1 research outputs found

    EFIKASI DIRI DAN STRATEGI MOTIVASI SEBAGAI PREDIKTOR PRESTASI AKADEMIS SISWA DARI KELUARGA NELAYAN TRADISIONAL

    Get PDF
    Lack of capital and advance technology have caused traditional fisherman to lose the competition, so that they become poor and marginalized. Poverty affects low aspirations for their children’s education, and indirectly influenced low children’s motivation to learn. The aim of this study was to measure the contribution of self-efficacy and motivational strategies in predicting students’ academic achievement. This study applied quantitative approach, by implementing General Self-Efficacy Scale (GSE) to measure self-efficacy, and Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) to measure motivation to learn. Academic achievement score was collected from mean of cumulative scores of students’ academic report. A non-random sampling technique was applied in sample selection. In total, 103 adolescents (Female 64%; Male 36%; Age 15-19 years; Meanage =16.10) who come from traditional fisheries families and still study in the senior high school in Cilincing District, North Jakarta participated in this study. The study revealed that self-efficacy and motivation to learn was not significantly contribute to students’ academic achievement.AbstrakKeterbatasan modal dan teknologi menyebabkan nelayan tradisional kalah bersaing, sehingga mereka menjadi miskin dan termarjinalkan. Kemiskinan memengaruhi aspirasi yang rendah terhadap pendidikan anak mereka, dan secara tidak langsung ikut memengaruhi motivasi belajar anak yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi efikasi diri dan strategi motivasi dalam memprediksi prestasi akademik siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan General Self-Efficacy Scale (GSE) untuk mengukur efikasi diri, dan Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) untuk mengukur motivasi belajar. Skor prestasi akademik dikumpulkan dari rata-rata skor kumulatif laporan akademik siswa. Teknik pengambilan sampel nonacak diterapkan dalam pemilihan sampel. Secara total, 103 remaja (Perempuan 64%; Laki-laki 36%; Usia 15-19 tahun; Meanusia= 16,10) yang berasal dari keluarga nelayan tradisional dan masih belajar di sekolah menengah atas di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara berpartisipasi dalam penelitian ini. Studi ini menunjukkan bahwa efikasi diri dan motivasi untuk belajar tidak berkontribusi secara signifikan kepada prestasi akademik siswa.Â
    corecore