49 research outputs found

    Harumnya cengkeh di Hulontalangi

    Get PDF
    Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri atas beribu-ribu pulau. Masing-masing pulau mempunyai ciri keelokan tersendiri, baik dari segi alam, suku bangsa, maupun unsur budayanya. Ketiga hal tersebut merupakan kekayaan khas yang dimiliki negara dan bangsa yang pada akhirnya memperkokoh keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada kesempatan ini, diketengahkan satu keelokan dari Pulau Sulawesi. Daerah yang dipaparkan dalam uraian cerita ini adalah Gorontalo, sebuah provinsi termuda di Indonesia. Provinsi Goro ntalo terbentuk pada tanggal 5 Desember 2000 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah kala itu Surjadi Soedirdja

    Pesan-pesan budaya lagu-lagu pop dangdut dan pengaruhnya terhadap perilaku sosial remaja kota

    Get PDF
    Kesempatan untuk membicarakan maupun mempopulerkan lagu pop dangdut cukup luas. Bisa melalui penayangan di televisi baik swasta maupun pemerintah, melalui mass media surat kabru;majalah,tabloid, pagelaran langsung, hasil penelitian, seminru; bahkan akhir-akhir ini melaui popularitas pejabat-pejabat pemerintahan. Hal ini dapat dibenarkan, timbulnya niat seperti itu bukan ingin menyelaraskan diri dengan zaman, melainkan adanya keinginan untuk menyelamatkan maupun mengembangkan sebagian besar unsur budaya tradisional. Walaupun kenyataannya, sekarang musik dangdut sudah dipengaruhi oleh berbagai musik etnik lokal dan negara luar: Adanya penambahan unsur yang berasal dari luar dimaksudkan, agar persepsi orang tentang musik dangdut yang berbau kampungan mulai bekurang. Ahir-akhir ini orang masih melestarikan pendapat itu, bahwa musik dangdut adalah musik pinggiran kota atau musik orang yang status sosial ekonominya dari menengah ke bawah

    Seri pengenalan budaya nusantara: negeri Anggrek Putri Donggala

    Get PDF
    Penduduk Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Mereka hidup tersebar di berbagai daerah di seluruh wilayah Nusantara. Setiap suku bangsa mempunyai kebudayaan sendiri. Kebudayaan suku bangsa ini merupakan warisan budaya bangsa yang perlu diperkenal kan kepada anak-anak. Sehubungan dengan itu , penulis ingin memperkenalkan satu di antara keanekaragaman budaya bangsa kita, yaitu kebudayaan dari daerah Sulawesi Tengah. Penduduk asli daerah ini terdiri dari lima belas suku bangsa , di antaranya adalah suku Banggai, Saluan, Balantak, Tomini, Lanje, Balaesang , Dampelas, Pamona, Mori, Bungku , Lore , Buol, Toli-Toli, Kulawi, dan Kaili. Namun demikian, kami hanya akan memperkenalkan satu suku bangsa saja , yaitu orang Kaili. Melalui seri bacaan ini, diharap kan anak-anak dapat mengenal dan memahami kebudayaan bangsanya

    Perubahan pola perladangan masyarakat tradisional: kasus masyarakat Lebak di Jawa Barat

    Get PDF
    Buku ini berisi tentang perubahan pola perladangan masyarakat tradisional kasus masyarakat Lebak di Jawa Barat yang meliputi gambaran umum desa leuwidamar, pola perladangan pada masyarakat Baduy di masa lampau, perubahan pola perladangan pada masyarakat baduy dan dampak perubahannya

    Masohi Ambon : Ambon sebagai sentra kepulauan Maluku

    Get PDF
    Keragaman Budaya yang dimiliki oleh Suku Bangsa di Indonesia banyak mengandung nilai budaya yang positif dan masih relevan pada masa kini, oleh sebab itu perlu diinformasikan dan disebarluaskan ke berbagai kalangan dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa. lnformasi budaya yang akan disebarluaskan dimaksud adalah buklet berisi tentang "Masohi Ambon"yang merupakan salah satu sistem gotong royong masyarakat Ambon

