60 research outputs found

    Analisis Internalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran Pkn di Kelas VIII

    Get PDF
    This research was aimed to describe and analyze the internalization of five basic principles of Indonesia\u27s values in learning civic education at class VIII of even semester of SMP Negeri 2 Way Kenanga Regency of Tulang Bawang Barat. Method of this research was descriptive qualitative. Type of research used was fenomologic evaluative. Instrument to gain data used snowball sampling technique based on interview, observation and documentation. Data analysis used Interactive Model Analysis which was conducted through gaining the data, data reduction, data presentation and creating conclusion. Result of this research showed that component in the internalization of five basic principles of Indonesia\u27s values in learning civic education such as teacher characteristic, internalization of five basic principles of Indonesia\u27s values and implementation of five basic principles of Indonesia\u27s values, have already implemented by teacher, school and most students at class VIII of SMP Negeri 2 Way Kenanga. Not all students, however, could implement it.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis internalisasi nilai-nilai Pancsila dalam pembelajaran PKn di kelas VIII semester genap di SMP Negeri 2 Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian evaluatif fenomologis. Instrumen pengumpul data menggunakan tekhnik snowball sampling dengan panduan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Analysis Interactive Model yang dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran PKn seperti karakteristik guru, internalisasi nilai-nilai Pancasila, serta penerapan nilai-nilai Pancasila sudah dapat dilaksanakan oleh guru, sekolah dan hampir seluruh siswa kelas VIII di SMP N 2 Way Kenanga. Namun tidak seluruh siswa dapat melaksanakannya

    Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Aparatur Desa di Tatakarya

    Get PDF
    The objective of this research is to explain the effect of working culture and working motivation toward the performance of village officials based on the law number 32 of 2004 at Tatakarya Village Abung Surakarta Subdistrict North Lampung Regency. The method was quantitative study with the ex post facto design that the sample of the research consist of 35 respondents. The data analysis technique used regression. Based on the result of analysis and hypothesis testing, it showed: there is an influence between working culture and working motivation on the performance of village officials.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh budaya kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja aparatur desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 di Desa Tatakarya Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. sampel penelitian berjumlah 35 responden. teknik analisis data menggunakan regresi. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis menunjukkan: Terdapat pengaruh antara budaya kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja aparatur desa

    Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru

    Full text link
    The research is aimed to analyze: (1) the relation between principal leadership with teacher performance in Bodhisattva school Bandar Lampung, (2) the relation between work climate with teacher performance inBodhisattva school Bandar Lampung, (3) the relation between motivation with teacher performance in Bodhisattva schools Bandar Lampung, and (4) the relation between headmaster leadership, work climate, and work motivation together with the performance teacher in Bodhisattva school Bandar Lampung. The population in this research is all of the teacher at Bodhisattva school to 49 population in which 10 population used to test the validity and reliability

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Peningkatan Aktivitas

    Full text link
    This study aimed to describe: 1) lesson plans of cooperative learning type Two Stay Two Stray; 2) implementation of the learning process with cooperative learning type Two Stay Two Stray; 3) increased civic education achievement through cooperative learning type Two Stay Two Stray. The data is analyzed qualitatively and quantitatively and presented in the form of tables, graphs and report observations. The results of this study are: 1) the syntax of cooperative learning type TSTS ie, delivery destination, information presentation, assignments, discussion of work on Student Worksheet (LKS), stay or spread, sharing, group discussions, class discussions, awards; 2) Teacher activity and student learning activity of cooperative learning type TSTS; 3) civics students' learning achievement after implemented cooperative learning tipe TSTS has increased in each cycle, which is 72% in the first cycle, 84% in the second cycle and 92% in the third cycle.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) ;  2) proses pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray  (TSTS); 3)  peningkatan prestasi belajar PKn melalui pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Data dikumpulkan melalui tes dan observasi, dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta disajikan berupa tabel, grafik dan catatan hasil observasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) sintak pembelajaran kooperatif tipe TSTS yaitu, penyampaian tujuan, penyajian informasi, pemberian tugas, diskusi mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS), tinggal atau berpencar, berbagi, diskusi kelompok, diskusi kelas, penghargaan; 2) Aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe TSTS; 3) prestasi belajar PKn siswa setelah dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TSTS mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, yaitu 72% pada siklus I, 84% pada siklus II dan 92% pada siklus III

