106 research outputs found

    Kajian Kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri YOGYAKARTA Mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

    Full text link
    This reserach aims at evaluating and completing the curriculum of Electrical Engineering EducationDepartment, Faculty of Engineerinng, Yogyakarta State University to meet the need of stakeholders as well asthe development of science and technology. The method in investigating and developing the currriculum wasreferred to Indonesian National Qualification Framework for Electrical Engineering and Electrical EngineeringEducation. This study is a research evaluation on the implementation of curriculum with CIPP model. Thecurriculum development was using content analysis and discussion. The research result showed that, in general,the implementation of Curriculum 2009 for Electrical Engineering Education Department could be categorized as“appropriate” (Good) according to the respondents of lecturers or alumnae and “quite appropriate” accordingto the students. There were few weaknesses either the curriculum content or its implementation especially on theaspects of Input, Process, and Product. Based on the evaluation result on the curriculum implementation, IndonesianNational Qualification Framework as well as vision, mission and the purpose of Electrical Engineering EducationDepartment, it was found that both the draft for curriculum framework and the competence that should be masteredby the graduates of Electrical Engineering Education (Bachelor level) and Electrical Engineering (Diploma level)need to be reviewed and validated. Those actions should be conducted in order to produce a curriculum designwhich had relevance as well as adequate quality and usefulness for students, society, and corporate world

    Pembelajaran Secara Bilingual Di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

    Full text link
    : The Bilingual Teaching and Learning in Electronics Engineering Department. This study was carried out to obtain information on the bilingual teaching and learning process using the effective contextual approach. This was an action research study conducted in three cycles. Each cycle consisted of three meetings. There were two groups of students involved in this study. Each of group comprised 42 students. The results showed that the students' achievement in the last cycle was categorized as good (mean = 72.48 compared to the targeted mean of 70). There was an improvement in the students' activity and motivation in the teaching and learning process. There was also an improvement on the students' use of English in the last two cycles. However, the improvement was not as high as targeted value. At the end of the last cycle, the students' learning activity, motivation, and the use of English were in sufficient category. The target was not achieved possibly because of the class size (too big) and the uncomfortable classroom

    Pengembangan Pembelajaran Pemrograman Komputer dengan Metode Kooperatif

    Full text link
    Untu1- menguasai pemrograman kompuler dengan baikdiperlukan kemampuan dasar-dasar pemrograman, alur logikaberpikir rasional dan sistematis, kemampuan memahami danmenentukan masalclh, serta kemampuan mengaplikasikankaidah-kaidah bahasa pe~rograman untuk merancang danmembuat program guna memecahkan suatu masalah. Penggunaanmetode klasikal, individual serta pengajaran berbantuankomputer yang selama ini digunakan dipandang kurangtepat karena tidak sesuai dengan karakteristik mated pemrogramankomputer. Oleh karena itu, periu dikembangkanmetode pembelajaran pemrograman komputer yang palingtepat agar ha~sil pembelajaran dapat dicapai secara optimal.Metode kooperatif merupakan metode yang palingsesuai dan efektif uotuk mengajarkan materi pemrogramankomputer karena pada proses pembelajaran metodc ini mahasiswamampu meningkatkan penemuan dan pengembanganstrategi kognitif pada kualitas yang tinggi, berpikir analisissintesis dan mengarah pada pemecahan masalah. Pdns1p-·prinsip metode kooperatif antara lain: menekankan adanyakerja sarna dan keberhasilan bersama, terdiri a tas kelompokkelompokkedl (3 s.d. 5 mahasiswa perkelompok), aktivitasbelajar Iebih berpusat pada mahasiswa, dosen berfungsisebagai fasilitator dan motiva~or, diskusi untuk mengemukakaninformasi baru, menjelaskan dan mcnyatukan pemikiranpemikiranrasional yang mengarah pada pemecahan masalah.Berbagai keuntungan penggunaan\ metode kooperatH diantaranya adalah: mampu meningkatkan aktivitas dankreativitas mahasiswa, lebih termotivasi secara intrinsik,mempunyai self-esteem lebih baik dan secara personal lebih. terampil serla mempunyai apresiasi yang Iet.ib tinggiterbadap materi yang dipelajari

