20 research outputs found

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik , model dan strategi pembelajaran matematika SMP di Kabupaten Lombok Timur. (2). Mengembangkan dan menghasilkan model perangkat pembelajaran matematika, berupa; RP,BG,BS, LKS dan Tes Hasil Belajar di SMP dengan model pembelajaran matematika realistik prnelitian ini adalah penelitian pengembangan. Secara keseluruhan dalam penelitian pengembangan terdapat tiga kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu : (1) Menganalis kebutuhan , (2) mengembangkan Produk, dan (3). Melakukan uji coba produk. Dengan subyek penelitian adalah pakar pendidikan, guru matematika dan siswa SMP di Kabupaten Lombok Timur. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D yakni, Pendefinisian, perancangan,pengembangan, dan desiminasi. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari; (1) lembar penilaian instumen; (2) lembar validasi; (3) lembar observasi pengelolaan pembelajaran; (4) lembar observasi aktivitas siswa dan guru; (5) angket respons siswa; dan (6) tes hasil belajar. Melalui proses pengembangan, produk pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (1) Model dan Strategi pembelajaran; (2). Perangkat pembelajaran berupa, Rencana Pembelajaran (RP), Buku Guru, Buku siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) ; dan (3) Tes hasil belajar. Ujicoba produk melibatkan guru matematika, kepala sekolah dan siswa SMP di Lombok Timur. Hasil Uji coba dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis uji coba terbatas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model dan perangkat pembelajaran matematika realistik telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kriteria tersebut dapat dilihat dari kevalidan model pembelajaran matematika realistik beserta seluruh perangkat pembelajaran yang digunakan termasuk dalam kategori valid, kepraktisan model pembelajaran matematika realistik Indonesia beserta seluruh perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas termasuk kategori baik, dan ketercapaian keefektifan model pembelajaran matematika realistik berdasarkan pada; (1) persentase ketercapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan tingkat penguasaan minimal tinggi dan sangat tinggi adalah 80% ; (2) persentase batas waktu ideal untuk setiap kategori aktivitas siswa dan guru sudah dipenuhi; (3) rata-rata nilai kemampuan guru mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik, dan (4) respons siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran adalah positif. Kata Kunci: Perangkat, Model, Pembelajaran, Matematika Realisti

    Students’ perception of communication and collaboration effectiveness in online learning mathematics during the COVID-19

    Get PDF
    This study aims to determine student perceptions of the effectiveness of communication and collaboration in online learning mathematics during the COVID-19 pandemic. This study was an ex-post-facto with an exploratory, descriptive approach. The sample of this study was 26 students of the Mathematics Education Study Program at the Universitas Hamzanwadi. The respondents of this study were 26 students of Mathematics Education at Hamzanwadi University, five males and 21 females, which were obtained using the convenience sampling technique. This research was conducted in the even semester of the 2020/2021 academic year. The instrument used is a closed questionnaire with answers that are degraded according to the Likert scale and validated by experts. The research data were analyzed descriptively and inferential statistics. The results showed that (1) the perception of mathematics education students was 58% of students giving a negative response to every question about the effectiveness of communication and collaboration in online learning; (2) ineffective communication and collaboration in online learning with an average student perception score of 2.16; (3) there is a positive and significant relationship between communication and collaboration in online learning during the COVID-19 pandemic with a significance value of 0.000 which is smaller than the alpha test value of 0.05 (0.05); (4) the relationship of communication and correlation in online learning is strong or high with a correlation coefficient value of 0.677

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE BASED INQUIRY (CBI) TERINTEGRASI TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological pedagogical Knowledge (TPK) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD, (2) interaksi penggunaan model Pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) Terintegrasi Technological Pedagogical Knowledge (TPK) terhadap motivasi belajar siswa SD, (3) pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological Content Knowledge (TCK) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD, (4) pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological Content Knowledge (TCK) terhadap motivasi belajar siswa SD.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas tinggi IV, V dan VI SD Negeri 3 Dasan Lekong tahun pelajaran 2022/2023, sejumlah 7 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen  menggunakan Model Pembelajaran Colaborative Based Inquiry (CBI) Terintegrasi Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK). Masing-masing kelas terdiri dari 24 siswa. Teknik pengumpulan data untuk kemampuan berfikir kritis menggunakan metode tes, motivasi berprestasi menggunakan angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan manova satu jalur sel tak sama dengan bantuan SPSS 22 For Windows.  Berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan: (1) ada pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological pedagogical Knowledge (TPK) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD, (2) ada interaksi penggunaan model Pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) Terintegrasi Technological Pedagogical Knowledge (TPK) terhadap motivasi belajar siswa SD, (3) ada pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological Content Knowledge (TCK) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD, (4) pengaruh model pembelajaran colaboratif based inquiry (CBI) terintergrasi Technological Content Knowledge (TCK) terhadap motivasi belajar siswa S

