134 research outputs found
Studi Risiko Gangguan Fungsi Paru Terhadap Perokok Di Kalangan Remaja
Rokok telah menjadi salah satu gaya hidup di kalangan remaja. Penggunaan rokok pada kelompok usia remaja semakin meningkat setiap tahunnya. Banyak remaja beranggapan bahwa merokok di usia muda belum memberikan dampak negatif dari kesehatan. Asap rokok yang masuk kedalam saluran pernapasan secara langsung dapat mempengaruhi fungsi paru. Hal ini dikarenakan banyaknya radikal bebas yang masuk kedalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko gangguan awal fungsi paru pada perokok di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode observational dengan desain Case Control. Remaja usia 18-25 tahun akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu perokok dan non perokok. Kedua kelompok akan dilakukan tes fungsi paru untuk mengukur FEV-1 dan FVC dengan menggunakan spirometri. Responden dinyatakan memiliki gangguan fungsi paru, apabila nilai FEV-1/FVC kurang dari 0,7. Data yang diperoleh akan dilakukan uji Odd Ratio untuk mengetahui peningkatan risiko. Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan risiko gangguan fungsi paru pada kelompok perokok sebesar 14 dibandingkan dengan kelompok non perokok. Selain itu, hasil spirometri juga memperlihatkan perbedaan pada kedua kelompok (p<0,05). Permasalahan kesehatan akibat rokok belum diperlihatkan pada perokok usia remaja. Namun perokok pada usia remaja memiliki risiko yang lebih besar terkena gangguan fungsi paru dibandingkan dengan non perokok
Diktat Perkuliahan Pengantar Kedokteran Komunitas
Diktat ini digunakan untuk mahasiswa sebagai pengantar kedokteran
komunitas di mata kuliah blok kedokteran komunitas (Semester 8). Buku diktat ini
berisi berbagai penjelasan terkait dengan kedokteran komunitas beserta penjabarannya.
Mahasiswa diharapkan telah membaca dan memahami materi perkuliahan ini, sebelum
proses pembelajaran dimulai sehingga akan terjadi komunikasi dan diskusi interaktif
dalam perkuliahan
Diktat Perkuliahan Manajemen Vaksin
Diktat ini digunakan untuk mahasiswa mempelajari Manajemen Vaksin pada
mata kuliah blok kedokteran komunitas (Semester 8). Buku diktat ini berisi berbagai
penjelasan terkait dengan proses pengadaan, proses penyimpanan, proses distribusi,
proses pembuangan, monitoring dan evaluasi vaksin. Mahasiswa diharapkan telah
membaca dan memahami materi perkuliahan ini, sebelum proses pembelajaran dimulai
sehingga akan terjadi komunikasi dan diskusi interaktif dalam perkuliahan
Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Proses Inflamasi pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Latar Belakang : Penyakit PPOK ditimbulkan akibat paparan asap rokok yang terus menerus. Radikal bebas yang dibawa oleh asap rokok terhirup masuk kedalam saluran napas dapat menimbulkan eksaserbasi.
Tujuan : Menjelaskan proses eksaserbasi yang dipengaruhi oleh proses inflamasi pada penderita PPOK akibat peningkatan radikal bebas.
Ulasan : Pada tubuh manusia, radikal bebas merupakan produk hasil metabolisme dari sel normal. Pada keadaan normal, Radikal bebas berfungsi sebagai salah satu sistem pertahanan tubuh. Radikal bebas dapat berupa Reactive Oxygen Spesies (ROS) dan Reactive Nitrogen Spesies (RNS), keduanya dapat diperoleh melalui dari dalam (endogen) maupun dari luar tubuh (eksogen). Pada keadaan patologis akibat paparan asap rokok menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas yang dihasilkan dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan terjadinya stress oksidatif.
