5 research outputs found

    Mengidentifikasi Persoalan Pada Proses Kolaborasi Belajar Berbasis Komputer

    Get PDF
    The limitation of distance, time, and resources become a cliche issues for education in the Age of Information and Communication Technology (ICT) at this time. Solutions to collaborate ICT into education or referred as Computer-Supported Collaborative Learning (CSCL) is a must to achieve the goals and equity of education. The issues that become a barrier to implement this CSCL, are the influence of motivation and cultural background of a person that affects to the successful of the collaborative learning activities. Motivation is the driving forces for someone to do or not to do something that his presence is always up and down or even exist or not. Moreover when cultural background of participants influenced the collaboration of learning especialy when they are not used to it. Therefore we need a CSCL model to build a conducives learning environment to sharing motivation among the participants of learning collaboration to achive the goals

    Model Dan Metoda Arsitektur Pada Sistem Tanya Jawab Medis

    Full text link
    Pada makalah ini, akan dilakukan survey beberapa penelitian yang membahas mengenai sistem tanya jawab dengan domain pada bidang medis (medical question answering = MedQuAn). Sistem MedQuAn mengolah pertanyaan yang diajukan dalam bentuk teks bahasa alami dan kemudian sistem akan memberikan jawaban yang relevan. Makalah ini mencoba menelaah modul konseptual MedQuAn, bahwa sistem tanya jawab terdiri dari tiga komponen inti yang berbeda beserta metoda/ pendekatan yang digunakan. Ketiga komponen inti tersebut adalah klasifikasi pertanyaan, pencarian dokumen, dan ekstraksi jawaban. Hasil akhir dari survey ini adalah sebuah kontribusi untuk pengembangan penelitian di masa mendatang di domain MedQuAn khususnya untuk sistem tanya jawab medis dengan menggunakan bahasa Indonesia

    Pengenalan Entitas User Profile Pada Twitter

    Full text link
    Atribut trust scope sebagai atribut untuk menentukan tingkat kepercayaan sumber informasi, akan diisi dengan data yang terdapat pada user profile Twitter yang dikenal sebagai Bio Twitter. Hanya saja, data tersebut harus sesuai dengan karakteristik dan fungsi dari masing-masing atribut trust scope, seperti atribut pendidikan harus diisi dengan informasi yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan dari pemilik profil tersebut. Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan atribut, kami melakukan named entity recognition, yang merupakan salah satu kegiatan pada proses ekstraksi informasi. Oleh karena itu, paper ini menjelaskan hasil proses pengenalan entitas yang dilakukan terhadap data yang terdapat pada user profile. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengenali data sebagai entitas adalah IndonesiaNetagger. IndonesiaNettagger, merupakan perangkat lunak untuk mengenali entitas yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Kami melakukan penelitian dalam empat tahap, yaitu pengenalan entity dengan data Bio twitter yang asli,identifikasi kesalahan proses pengenalan, formalisasi data dan pengujian pengenalan entitas akhir. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan sebagai berikut; entitas Person dikenali dengan benar adalah sebesar 71% dari total data entitas yang tersedia, entitas Organization dikenali dengan benar sebasar 50%, entitas Position 20% dikenali denganbenar, dan 50% entitas Location dikenali dengan benar

    Growing Information System: New Vision in Integration of Information System Into Organization

    Full text link
    Since organization change from stable to emergent condition, information system (IS) as part oforganization should have capability to follow the changes of requirement from the functional purposes andinteractivities with the users. Need of new strategy in IS development methodology is urgent. Integration of ISand organization could be seen as new vision and growing IS could be the new paradigm in IS developmentmethodology. The research conducted concludes that growing IS could be developed using role and task asorganic constructor. This paper presents theoretical approach leads to requirement of growing IS model (GiSM)

    Model Pengelolaan Situs Web secara Otomatis (WEBMATIC)

    Full text link
    Tulisan ini berisi kajian model pengelolaan situs secara otomatis. Tujuan utama dari kajian ini adalah membangun sistem yang dapat melakukan pengelolaan isi situs berdasarkan suatu model kaidah pengelolaan, sehingga isi dari situs mencerminkan aktualitas yang lebih baik. Model kaidah pengelolaan dibangun dalam dua kelompok: kaidah pengelolaan layout situs, dan kaidah pengelolaan isi layout (content) situs
    corecore