2 research outputs found

    PRAPENUNTUTAN DALAM KUHAP DAN PENGARUH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prapenuntutan dalam UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan bagaimana prapenuntutan dan pidana tambahan dalam UU No. 16 Tahun 2004 dan UU No. 2 Tahun 2002. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan dapat disimpulkan: 1. Prapenuntutan dalam sistem KUHAP adalah pengembalian berkas perkara oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Penyidik, yang disertai petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi. 2. Pemeriksaan tambahan dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan pada hakekatnya merupakan pengembalian sebagian wewenang penyidikan tindak pidana umum kepada Jaksa Penuntut Umum dan dalam UU No. 2 Tahun 2002  tentang Kepolisian terdapat ketentuan bahwa Polri memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana, dengan tetap memperhatikan kewenangan yang dimiliki penyidik lainnya yang diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan tertentu. Kata kunci: Prapenuntutan, KUHAP, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004

    HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS LLAJ DINAS PERHUBUNGAN KOTA MANADO

    Get PDF
    Kelelahan kerja merupakan suatu masalah yang sering di temui di kalangan tenaga kerja. Stres kerja adalah salah satu faktor yang menyebabkan kelelahan kerja. Stres kerja disebabkan oleh beberapa faktor dorongan yaitu Perubahan pola kerja yang dialami dapat berupa peraturan kerja, deskripsi pekerjaan yang tidak jelas dan kemajuan teknologi yang digunakan dalam pekerjaan. Kondisi kerja yang berulang-ulang, membosankan, ketidakpastian tugas serta keterbatasan komunikasi dan umpan balik dapat menyebabkan kebingungan, putus asa dan stres bagi individu. LLAJ merupakan Dinas Perhubungan memiliki tugas dan fungsi untuk penetapan rencana umum lalu lintas dan angkutan jalan, manajemen rekayasa lalu lintas, perizinan angkutan umum, pembinaan sumber daya manusia penyelenggara sarana dan prasarana lalu lintas angkutan umum serta penyelidikan terhadap pelanggaran perizinan angkutan umum. Berdasarkan hasil observasi awal Ada beberapa petugas yang mengalami keluhan dalam bekerja seperti mudah emosi, nyeri punggung, panasnya terik matahari, kendaraan yang ramai, mengantuk, kurang berkonsentrasi, dan merasa nyeri pada bagian punggung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Stres kerja dengan Kelelahan Kerja pada Petugas LLAJ Dinas Perhubungan Kota Manado. Jenis Penelitian menggunakan penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan pada bulan Juli - September 2020, dengan populasi dan sampel yaitu Petugas LLAJ berjumlah 45 Petugas. Instrumen penelitian yaitu menggunakan kuesioner yakni Alat ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2) dan Kuesioner Stres Kerja yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji korelasi fischer exact. Hasil penelitian Stres kerja dengan Kelelahan Kerja nilai rata-rata 11.11 dan nilai ρ= 0.049 (<0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut terdapat Stres kerja berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada pekerja, dan terdapat hubungan yang signifikan antara Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Petugas LLAJ Dinas Perhubungan Kota Manado Kata Kunci : Stres Kerja, Kelelahan kerja, Petugas LLAJ ABSTRACKFatigue from work is a problem that is often encountered in the workforce. Job stress is one of the factors that cause work fatigue. Job stress is caused by several encouraging factors, namely changes in work patterns experienced in the form of work regulations, unclear job descriptions and advances in technology used in work. Repetitive, tedious working conditions, uncertainty of tasks and limited communication and feedback can cause confusion, hopelessness and stress for individuals. LLAJ is the Department of Transportation which has the task and function of establishing a general plan for road traffic and transportation, traffic engineering management, licensing for public transport, fostering human resources for administering public transport traffic facilities and infrastructure as well as investigating violations of public transport licensing. Based on the results of preliminary observations, there are several officers who experience complaints at work such as emotional irritability, back pain, hot sun, busy vehicles, drowsiness, lack of concentration, and feeling pain in the back. This research was conducted to determine the relationship between work stress and work fatigue on road traffic officers at the Manado City Transportation Agency. This type of research used Analytical Observational research with a cross-sectional study approach which was carried out in July - September 2020, with a population and sample of 45 LLAJ officers. The research instrument used a questionnaire, namely the Work Fatigue Feeling Measurement Tool (KAUPK2) and the Job Stress Questionnaire which had been tested for validity and reliability. Data analysis used fischer exact correlation test. The results of the research work stress with Work Fatigue an average value of 11.11 and the value of ρ = 0.049 (<0.05). The conclusion from the results of this study is that work stress has an effect on Work Fatigue in workers, and there is a significant relationship between Job Stress and Work Fatigue in City Transportation Service Officers of the City Transportation Service. Keywords: Job Stress, Work Fatigue, LLAJ Office
    corecore