28 research outputs found

    Ekstraksi Garam Magnesium dari Air Laut melalui Proses Kristalisasi

    Get PDF
    Indonesia adalah Negara Kepulauan yang mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, mencapai 100.000 km. Garis pantai tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi wilayah produksi garam yang didukung oleh daerah katulistiwa yang memiliki konsentrasi intensitas radiasi yang tinggi. Komposisi utama garam laut adalah natrium klorida dan banyak dimanfaatkan mulai dari rumah tangga hingga industri. Selain natrium dan kalsium, salah satu jenis garam yang juga dapat diproduksi dari air laut adalah magnesium. Magnesium dapat diolah menjadi magnesium karbonat menggunakan pelarut asam atau alkali dan proses karbonasi. Magnesium karbonat adalah bahan baku untuk penetral asam lambung, sumber nutrisi magnesium dan pengisi cat sehingga dalam mendapatkan magnesium dari air laut dibutuhkan proses pemurnian. Dalam penelitian ini, pembentukan garam akan diamati dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml, 250 ml dan penguapan total dengan proses kristalisasi. Analisa Inductively Coupled Plasma (ICP) menunjukkan ketika volume air laut berkurang menjadi 1 L, konsentrasi magnesium mencapai 35,14 ppm dari konsentrasi awalnya 15,05 ppm. Analisa X-ray Fluorescence (XRF) menunjukkan konsentrasi magnesium pada tahap awal 9,36% sedangkan ketika volume air laut diuapkan dari 2 L menjadi 500 ml, 250 ml dan penguapan total konsentrasi magnesium menjadi 20,36% 18,06% dan 22,59% secara berurutan. Pada pengamatan secara visual dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml dan 250 ml diperoleh garam bersifat tidak higroskopis tetapi ketika air laut teruapkan secara total, garam laut bersifat sangat higroskopis. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa air laut juga dapat menghasilkan garam magnesium

    PERCOBAAN PENDAHULUAN PROSES PRESIPITASI UDARA PANAS TERHADAP BENTUK KRISTAL MAGNESIUM KARBONAT

    Get PDF
    Mineral Dolomit jika diproses menjadi produk magnesium karbonat akan meningkatkan nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan untuk pupuk dan bahan bangunan. Mineral dolomit dikenal dengan sebutan batu kumbung merupakan salah satu bentuk batuan karbonat yang tersusun dari senyawa magnesium karbonat dan kalsium karbonat dengan beragam variasi komposisi antar keduanya. Hingga saat ini mineral dolomit hanya sebatas dimanfaatkan untuk bahan bangunan rumah dan untuk pupuk dolomit dengan nilai jual yang rendah. Pada paper ini akan dipaparkan perbandingan bentuk kristal magnesium karbonat hasil proses presipitasi larutan magnesium bikarbonat melalui pemanasan larutan magnesium bikarbonat dan presipitasi dengan larutan magnesium bikarbonat disemprot dalam udara panas . Hasil proses presipitasi dengan pemanasan larutan bikarbonat dalam water bath diperoleh kristal berbentuk serpihan yang mengumpal tidak beraturan seperti bunga karang. Hasil proses presipitasi dalam udara panas diperoleh butiran magnesium karbonat berbentuk bulat sempurna dengan berat jenis yang ringan yaitu 0,0539 g/ml dan kadar magnesium 24,4 % berat

    Textbook for Small Multiethnics Islands in Indonesia

    Full text link
    More than five ethnics are living in harmony in five inhabited islands of Karimunjawa, the west southern archipelago of Java Island. Karimunjawa has uniqueness of its society and natural resources. One of the crucial problems of education in Karimunjawa is the lack of reading resources or textbooks, which are contextually promoting the localities. Commonly used textbooks describe facts, culture, or society of common Indonesia, but locality, ethnicity-based indigenous knowledge, nature, environment, fishermen life, indigenous technology, and ethnic\u27s harmonious life had not been mentioned yet in those textbooks. This research explored and identified what should students of multicultural society learn about their diversity nature and society. The textbooks are suitable for ES grade 4, 5, and 6. The draft of the textbooks had been validated as quite good by three experts, and need to be revised on content and to be more inquiry based, and suitable for ES students

    Komparasi Sistem Komunikasi Serial Multipoint pada Robot Management Sampah menggunakan I2C dan SPI

    Get PDF
    Sampah merupakan masalah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini perlu diatasi karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas bagian dari robot management sampah.Pada robot ini menggunakan 4 buah mikrokontroler sehingga diperlukan protokol komunikasi serial multipoint. Komunikasi ini harus dirancang dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman maupun penerimaan data serta kecepatan transfer data dapat maksimal sehingga informasi dari sensor selalu terbaca oleh robot.Empat buah mikrokontroler tersebut terdiri dari 1 Master dan 3 Slave. Fungsi masing-masing dari 3 mikrokontroler slave tersebut adalah untuk membaca sensor, mengendalikan motor kiri, dan mengendalikan motor kanan. Sedangkan fungsi dari mikrokontroler master adalah sebagai pemroses data dari slave pembaca sensor dan hasilnya di kirim ke slave pengendali motor kanan dan slave pengendali motor kiri. Dengan sistem seperti ini diharapkan waktu pemrosesan lebih cepat dibandingkan hanya menggunakan 1 mikrokontroler.Kata Kunci— Robot, Mikrokontroler, Serial, Multipoin

    Diversity and habitat characteristics of macrozoobenthos in the mangrove forest of Lubuk Kertang Village, North Sumatra

    Get PDF
    Mangrove plays an important role in coastal ecosystems including ecological, social, and economic aspects. This study aimed to determine the diversity of macrozoobenthos and water quality based on diversity index (H?), similarity Index (E), and dominance index (D) in the mangrove of Lubuk Kertang Village North Sumatra, Indonesia. The samples of macrozoobenthos (biological parameter) and water quality (physical and chemical parameters) were collected from fifteen plots in three different stations. Macrozoobenthos were collected in 1 m ? 1 m transect in the mangrove forest. The biota was taken by using a shovel, inserted into a plastic bag, and identified. Results showed that eight species of macrozoobenthos were found and classified into three classes of Gastropod, Bivalvia, and Malacostraca. The highest diversity index (H?) of macrozoobenthos was found at Station II (2.39), the highest evenness index (E) was located at Station I (0.54), and the highest dominance index (D) was found at Station II (0.34). Principal component analysis (PCA) was used to determine the habitat characteristics of macrozoobenthos. PCA confirmed that station III was a habitat with suitable characteristics for the life of macrozoobenthos indicating the negative axis. The present study suggested four parameters namely salinity, clay temperature, and dissolved oxygen that should be preserved to support the survival of macrozoobenthos in the mangrove forests. ? 2018, Society for Indonesian Biodiversity. All rights reservedpublishersversionPeer reviewe

    Ship Building Construction Systems

    Full text link
    The need for sea transportation, which includes ships, is increasing – driven by the growing competition in the economic, social, political, and defense and security sectors. This, in turn, is driving advances in ship construction techniques in Indonesia. In building a ship, several factors must be considered. In addition to planning the shape and characteristics of the hull, as well as planning the strength and arrangement of the ship itself. Ship construction in general consists of two main parts, namely the hull and the building on the ship or deck house. Keywords: Transportation, Construction System, Shi
    corecore