11 research outputs found

    Potential of Dadap Ayam (Erythrina Variegata) Plant as Herbal Medicine

    Full text link
    Traditional medicines originating from plants have been widely used as an alternative therapy and extensive research have identified several bioactive compounds of the plants. In Indonesia, Erythrina variegata (Leguminosae) plants have been used for medication to many diseases including anthelmintic, anticancer,antimalaria, and antifertility.Objective: In the course of our continuing search for novel bioactive compounds from Indonesian Erythrina plants, we isolated and described several bioactive compounds such as anticancer, antimalaria, and antifertility from E. variegata. Method: Activity assay in vitro against breast cancer cell T47D using the Sulforhodamine B (SRB) method, activity assay in vitro against antiplasmodium using lactatedehydrogenase (LDH) method, and antifertility activity on spermatozoa Rattus novergicus. Their chemical structures were determined based on spectroscopic evidences and comparison with related compound previously reported. Result: Extract and compounds of E. variegata showed anticancer in vitro against breast cancer cell T47D, antiplasmodial in vitro K1 and 3D7 strain parasites, and antifertility on spermatozoa R. norvegicus with midle and high activity. Besides that, the toxicity assay of it was also conducted using white mice to show the safety grade of the plant. Conclusion: This results strongly suggested that E. variegata is a promising sources as herbal medicine of anticancer, antimalaria, and antifertility agents

    Senyawa Bufadienolida Yang Bersifat Insektisida, Daigremontianin Dari Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Daigremontiana)

    Full text link
    Dalam penelitian berkelanjutan untuk pencarian senyawa-senyawa yang bersifat insektisida daritanaman Kalanchoe (Cocor bebek) Indonesia, diperoleh hasil bahwa ekstrak metanol daun Cocorbebek (Kalanchoe daigremontiana) memberikan aktivitas insektisida yang kuat terhadap instar ke tigalarva ulat sutera (Bombyx mori). Ekstrak metanol yang diperoleh selanjutnya dipisahkan senyawasenyawanyamenggunakan partisi dengan pelarut organik dan kombinasi kolom kromatografi padasilika gel dan ODS sehingga dihasilkan satu senyawa aktif insektisida. Struktur kimia senyawa yangbersifat insektisida tersebut ditentukan dengan metoda spektroskopi dan perbandingan data spektrasenyawa analog yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya sehingga senyawa aktif insektisidatersebut diidentifikasikan sebagai senyawa turunan bufadienolida, daigremontianin. Daegremontianinmenunjukkan aktivitas insektisidal yang kuat terhadap instar ke tiga ulat sutera (Bombyx mori) denganLD50 0,9 μg/g diet

    Poriferasta-5,22E,25-trien-3β-ol,22-dehidrokolesterol Dari Daun Kalanchoe Serrata (Crassulaceae)

    Get PDF
    Dalam penelitian berkelanjutan untuk pencarian senyawa metabolit sekunder baru dari tumbuhan Kalanchoe Indonesia, telah dilakukan kajian fitokimia terhadap Kalanchoe serrata. Daun segar K. serrata sebanyak 14,8 kg diekstraksi dengan metanol pada temperatur kamar. Ekstrak metanol (292 g) dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan metilenklorida. Ekstrak metilenklorida (0,80 g) selanjutnya dipisahkan pada kromatografi cair vakum pada silika gel G60 dengan eluen kloroform-aseton yang meningkat kepolarannya sehingga dihasilkan 10 fraksi yang dikelompokan berdasarkan analisis KLT. Padatan yang diperoleh pada fraksi yang terelusi dengan 20% aseton selanjutnya dipisahkan pada kromatografi kolom pada silika gel (230-400 mesh) dengan eluen kloroform dan dimurnikan lebih lanjut dengan kristalisasi pada aseton sehingga dihasilkan isolat berbentuk kristal jarum tak-berwarna sebanyak 23 mg. Isolat menunjukkan titik leleh 115-118oC dan memberikan warna hijau-kebiruan pada uji Liebermann-Burchard menunjukkan adanya kerangka steroid. Hasil analisis spektroskopi yang meliputi UV, IR, 1D-NMR dan 2D-NMR menunjukan bahwa isolat merupakan turunan sterol dan diidentifikasi sebagai poriferasta-5,22E,25-trien-3β-ol,22-dehidrokolesterol

    Kuersetin Dan Kuersetin-3-O-Glukosida Dari Kulit Batang Sonneratia Alba (Lythraceae)

    Full text link
    Two flavonoid compounds, quercetin (1) and quercetin-3-O-glucoside (2) have been isolated from the bark of Sonneratia alba (Lythraceae). Chemical structure of both compounds were determined on the basis of spectroscopic data and comparison with those spectra data previously reported. Compound 1 and 2 exhibited antibacterial activity against Gram-positive bacteria, Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans with MIC values of 51.2; 48.8; 72.5; dan 100.7 µg/mL respectively.DOI :http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v0i0.315

    Studi Ekstrak N-heksana dari Kulit Batang Kandis Hutan (Garcinia Cymosa)

    Full text link
    Tanaman dari Garcinia (Famili Guttiferae) yang tumbuh di hutan tropis Indonesia memiliki potensi kandungan senyawa triterpenoid. Garcinia cymosa telah dilaporkan memiliki potensi sebagai sumber utama senyawa triterpenoid yang memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat, seperti anti-inflamasi, antibakteri, antijamur, anti-oksidan, sitotoksik, dan anti-HIV. Saat ini data dan informasi mengenai senyawa triterpenoid yang terkandung di dalam G. cymosa relatif masih sangat sedikit. Tulisan ini mempelajari senyawa triterpenoid dari kulit batang G. cymosa. Kulit batang G. cymosa dimaserasi dengan menggunakan pelarut n-heksana yang kemudian dipisahkan dan dimurnikan dengan metode kromatografi hingga diperoleh isolat murni berupa kristal jarum putih (10,8 mg). Struktur kimia isolat murni ditentukan dengan metode spektroskopi IR, 1D-NMR, 2D-NMR dan spektroskopi massa serta dilakukan perbandingan dengan literatur. Hasil penelitian menunjukkan senyawa friedelin berhasildiisolasi dari n-heksana kulit batang G. cymosa. Senyawa yang telah diisolasi teridentifikasi sebagai senyawa friedelin

    Anti-bacterial Activity of Prenylated Xanthone From the Bark of Garcinia Lowa

    Get PDF
    Bioactivity-guided fractionation of a ethyl acetate extract of Garcinia lowa bark has led to the isolation and identification of a known prenylated xanthone, mangosharin, (2,6-dihydroxy-8-methoxy-5-(3-methylbut-2-enyl)-xanthone (1, 15.4 mg) The structure of the compound was identified from analysis of their spectroscopic data and by comparison with previous studies.Compound 1 showed anti-bacterial activity against Sreptococcus mutans with MIC value of 7.25 mg/mL. DOI : http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v0i0.405
    corecore