3 research outputs found
PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010
Salah satu komponen terjadinya lalu lintas yaitu jalan raya. Jalan teraebut harus dapat mendukung beban muatan terhadap kandaraan tersebut perlu ada nya perkerasaan jalan yang dapat menahan beban kendaraan diatas nya. Salah satu jenis perkerasan jalan yang sering dipergunakan adalah Aspal Beton / Laston (AC/Ashpalt Concrete). Bahan- bahan penyusun lapisan Aspal Beton (AC/Ashpalt Concrete) terdiri dari agregrat kasar, agregrat sedang, agregrat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Pada penelitian ini bahan Filler yang digunakan ada kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahan pengisi (filler) yaitu kapur terhadap campuran beraspal AC-WC dan pada spesifikasi jalan Bina Marga 2010. Metode pengujian menggunakan metode bina Marga dengan komposisi campuran aspal 22% agregat kasar (10 - 20 mm), 29% agregat sedang (5 – 10 mm), 45% agregat halus (0 – 5 mm) dan 4% filler kapur dengan kadar aspal 5,60 %, dan stabilitas sisa 78,38%.
Kata Kunci : Aspal beton atau Ashpalt Concrete Wearing Course, Filler, Kapu
PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010
Salah satu komponen terjadinya lalu lintas yaitu jalan raya. Jalan teraebut harus dapat mendukung beban muatan terhadap kandaraan tersebut perlu ada nya perkerasaan jalan yang dapat menahan beban kendaraan diatas nya. Salah satu jenis perkerasan jalan yang sering dipergunakan adalah Aspal Beton / Laston (AC/Ashpalt Concrete). Bahan- bahan penyusun lapisan Aspal Beton (AC/Ashpalt Concrete) terdiri dari agregrat kasar, agregrat sedang, agregrat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Pada penelitian ini bahan Filler yang digunakan ada kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahan pengisi (filler) yaitu kapur terhadap campuran beraspal AC-WC dan pada spesifikasi jalan Bina Marga 2010. Metode pengujian menggunakan metode bina Marga dengan komposisi campuran aspal 22% agregat kasar (10 - 20 mm), 29% agregat sedang (5 – 10 mm), 45% agregat halus (0 – 5 mm) dan 4% filler kapur dengan kadar aspal 5,60 %, dan stabilitas sisa 78,38%.
Kata Kunci : Aspal beton atau Ashpalt Concrete Wearing Course, Filler, Kapu