    Development of collaborative based inquiry learning tools using local wisdom context to improve students metacognitive

    Get PDF
    Geometry is one of the essential materials for students. However, geometry material, especially the concept of geometry, still needs to be made more accessible for students. Models and media are needed, and the proper context in learning mathematics in geometric material. Therefore, this research aims to develop valid, practical, and effective learning using the Collaborative Based Inquiry learning model based on local wisdom to improve students' metacognitive abilities. This study is Research and Development (R D). There were five stages in this study: to analyze the developed product, develop the initial product, expert validation and revision, small-scale field trials and product revisions, and large-scale field trials and final products. Based on the results of the study obtained, several research conclusions, including that the learning device was valid. From the limited test, the results of the five ability test questions were obtained metacognitive is also valid and reliable. Developed learning plans as well practicals from the side of teachers and students. Moreover, the average value of students' metacognitive abilities in the experimental class is classified as effective to increase students' metacognitive abilities. That way, learning mathematics design with Collaborative Based Inquiry based on local wisdom can improve students' metacognitive abilities

    Pengembangan Media Papan Dakon Matematika Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP/MTS

    Get PDF
    AbestrakPenelitian ini bertujutan untuk mengetahui kevalidan media papan dakon matematika berbasis android dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Untuk mengetahui kepraktisan media Papan dakon matematika berbasis android dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Untuk mengetahui keefektifan media Papan dakon matematika berbasis android dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE. Tahapan dari model pengembangan ADDIE yaitu: Analisis (Analyze), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran dakon matematika berbasis android, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Media pembelajaran dinyatakan layak dan sudah valid untuk digunakan dalam pembelajaran matematika materi KPK FPB, hal ini berdasarkan hasil penelitian dari para ahli diantaranya ahli media prosentase sebesar 78.10%  dengan kategori sangat layak , ahli materi prosentase sebesar 80.00% dengan kategori sangat layak dan ahli bahasa prosentase sebesar 70.00% dengan kategori layak. Media pembelajaran dakon matematika berbasis android dinyatakan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran matematika materi KPK FPB. Hal ini berdasarkan dengan hasil uji coba skala kecil dengan rata-rata prosentase sebesar 81.29% dan hasil uji coba skala besar dengan rata-rata prosentase sebesar 80.51%

    PERUBAHAN PEDAGOGIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS MOBILE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Proses pembelajaran melibatkan instruksi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh guru, hal ini memberikan dampak secara psikologis kepada siswa. Psikologis siswa memberikan gambaran tingkat kelelahan yang berakibat pada motivasi belajar yang diakibatkan oleh metode pembelajaran yang diberikan secara terus menerus tanpa variasi. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemanfaakan media pembelajaran geometri berbasis mobile learning dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa MTs Darul Hijrah NW Wanasaba. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IX MTs Darul Hijrah NW Wanasaba yang berjumlah 18 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengambil data  berupa tes dan angket motivasi belajar siswa. Data dianalisis secara deskriptif dengan melihat skor rata-rata angket dan hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang selanjutnya dikategorikan berdasarkan skor tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata skor angket motivasi belajar siswa sebesar 32,9 dengan kategori rendah sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 50% dan skor rata-rata pada siklus II 80,35 dengan kategori tinggi dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 77,8

    Nilai-nilai Budaya Sasak dalam Perspektif Etnomatematika

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (a) mengidentifikasi nilai-nilai dan aktivitas budaya Sasak yang diperaktikkan masyarakat Sasak (b) menganalisis konsep- konsep matematika yang terkandung dalam nilai-nilai dan aktivitas budaya masyarakat Sasak, (c) menemukan etnomatematika masyarakat Sasak sebagai sumber belajar matematika di pendidikan dasar. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk mengidentifikasi dan menemukan nilai-nilai dan aktivitas budaya Sasak dilihat dari sudut pandang etnomatematika. Subjek utama dalam penelitian ini antara lain budayawan, tokoh adat, ahli matematika dan guru matematika, data diambil di daerah-daerah yang masih ada situs-situs budaya dengan waktu penelitian selama 12 bulan. Objek penelitian ini adalah aktivitas masyarakat Sasak yang terdiri atas sistem nilai dan aktivitas budaya masyarakat Sasak yakni ritual adat kelahiran, perkawinan dan ritual kematian, sedangkan produk budaya masyarakat Sasak terdiri atas bangunan tradisional, kerajinan tradisonal dan kesenian tradisonal masyarakat Sasak, yang mengandung unsur matematika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi artefak-artefak budaya yang ada disuku Sasak Lombok. Tekhnik analisis data menggunakan analisis etnografi yang terdiri atas analisis domain, analisis taksonomi, komponen dan analisis tema budaya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam nilai-nilai dan aktivitas budaya masyarakat Sasak seperti upacara kelahiran, upacara perkawinan, upacara setelah kematian, bangunan tradisional, kerajinan tradisonal dan kesenian tradisonal mengandung konsep matematika diantaranya konsep geometri dan pengukuran , aritmetika sosial, konsep bilangan, konsep modulo, konsep himpunan. Untuk aktivitas matematika yang masih berkembang dalam budaya masyarakat Sasak antara lain membilang, berhitung, , mengukur, membuat pola dan pemecahan masalah sosial. Nilai-nilai pendidikan matematika dalam tradisi masyarakat Sasak antara lain nilai ketaatan, solidaritas, gotong royong (kerjasama), realistis, disiplin, terampil, kerja keras, jujur, kreatif dan keberanian. Ditemukan Potensi yang besar dalam etnomatematika Sasak yang bisa dijadikan sumber belajar matematika dipendidikan dasar