    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Peluang USAha Makanan yang Tepat Menggunakan Weighted Product (Wp) Berbasis Web

    Get PDF
    Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan adalah metode Weighted Product (WP), yaitu suatu metode yang menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, di mana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Metode WP dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan salah satunya adalah menentukan peluang USAha makanan yang tepat pada USAha mikro dan kecil.Akan tetapi jenis USAha makanan yang ada saat ini sangat banyak ragamnya sehingga menyulitkan untuk menentukan salah satu jenis USAha makanan yang tepat, Dalam penelitian ini ada delapan belas jenis USAha makanan dan lima kriteria berdasarkan nilai skala bobot kriteria yang di tentukan oleh user dengan hasil bahwa USAha aneka kue hias memiliki nilai preferensi relatif alternatif terbaik dengan nilai 0.1540

    Pengembangan Model Latihan Pencak Silat Jurus Regu Baku di Ekstrakurikuler Psht Cabang Blitar

    Get PDF
    This study aimed at developing a model of training for standard grouped style of martial arts in PSHT branch Blitar for extracurricular activity. The developed model was expected to vary the existed models and to help students master the standard group style. The quantitative and qualitative data analyses were employed in percentage. The result of the small group tryout was 86% and of the big group was 87%. The developed model of training for standard grouped style of martial arts could become one of the alternatives for martial arts training

    Analisis Keragaman Dna Tanaman Durian Sukun (Durio Zibethinus Murr.) Berdasarkan Penanda Rapd

    Full text link
    Durian (Durio zibenthinus Murr.) merupakan buah-buahan tropis dari AsiaTenggara. Beberapa genotipe durian lokal telah dilepas menjadi varietas unggul,yaitu durian sukun, sunan, kani, monthong dan petruk, namun sampai saat inibelum diketahui keragaman DNA. Alternatif untuk mengkaji keragaman DNAdurian adalah dengan menggunakan penanda RAPD. Tujuan penelitian adalahmengkaji keragaman DNA pada varietas durian sukun, sunan, kani, monthong,dan petruk serta mengkaji keragaman DNA durian sukun yang ditanam padawilayah yang berbeda berdasarkan penanda RAPD.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar PenelitianBioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan di Yogyakarta mulai bulanNovember 2008 sampai bulan Januari 2009. Bahan penelitian analisis keragamanDNA antar varietas durian adalah daun tanaman durian sukun, sunan, kani,monthong dan petruk yang ada di kebun benih Ranukitri Karanganyar. Bahanpenelitian analisis keragaman DNA durian sukun pada wilayah penanamanberbeda adalah daun tanaman durian sukun dari Gempolan Karanganyar, duriansukun dari Kebun Benih Ranukitri Karanganyar, durian sukun dari Jepara dandurian sukun dari Salatiga. Selanjutnya dilakakukan analisis DNA terhadapsampel daun yang diawali dengan isolasi DNA, uji kuantitas dan kualitas DNA,seleksi primer, dan amplifikasi dengan PCR. Visualisasi hasil PCR dilakukandengan elektroforesis menggunakan etidium bromide yang menghasilkan pitaDNA. Pita DNA selanjutnya dianalisis dengan program NTSYS untukmendapatkan keragaman DNA antar varietas durian dan keragaman DNA duriansukun pada wilayah penanaman berbeda.Seleksi primer menghasilkan 6 primer polimorfik yang digunakan, yaituprimer OPA-01, OPA-02, OPA-07, OPA-16, OPA-18 dan OPA-19. Pola pitaDNA hasil amplifikasi menunjukkan adanya keragaman antar varietas duriansukun, sunan, kani, monthong dan petruk serta menunjukkan keragaman duriansukun yang ditanam di wilayah yang berbeda. Dendrogram pengelompokkan padalima varietas durian cenderung memisah, yaitu durian sukun, sunan, monthongdan petruk merupakan satu kelompok yang memisah dengan durian kani.Dendrogram pengelompokkan durian sukun yang ditanam pada wilayah berbedamenghasilkan dua kelompok, yaitu kelompok I terdiri dari durian sukun dariGempolan Karanganyar dan durian sukun dari Salatiga. Kelompok II terdiri daridurian sukun dari Kebun Benih Ranukitri Karanganyar dan durian sukun dariJepara

