analisis data dengan korelasi Spearman rho menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0,260 dengan p = 0,060. Hasil tersebut menunjukkan arah hubungan negatif yang tidak signifikan antara ketidakpuasan bentuk tubuh dengan intensi melakukan perawatan tubuh pada wanita dewasa awal

    Perilaku Dinamis Portal Baja Bidang Bertingkat Dengan Variasi Bukaan Titik Puncak Pengaku Diagonal Ganda “K”

    Full text link
    Gedung tinggi merupakan bangunan modern yang dipakai untuk menampung dan mendukung aktivitas manusia didalamnya. Secara umum pembangunan gedung harus memberi Kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya selama umur pakainya. Salah satu bentuk struktur utama adalah rangka kaku atau portal dari bahan profil baja dengan elemen balok dan kolom, baja sendiri memiliki keunggulan dalam hal rasio antara berat sendiri dengan daya dukung beban yang dapat dipikulnya. Dalam proses analisisnya menggunakan “Metode Elemen Hingga” berdasarkan metode kekakuan langsung yang dimudahkan untuk mendapatkan hasil yang lebih sederhana. Untuk proses perhitungannya menggunakan Software STAAD Pro dengan memvariasikan 3 model gedung (15, 21, dan 27 lantai) dan setiap gedung terdiri dari 4 macam tipe portal (tipe terbuka, tipe 0, tipe A, tipe B, dan tipe C). Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada portal beberapa tipe bukaan pengaku (A, B, dan C) terhadap jumlah lantai (15, 21, dan 27 lantai), diperoleh keluaran berupa nilai simpangan antar lantai maksimum dan frekuensi natural yang dibandingkan dengan rasio tinggi portal terhadap lebar portal dan rasio panjang bukaan pengaku terhadap bentang portal. Adanya bukaan pengaku memberikan perlakuan setiap portal berbeda walaupun diberi pembebanan yang sama. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis adalah semakin lebar bukaan pengaku maka kekakuan akan semakin kecil sehingga simpangan antar lantai maksimum akan semakin besar dan frekuensi natural akan semakin kecil. Apabila ditinjau dari setiap jenis tingkat, Perubahan simpangan antar lantai maksimum semakin meningkat dan frekuensi naturalnya semakin menurun secara linier
    corecore