    Perbandingan Moralitas Siswa Menggunakan Model Moral Reasoning dengan Vct Memperhatikan Pola Asuh

    Get PDF
    The objective of this research was to find out the students\u27 morality differences between those who used MR and VCT learning models by considering parenting patterns. Population 114 and samples 76 were taken with cluster random sampling. This a quasi-experiment research with desain factorial. Data were collected with observations and questionnaires. Hypothesis was tested by using two paths variance analysis and t-test with two independent samples. The results showed: (1) there were students\u27 morality differences between those students using MR and those students using VCT. (2) students with authoritarian parenting pattern showed higher moralities that those students with permissive parenting pattern with MR and VCT. (3) there interactions of learning models and parenting patterns to students\u27 moralities. (4) students using MR showed higher moralities that those students using VCT in authoritarian parenting pattern. (5) students using VCT showed higher moralities than those students using MR model in permissive parenting pattern.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan model Moral Reasoning (MR) dan VCT dengan memperhatikan pola asuh orang tua dengan populasi sebanyak 114 siswa, sampel 76 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Metode penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial. Pengumpulan data melalui observasi dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan MR dengan yang menggunakan VCT. (2) moralitas siswa dengan pola asuh otoriter lebih tinggi dari pola asuh permisif dengan menggunakan MR maupun VCT. (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan pola asuh orang tua terhadap moralitas. (4) Moralitas siswa dengan MR lebih tinggi dari VCT bagi siswa yang pola asuh otoriter. (5) Moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan VCT lebih tinggi dari MR pada pola asuh permisif

    Persepsi Pemilih Pemula terhadap Atribut Sosialisasi Politik dalam Pemilu

    Get PDF
    The purpose of this research is to describe and explain about the perception of beginner voters toward political socialization attribute in public election, this research used quantitative descriptive method with 39 people as sample (25%). Data collecting instrument used questionnaire technique and data analysis used percentage technique. The result of this research shows that 51,28% or 20 out of 39 people have positive tendency perceptions and 3 people (7,68%) have positive perceptions. But 33,34% or 13 out of 39 people have negative tendency perceptions. On the other hand, 3 people (7,68%) have negative perceptions. From the result of this research, it can be known that perception of beginner voters toward the political socialization attribute in public election tend to be positive which means, beginner voters cannot only have the understanding about the concept of public election and political socialization attribute, but also have an awareness of their part as beginner voters.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang persepsi pemilih pemula terhadap atribut sosialisasi politik dalam pemilu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel 39 orang (25%). Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa 51,28% atau sebanyak 20 dari 39 siswa berpersepsi cenderung positif dan 3 orang (7,68%) berpersepsi positif. Namun, 33,34% atau 13 dari 39 siswa berpersepsi cenderung negatif. Selain itu 3 orang (7,68%) berpersepsi negatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi pemilih pemula terhadap atribut sosialisasi politik dalam pemilu adalah cenderung positif. Artinya pemilih pemula tidak bisa hanya dengan memiliki pemahaman tentang konsep pemilu dan konsep atribut sosialisasi politik saja tetapi juga harus diiringi dengan kesadaran akan perannya sebagai pemilih pemula

    Pengaruh Sistem Kekerabatan Terhadap Sikap Nasionalisme Masyarakat Batak Toba Di Bandar Lampung