    Survei Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama yang Telah Mendapatkan Sertifikasi di Kabupaten Ketapang

    Full text link
    The research problem of this research is how is the Pedagogicalcompetence of physical education teacher who are certified in Ketapang district.Aim of this research is to know the Pedagogical competence of middle schoolphysical education teacher who are already certified in Ketapang district. Thisresearch is using descriptive method. Subject/population and sample of therespondents are three certified middle school physical education teachers inKetapang district. The observers are the headmaster/vice curriculum headmasterof each teacher. Data analysis used are qualitative descriptive. The results showthat physical education teachers of SMPN 1, SMPN 2 and SMPN 4 were able toapply their pedagogical competence. In addition, there is one pedagogicalcompetence which is not mastered well by the SMPN 2 and SMPN 4, namun.Namely the ability to use information and communication technology for the sakeof the learning process

    Isotropic Potential Model of Hydrogen Physisorption on Exohedral of Single Walled Carbon Nanotubes with Various Diameter

    Full text link
    . This work presents step-by-step procedure of modeling accurate interaction potential energy between hydrogen and outer surface of zigzag Single Walled Carbon Nanotube (CNT) as a function of its diameter. First principles calculations at MP2 method level and def2-SVP basis-set were performed to predict the interaction potential energy of hydrogen gas molecule on outer surface of CNT cluster model. The result shows that the physisorption energy is ranging between 1.05 kcal/mol to 1.14 kcal/mol. Using force-matching method, Lennard-Jones potential parameters were approximated for interaction between united-atom model of hydrogen molecules and the CNT. Assuming constant σ = 3.2 Å, the result shows that the ε parameter can be defined as a function of CNT diameter.Keywords. Hydrogen, Carbon Nanotube, First principles, Ab initio, Binding Energy, Force-matching Method, Lennard-Jones Potentia

    Peranan Feedback Dalam Mengoptimalkan Pelatihan Penugasan Review Pengendalian Intern: Eksperimen Dengan Kerangka Teori Kognitif

    Full text link
    Based on cognitive theory, this study aims to compare between outcome feedback and explanatory feedback in the acquiring of internal control review task knowledge and performance. Both of feedbacks serve different review mechanism, so it will influence auditor's judgment process. This study uses experimental method, involving undergraduate accounting students as participants as a proxy for inexperienced auditors. The result implies that training should enhance the optimum knowledge acquisition because the appropriateness of training method will encourage optimum auditor's performance in internal control review.Keywords: internal control knowledge, internal control review task performance, outcome feedback, explanatory feedback, cognitive theory---Berdasarkan teori kognitif, penelitian ini membandingkan tingkat pemerolehan pengetahuan dan capaian kinerja penugasan review pengendalian intern antara metode outcome feedback dengan explanatory feedback. Kedua jenis feedback tersebut menyediakan mekanisme telaah yang berbeda sehingga keduanya akan memengaruhi proses judgment auditor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan melibatkan mahasiswa jurusan akuntansi sebagai proksi auditor tidak berpengalaman. Hasil penelitian mengimplikasikan pelatihan seharusnya berupaya mengoptimalkan pemerolehan pengetahuan sebab ketepatan metode pelatihan akan mengoptimalkan kinerja auditor dalam melaksanakan penugasan review pengendalian intern
    corecore