Kesimpulan:Peningkatan jumlah radikal bebas secara langsung akan berpengaruh pada mediator inflamasi pada tubuh. Peningkatan radikal bebas akan memicu proses inflamasi secara lokal pada saluran napas dan sistemik sehingga meningkatkan angka kejadian eksaserbasi pada penderita PPOK
Diktat Perkuliahan Gangguan Gizi Pada Anak
Diktat ini digunakan untuk mahasiswa mengetahui dan memahami berbagai
macam permasalahan gizi pada anak di Indonesia pada perkuliahan Gangguan Gizi
pada Anak di mata kuliah Blok Kedokteran Komunitas (Semester 8). Buku diktat ini
membahas berbagai macam permasalahan gizi anak yang meliputi epidemiologi,
deteksi dini, pencegahan, gejala, dan penanganan di masyarakat. Mahasiswa
diharapkan telah membaca dan memahami materi perkuliahan ini, sebelum proses
pembelajaran dimulai sehingga akan terjadi komunikasi dan diskusi interaktif dalam
perkuliahan
DIETARY INTAKE ASSESSED BY 24-H RECALL ASSOCIATED LUNG FUNCTION IN BUILDING WORKERS
Building workers in carrying out activities often get exposure to air pollution. Increased exposure to pollution will cause respiratory problems. This can cause a decrease in the intake of food consumed by construction workers. This study aims to assess calorie intake in construction workers with respiratory disorders using 24 hour recall. The research design used is case control. The variables in
this study were calorie intake through 24 hour recall questionnaires and respiratory disorders using spirometry. The sample in this study amounted to 60 people with respiratory disorders and 60 people without respiratory disorders. The results showed a difference in calorie intake in each group (p=0,000), so it can be concluded that respiratory disorders cause a decrease in the amount of calorie intake consumed by construction workers
Diktat Perkuliahan Pengukuran Gizi
Diktat ini digunakan untuk mahasiswa mempelajari berbagai cara
pengukuran dan interpretasi hasil yang berkaitan dengan topik gizi pada
perkuliahan Pengukuran Gizi di mata kuliah blok kedokteran komunitas (Semester
8). Buku diktat ini berisi berbagai penjelasan terkait dengan tujuan, cara
penggunaan dan pembacaan hasil pengukuran. Mahasiswa diharapkan telah
membaca dan memahami materi perkuliahan ini, sebelum proses pembelajaran
dimulai sehingga akan terjadi komunikasi dan diskusi interaktif dalam perkuliahan
The Alteration on Malondialdehyde Content on Wistar Rats’ Blood and Lungs Tissue to Ward the Exposure of Electric Cigarette Smoke
The effect of electric cigarette smoke exposure had increased due to the number of electric cigarette smoker that raised every year. The smoke which enters the respiratory tract enhance the free radical inside the body, either in blood or lung tissue. The exceeding amount of free radical could trigger the oxidative stress which causes cell damage. The increase of cell damage within lung tissue is accompanied by the enhancement of malondialdehyde content. Therefore, this study aimed to know the malondialdehyde content alteration on blood and lung tissue against the exposure of electric cigarette smoke. This study used experimental methodology with posttest control group design using male Wistar rats as the sample.
Wester rats were divided into groups and examined the cell damage through malondialdehyde content within the blood and the malondialdehyde expression within the lung tissue. The exposure of electric cigarette smoke was given to each group with different amount and duration. The lung tissue damage was measured using malondialdehyde content parameter within the blood and immunohistochemistry (IHC) on lung
tissue. The finding showed that there was differentiation on malondialdehyde content within the blood and malondialdehyde expression on lung tissue (p< 0.05). Whereas the relation between two groups showed a strong and significant relationship for (r=0.945) and (p=0.000). The duration of electric cigarette smoke exposure could affect the enhancement of malondialdehyde content within the blood and lung tissue
Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Proses Inflamasi pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease is diseases caused by exposure to cigarette smoke. Cigarette smoke carries free radicals into the airways which can lead to acute exacerbations in patients.