    Bibliografi beranotasi hasil penelitian kebudayaan

    Get PDF
    Proyek Pengkaj ian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat membuat panduan informasi mengena1 kebudayaan, dengan menerbitkan Bibliografi Beranotasi Hasil Penelitian Kebudayaan dengan tujuan untuk memudahkan penelusuran dalam mengenali buku-buku hasil penelitian. Penyusunan bibliografi beranotasi ini mencakup hasil-hasil penelitian aspek-aspek nilai budaya yang dilakukan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional melalui proyek-proyek di lingkungan direktorat ini baik pusat maupun daerah sejak tahun 1976 sampai tahun 1994 dengan tujuan melestankan nilai-nilai budaya yang kemudian disebarluaskan kepada masyaraka

    Ketangguhan Mahasiswa Menghadapi Wabah COVID-19

    Get PDF
    Wabah covid 19 berdampak terhadap mahasiswa. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan kesulitan tersebut, karena mahasiswa tersebut memiliki resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan macam-macam strategi yang dilakukan Mahasiswa FAI Semester 1dan factor apa saja yang mempengaruhi resiliensi mahasiswa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pemilihan informan denga teknik purposive sampling. Anaslisis data dengan pendekatan triangulasi data. Hasil temuan bahwa Mahasiswa FAI Semester 1 Universitas Ibn Khaldun mempunyai strategi resiliensi untuk mengahadapi permasalahan akibat pandemic Covid-19 ini. strategi yang dilakukan diantaranya membangun emosi positif dan spritualisme serta menyelesaikan masalah secara rasional. Strategi resiliensi ekonomi yang dilakukan selama pendemi ini yaitu budaya hemat sebagai aplikasi dari strategi yang dilakukan oleh Nabi Yusuf. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa factor individual, keluarga, dan masyarakat sebagai factor pendukung terbentuknya resiliensi. Khusunya factor kemandirian individu dan social suppor

    Index of Active Tectonic Assessment: Quantitative-based Geomorphometric and Morphotectonic Analysis at Way Belu Drainage Basin, Lampung Province, Indonesia

    Get PDF
    The occurrence of subduction zones caused by the collision between the Eurasian-Western Indonesia Plate due to an increase tectonic, volcanic and magmatic activities along Sumatra Island. This study covers the area of Way Belu Drainage Basin, located near Bandar Lampung City, Lampung Province, southern part of Sumatra, Indonesia. The area composes of a complex geological structure as the result of tectonic activities. In this study, geomorphic indices assessment such as morphometric and morphotectonic quantitative analysis are undertaken to identify the Index of Active Tectonics (IAT). The morphometric analysis uses Drainage density (Dd) and Ratio of bifurcation (Rb). The value of Dd respectively from 1.45 to 4.05, Rb from  2 to 10. While the morphotectonic analysis uses basin shape index (Bs), valley floor width-valley height ratio (Vf), and asymmetry factor (AF). The value of Bs from 1.27 to 6.25, Vf   from 0.16 to 3.30, and AF from 22.73 to 83.77 in ranges which is derived average IAT value is 2.20. It may considered that at the Way Belu Drainage Basin has moderate to high tectonic activity. From the joint measurement results on the fracture zone express that the main pattern of faults has trend NWW-SSE, NE-SW, NNE-SSW, NW-SE, and W-E directions. Furthermore, based on the combination of the quantitative geomorphology indices assessment which is supported by remote sensing and field assessment shows that those features closely related to the Semangko Fault System with the NNW-SSE fault trend parallel to its fault

    A Study of Teachers and Students' Code Switching in Efl Classrooms Setting

    Full text link
    This study aims to investigates a phenomenon of bilingualism in which the use of Target language (English) is switched to target Indonesia, known as code switching (CS). More specifically, the study focuses on the types of CS and the functions of CS in EFL classrooms setting. The data were obtained from classroom observations through audio recording and field notes from two different English classes. The finding reveals that both the teachers and the students employed three types of CS: inter-sentential, tag-switching, and inter-sentential switching in different contexts. Furthermore, the different frequency of CS functions employed by teachers and students' occurs both in two classes for two reasons: for social and pedagogical functions. Socially, CS in this study served as (1) conveying teacher's admonition, (2) requesting for help, (3) helping other students, (4) commenting on the students' unsatisfactory answers, and (5) building unofficial interaction among the students. Pedagogically, CS served to (1) explain or repeat ununderstandable utterances which has been said previously in order to help students understand it, (2) check the students' understanding to the new words or expression introduced in the lesson, (3) translate sentence when students learn about grammatical features (4) repair self mistakes, (5) clarify teachers' misunderstanding, and (6) initiate a question
    corecore