    ETHNOMATHEMATICS IN SASAKNESE ARCHITECTURE

    Get PDF
    This research is aimed to explore the cultural elements especially in Sasak architectures in Lombok Island such as a home living (Bale), worship building (masjid), lumbung (sambi) in ethnomathematics point of view. This research uses qualitative approach with cognitive (anthropology cognitive). The interviewees are the experienced custom leader and humanists who has conducted the research on Sasak society. Meanwhile, the data collection method used the participant, observation and documentation. Data analysis on this research is not only based on the researcher is interpretation but also the idea structure of the society.  This research shows the evidence of sensitivity on the use of numbers practiced by Sasak ancestor long time ago in doing the measurement using their anthropometric ability (Ethnomathematics). The architecture products of sasak society also describe that sasak society is more focus on the process than the final products itself which describes the consistency in conducting role and cultural device which control the desire of individual construction

    Pendampingan Dalam Mengenali dan Menyelesaikan Soal Ujian Nasional Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)

    Get PDF
    Kegiatan ini dilatar belakangi oleh hasil laporan mahasiswa tentang kondisi pembelajaran matematika dilapangan khususnya didaerah pesisir pantai labuhan haji, selain itu juga hasil kajian dan analisis beberapa dosen tentang fenomena ramainya siswa mengeluh dengan dimunculnya soal-soal kategori high order thinking skill (HOTS) pada ujian nasional tahun 2018 sehingga dirasa perlu untuk dilakukan pendampinga mengenali dan menyelesaikan Soal UN Matematik Kategori HOTS di MTs NW dan MA NW Selayar Kec. Sakra Timur. Adapun tujuan dari kegiatan ini 1) membantu siswa dan siswi MTs NW dan MA NW Selayar dalam mengenal dan menyelesaikan soal UN matematika kategori HOTS, 2) memberikan pengalaman langsung kepada beberapa mahasiswa tentang kondiri riil pendidikan di pesisir pantai Labuhan haji, dan 3) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam berogranisasi dan mengajarkan konsep matematika dengan benar. Proses kegiatan ini meliputi 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi dengan tim dosen dan mahasiswa dan pembuatan laporan. Hasil pendampingan program ini adalah 1) yayasan dan dewan guru merasa terbantu dalam memberikan pemahaman matematika yang benar kepada siswa, 2) 80% mahasiswa dapat mengenali soal UN Matematika kategori HOTS dan 65% dapat menyelesaikannya, dan 3) mahasiswa merasa percaya diri dan lebih semangat lagi untuk belajar karena diberikan kesempatan langsung merasakan bagaimana permasalahan dan pembelajaran di kelas.Dengan dilakukan pendampingan, kemampuan siswa MTs dan MA NW Selayar menyelesaikan soal UN Matematika berbasis HOTS mengalami peningkatan dari sebelumny

    Interrelation of learning model and peer interaction through motivation on achievement

    Get PDF
    Mathematics is often seen as a complex subject by most students. This has caused their achievement and motivation to be low. This study aims to see whether there is a direct or indirect influence from the independent and intervening variables on the dependent variables. This research is quantitative. The population is grade VIII of one of state junior high school, and the sample is class 8-B which consists of 28 students. The instruments used in data collection were questionnaires and tests. Data were analyzed using path analysis with the help of the Amos 25.0 program. The research result is that the P-value is 0.170.05. There is a direct effect of the learning approach on motivation; the P-value is 0.0490.05. Peer interaction immediately affects achievement; the P-value is 0.0350.05. There is a direct effect of the learning models on achievement; the P-value is 0.0880.05. There is no direct effect of peer interaction on achievement; the P-value of 0.0230.05 has a direct impact on motivation on achievement, the P-value of 0.4440.05 motivation cannot mediate peer interaction on achievement, and a P-value of 0.0240.05 with the conclusion that there is an indirect effect between learning model on achievement through motivation
    corecore