7 research outputs found

    Perancangan Propeler Turbin Angin Pada Gedung Hemat Energi

    Full text link
    Turbin angin dapat menjadi salah satu solusi alat pembangkit tenaga listrik dengan mengkonversi energi angin menjadi listrik ditengah krisis energi global pada abad ke-21 ini. Kebutuhan energi didaerah perkotaan terus meningkat seiring berjalannya waktu yang tidak diikuti perkembangan sumber energi terbarukan. Dengan adanya gedung-gedung tinggi, semestinya meningkatkan potensi energi angin yang melewati sela-sela gedung yang merupakan konsentrator angin. Maka, perlu dirancang Propeler Turbin Angin yang optimal yang dapat menjawab kebutuhan energi di daerah perkotaan khususnya pada Gedung Hemat Energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain propeler yang paling optimum. Penelitian dilakukan dengan proses perhitungan dengan BEM, simulasi dengan menggunakan FLUENT, eksperimen dengan menggunakan Miniatur berskala 1:10, dan Pengujian dengan Prototype dengan ukuran sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian, Mixed Ideal Blade memiliki efisiensi sebesar 38,364%, unggul 1,244% dari Uniform Ideal Blade serta unggul 7,987% dari Uniform Linearised Blade. Dari hasil pengujian, Turbin angin mulai berputar pada kecepatan angin 2,6 m/s. Dari hasil penelitian tersebut, maka Mixed Ideal Blade dapat diaplikasikan pada Gedung P1 dan P2 UK. Petra yang merupakan Gedung Hemat Energ

    Perancangan Boks Truk Pengangkut Buah-Buahan

    Full text link
    Adanya permintaan buah stroberi segar yang terus meningkat untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri mendorong penggunaan boks pendingin pada proses transportasi. Selain pendinginan, juga diperlukan humidifikasi ruangan agar buah stroberi dapat sampai dengan kondisi masih segar. Dalam perancangan ini, boks pendingin di desain agar mampu mempertahankan suhu 10℃ dan 90% RH. Untuk dapat mencapai suhu tersebut dilakukan perhitungan untuk mengetahui beban pendinginan dan diperlukan simulasi untuk melihat pengaturan penyusunan boks buah agar udara dapat tersebar secara merata. Setelah proses simulasi dan perhitungan teleh diselesaikan, didapatkan bahwa sistem pendingin boks truk yang dikeluarkan oleh produsen Denso mampu mencapai kondisi steady dalam waktu 10 menit dan dapat mencukupi kebutuhan untuk pendinginan ruangan meskipun sudah terbeban oleh komoditas dan humidifikasi ruangan. Sedangkan untuk susunan boks buah yang dipakai adalah disusun ke atas sebanyak 5 boks, 3 ke belakang, dan 3 ke samping untuk 1 buah pallet

    Optimasi Angle of Attack Untuk Peningkatan Koefisien Lift Pada Airfoil Turbin Angin Sumbu Horisontal

    Full text link
    Wind turbine application as the use of renewable energy sources has been widely used recently as an alternative energy in goal replacing non-renewable energy. This thesis focuses on the optimization of other research conducted lift coefficient of horizontal wind turbine blades. During this optimization systems in wind turbines is still not been developed widely so that the level of efficiency still needs to be researched and developed. This optimization, is expected to improve the efficiency and applicability of horizontal wind turbine especially in energy-efficient buildings that will be built by Petra Christian University.Optimization is done starting from the assessment of AoA on 3 pieces of the NREL type S airfoil, the validation of numerical experiments, and more complex system of blade configurations as the optimization project. Numerical assessments were performed using CFD (Computational Fluid Dynamics) software.From the results of assessments conducted, Angle of Attack the optimal airfoil S-833 (primary) is at AoA 8 Ëš, while for S-834 (tip) is 8.5 Ëš, and for S-835 (root) is 7 Ëš. This study has been able to run well by getting trend graphs are virtually identical, but there are some differences in the validation study numerically the experiment due to limitations in the manufacturing of the experimental device

    Combustion performance of Pterocarpus indicus leaves wastes briquette with rejected papaya as binding agent

    No full text
    Pterocarpus indicus is a plant commonly found in Indonesia and it produces wastes from its leaves falling. Earlier investigation indicated that transforming these leaves into briquette could clean them and provide a new source of energy. However, the use of tapioca as binding agent in the previous study may be criticized for affecting the food availability as it is edible. To solve this issue, tapioca is substituted with rejected papaya. The briquette was then investigated to find out the best manufacturing parameters and its viability as a sustainable fuel. The optimum ratio of Ptercarpus indicus leaves waste and rejected papaya, which yield calorific value of 4338.79 Kcal/kg, is found to be 95% and 5%, respectively. Proximate and ultimate analyses corroborate the use of this briquette. Investigation of four combustion parameters (ignition time, flame temperature, combustion rate, and burning time) indicates that the best briquette is manufactured with biomass of 60 mesh size or 250 urn and compacted with hydraulic pressure of 2 MPa.Published versio
    corecore