3 research outputs found

    Penerapan Konsep Kaizen Dalam Upaya Menurunkan Cacat Appearance Unit Xenia-avanza Proses Painting Di PT. Astra Daihatsu Motor

    Get PDF
    PT. Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu Perusahaan manufaktur yangmemproduksi kendaraan Xenia dan Avanza. Dalam melakukan proses perakitan dan prosespembuatan unit kendaraan, PT. Astra Daihatsu Motor sangat memperhatikan kualitas dariproduk yang dihasilkan. Adapun kendala yang masih dihadapi di PT. Astra Daihatsu Motoryaitu masih tingginya cacat appearance pada proses painting, yakni sebesar 0.18 DPU (Defectper unit), dengan cacat dominan yaitu vlex akar sebesar 0.1125 DPU (Defect per unit), sehinggamasalah tersebut dapat menurunkan tingkat produktivitas.Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi tingginya jumlahkecacatan agar target DPU (Defect per unit) 0.02 yang ditetapkan Perusahaan dapat tercapai.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisa faktor penyebabkecacatan dengan penerapan konsep kaizen dengan tahapan PDCA (Plan – Do – Check – Action),yang terlebih dahulu dilakukan pemilihan jenis kecacatan yang paling dominan dengan diagrampareto, kemudian dilakukan pengidentifikasian faktor dan akar penyebab kecacatan dengandiagram sebab akibat, dan tahapan 5W 1H yang akan memudahkan penelitian dalam menemukanpermasalahan yang terjadi dan menemukan solusi perbaikannya. Proses pengolahan data dalampemecahan masalah dengan metode PDCA akan lebih mudah dilakukan dengan adanya dukunganQC 7 Tools.Hasil evaluasi dari implementasi konsep Kaizen ini adalah menurunnya cacat appearanceproses painting dari 0.18 DPU (Defect per unit) menjadi 0.02, serta menurunnya cacat dominanyaitu vlex akar dari 0.1125 DPU (Defect per unit) menjadi 0 dan terjadi peningkatan kapabilitasproses sebesar 16 % setelah dilakukan perawatan alat proses serta pembuatan StandartOperational Procedures (SOP) dan check sheet terkait dengan perbaikan metode kerja

    Analisis Pemilihan Supplier Pada Komponen Lamp Cord Assy Untuk Speedometer Honda Blade Di PT. Indonesia Nippon Seiki

    Get PDF
    Dalam memenuhi kebutuhan speedometer PT. Indonesia Nippon Seiki bekerja samadengan supplier untuk mensuplai bahan baku nya. Bagian pembelian PT. IndonesiaNippon Seiki bertugas untuk melakukan proses pembelian dan pemilihan supplier yangtepat. Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitaspembelian bagi Perusahaan. Penelitian ini ditulis dalam rangka meneliti bagaimana caramemilih supplier. Metode yang digunakan untuk pemilihan supplier adalah AHP(Analytical Hierarchy Process). Data untuk mendukung penggunaan metode AHPtersebut, didapat oleh penulis dengan menyebarkan kuesioner kepada responden terkait.Data yang terkumpul melalui kuesioner tersebut adalah kriteria utama, subkriteria, dannilai matriks perbandingan yang nilainya terkait dengan pemilihan alternatif supplier.Penelitian ini dibantu dengan software expert choise 2000. Dari hasil penilaian tingkatkepentingan kriteria dalam pemilihan supplier menghasilkan skala prioritas sebagaiberikut: Quality (0,214), Cost (0,290), Delivery (0,212), Management (0,097),Environment (0,188). Dari hasil penilaian tingkat kepentingan alternatif dalam pemilihansupplier menghasilkan skala prioritas sebagai berikut : prioritas I supplier PT.CMW(0,359), prioritas II supplier PT.EWD (0,337), prioritas III supplier PT.DEM (0,304).Berdasarkan hasil analisis diatas, jika Perusahaan akan mengadakan hubungan kemitraandengan supplier, Perusahaan diutamakan untuk memilih supplier PT.CMW sebagaisupplier lamp cord assy new project speedometer Honda Blade karena PT.CMWmerupakan supplier yang memiliki nilai keseluruhan paling tinggi. Dengan adanyahubungan kemitraan ini, kinerja rantai pasokan antar supplier dan Perusahaan akansemakin baik dan dapat memperlancar target penyelesain new project speedometer HondaBlade secara keseluruhan
    corecore