Objectives: explanation of inflammatory processes in the airways in patients with PPOK due to an increase in free radicals.
Discusion: In the human body, free radicals are metabolic products from normal cells and function as one of the body's defense systems. Free radicals can be Reactive Oxygen Species (ROS) and Reactive Nitrogen Species (RNS), both of which can be obtained from the inside (endogenous) or from outside the body (exogenous). In the pathological, exposure to cigarette smoke causes an imbalance between the amount of free radicals produced in the body so that it can lead to oxidative stress.
Conclusion: An increase in the number of free radicals will directly affect inflammatory mediators in the body. Increased free radicals will trigger the inflammatory process locally in the airways and systemically, so increasing the rate of exacerbations in COPD patients.
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit PPOK ditimbulkan akibat paparan asap rokok yang terus menerus. Radikal bebas yang dibawa oleh asap rokok terhirup masuk kedalam saluran napas dapat menimbulkan eksaserbasi.
Tujuan : Menjelaskan proses eksaserbasi yang dipengaruhi oleh proses inflamasi pada penderita PPOK akibat peningkatan radikal bebas.
Ulasan : Pada tubuh manusia, radikal bebas merupakan produk hasil metabolisme dari sel normal. Pada keadaan normal, Radikal bebas berfungsi sebagai salah satu sistem pertahanan tubuh. Radikal bebas dapat berupa Reactive Oxygen Spesies (ROS) dan Reactive Nitrogen Spesies (RNS), keduanya dapat diperoleh melalui dari dalam (endogen) maupun dari luar tubuh (eksogen). Pada keadaan patologis akibat paparan asap rokok menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas yang dihasilkan dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan terjadinya stress oksidatif.
Kesimpulan:Peningkatan jumlah radikal bebas secara langsung akan berpengaruh pada mediator inflamasi pada tubuh. Peningkatan radikal bebas akan memicu proses inflamasi secara lokal pada saluran napas dan sistemik sehingga meningkatkan angka kejadian eksaserbasi pada penderita PPOK
Efektivitas Penurunan Malondialdehyde dengan Kombinasi Suplemen Antioksidan Superoxide Dismutase Melon dengan Gliadin Akibat Paparan Asap Rokok
Jumlah perokok di Indonesia makin meningkat setiap tahunnya hingga mencapai hampir 40% dari total penduduk.
Terapi antioksidan dapat menurunkan radikal bebas akibat asap rokok yang dapat menyebabkan kerusakan dan
kematian sel dalam tubuh. Antioksidan superoxide dismutase ekstrak melon dengan kombinasi gliadin berpotensi
menurunkan radikal bebas dengan menurunkan malondialdehyde (MDA) dalam darah. Penelitian ini bertujuan
mengetahui efektivitas suplemen superoxide dismutase-gliadin (SOD-gliadin) dalam menurunkan kadar MDA
akibat paparan asap rokok terhadap tikus Wistar. Penelitian menggunakan metode ekperimental dengan post-test
control group design di Laboratorium Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Pemberian suplemen SODgliadin
dengan paparan asap rokok dua batang per hari dilakukan selama 28 hari (5 April 2016 sampai 12 Mei
2016) dengan menggunakan kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan
dengan dosis ekstrak melon yang berbeda. Selanjutnya, pengukuran kadar MDA dilakukan dengan mengambil
serum darah pada semua kelompok. Hasil penelitian, suplemen SOD-gliadin berpengaruh terhadap penurunan
kadar MDA serum (ANOVA, p=0,000). Uji least significant difference (LSD) menunjukkan kelima kelompok
memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan kadar MDA pada tikus Wistar yang terpapar asap rokok
(p<0,05). Penurunan kadar MDA terendah terjadi pada dosis ketiga dibanding dengan dosis SOD-gliadin lainnya.
Simpulan, pemberian suplemen SOD-gliadin dapat mengurangi radikal bebas akibat paparan asap rokok
- …