    Get PDF
    The purpose of this study is to explain and to examine the effect of the kinship system on nationalism in Bandar Lampung. The study method used is qualitativedescriptive method. The population in this study is all Toba Batak society in Bandar Lampung. These results indicate that there is a positive and significant relationship between kinship systems (X) on the attitudes of nationalism Batak Toba (Y).Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan menguji pengaruh sistem kekerabatan terhadap sikap nasionalisme di Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Batak Toba yang ada di Bandar Lampung. . Untuk mengumpulkan data digunakan tehknik angket, yang ditunjang dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sistem kekerabatan (X) terhadap sikap nasionalisme masyarakat Batak Toba (Y)

    Model Pembelajaran Role Playing pada Mata Pelajaran Pkn untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

    Get PDF
    This research is aimed to describe and to know: (1) The process of applying PKn learning by applying role playing model, (2) Increasing student learning motivation by role playing model, (3) Pkns learning completeness students. The research method used was classroom action research. The data collecting technique used were obsevation, interview, documentation and test result. The data jained, then was analyzed by using descriptive technique to know the effectiveness of role playing model as a mean to increase students learning motivation. The result of the text showd: (1) need the role playing model (2) role playing model can increase students motivation and students score.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengetahui: (1) Proses pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menerapkan model role playing, (2) Peningkatan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran role playing, dan (3) Ketuntasan hasil belajar mata pelajaran PKn siswa. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes hasil belajar. Adapun data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif untuk mengetahui efektifitas pembelajaran model role playing sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) membutuhkan model pembelajaran role playing. (2) pembelajaran role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.Kata kunci: hasil belajar, motivasi, role playin

    Pengaruh Media Massa Dan Sikap Politik Terhadap Partisipasi Politik Siswa Dalam Pemilu

    Get PDF
    The purpose of this research is to explain the effectiveness of mass media and political attitude through students participation in president election 2014 at SMA Negeri 2 Gadingrejo, Pringsewu. The method that is used in this research is quantitative research with descriptive ex-post facto approachment. That the sample of this research are 26 respondenses. The data collecting technique was using quesionare and the data analysis was using regression. Based on the result and hypothesis, it will be concluded that heres an influence of mass media and political attitude through students participation in president election in 2014 at SMA Negeri 2 Gadingrejo, Pringsewu, in the amount of 58,8%.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh media massa dan sikap politik terhadap partisipasi politik siswa dalam pemilu presiden tahun 2014 di SMA Negeri 2 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan deskripstif ex post facto yang sampel penelitian berjumlah 26 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik analisis data menggunakan regresi. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh media media massa dan sikap politik terhadap partisipasi politik siswa dalam pemilu presiden tahun 2014 di SMA Negeri 2 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu sebesar 58,8%, oleh karena itu siswa harus selalu di berikan arahan dalam setiap pemilu agar siswa ikut berpartisipasi dalam pemilu

    Peranan Organisasi Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme

    Get PDF
    This research aims to explain how is the role of organization SAPMA Pemuda Pancasila in cultivating the attitude of nationalism. The case study is in the organization SAPMA Pemuda Pancasila Bandar Lampung city. This research is using descriptive methods with subject of the research stewards organization SAPMA Pemuda Pancasila Bandar Lampung city which totaled 59 people will be as samples in research. The main technique used in this research is questionnaire while interviews and documentation as supporting technique. This research result showed the role organization SAPMA Pemuda Pancasila in cultivating attitude of nationalism, in the category obtained by 67 % of respondents highest score 45.Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimanakah peranan organisasi Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila dalam menanamkan sikap nasionalisme. Studi kasus di Pengurus Organisasi Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian pengurus SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bandar Lampung yang berjumlah 59 orang yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Teknik pokok yang digunakan adalah angket, sedangkan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Hasil penelitian menunjukan peranan SAPMA Pemuda Pancasila dalam menanamkan sikap nasionalisme masuk dalam kategori berperan, dengan diperoleh skor tertinggi 67% 45 responden
    • …
    corecore