170 research outputs found

    KAJIAN SISTEM PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN DI KOMPLEKS PASAR JOHAR SEMARANG

    Get PDF
    Market is a place which accommodate trade activities and provide a lot of thing people need. As a building should be able to accommodate activities, hence required are facilities and utilities which able to support market performance. Also with its infrastructure, including fire utility which during the time often become polemic after the problems of burning of public market happened. Image of Pasar Johar as commercial center nowadays continue to progress. But along with its growth, new problem came out, either physical or non physical. Especially with problem of network of utility. Pasar Johar area can become an example of building complex with some problems related to its function as market and relate to preventative utility of fire. Network utility which are not arranged regularly give influence to the continous activity in market. Considering the history owned by Pasar Johar, Pasar Johar could be an ideal market, and it is of course with the support of adequate network utility and better management. Kata Kunci : Fire danger, market, infrastructure. 1 Staf Pengajar, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Staf pengajar, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegor

    REDESAIN GEDUNG SERBA GUNA UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Get PDF
    Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah, kota yang sangat padat dan maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, merupakan daerah sentra bisnis dengan aktivitas yang sangat beragam dan banyak. Semarang sendiri adalah merupakan bagian dari provinsi Jawa Tengah dengan penduduk yang cukup padat dan lokasi yang strategis. Dengan tingginya aktivitas ekonomi di kota Semarang tentunya membutuhkan suatu wadah atau tempat yang dapat menampung berbagai kegiatan yang ada. Kegiatan seperti pameran produk, launching produk, seminar, pertemuan bisnis maupun non bisnis tentunya membutuhkan tempat. Dari situlah muncul ide untuk membuat gedung serbaguna yang bertujuan untuk memfasilitasi aktivitas tersebut. Untuk membuat gedung serbaguna tentunya harus memilih lokasi yang strategis tentunya agar mudah diakses. Di wilayah Semarang khususnya di Kecamatan Tembalang, terdapat sebuah Universitas yang terkenal yang berlokasi di daerah strategis. Di universitas tersebut terdapat lahan yang sudah ada gedung serba guna yang dapat dimanfaatkan. Universitas tersebut adalah Universitas Diponegoro Semarang. Undip adalah universitas favorit, terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di area pusat kegiatan di Semarang bagian Atas. Tepatnya di jalan Prof. H Soedharto SH Semarang. Daerah di sekitar universitas adalah daerah yang ramai dan berkembang, termasuk lingkungan padat penduduk yang nyaman serta lokasi yang strategis sebagai lahan bisnis dengan perkembangan ekonomi yang sangat baik. Universitas ini tentunya juga memiliki sangat banyak mahasiswa, dengan banyaknya mahasiswa yang dimiliki tentunya universitas tersebut membutuhkan tempat untuk memfasilitasi kegiatan yang ada di area kampus, salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah tempat untuk berkumpul. Dari dasar itulah penulis berpikir bahwa ini adalah sebuah ide yang tepat jika di universitas tersebut akan dibangun gedung serbaguna. Selain gedung serbaguna universitas bermanfaat untuk kegiatan kampus seperti berkumpul, pertemuan dengan orang tua, olahraga, event, atau lain-lain. Gedung ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis yang ditujukan untuk masyarakat umum di sekitar wilayah Semarang dan sekitarnya. Kegiatan seperti seminar, promosi launching produk, pertemuan bisnins, pameran bisa diadakan di gedung serbaguna ini. Perencanaan Redesain Gedung serbaguna di Universitas Diponegoro Semarang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Semarang, dan tentunya bagi universitas itu sendiri. Di samping itu bisa meningkatkan citra universitas dan daerah Tembalang Semarang

    Trotoar Oh Trotoar

    Get PDF
    Trotoar merupakan suatu area yang digunakan untuk berbagai aktivitas masyarakat. Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang memerlukan ruang, dan bagian dari sistem transportasi dalam suatu kota. Sehingga terjalin adanya kesinambungan dengan elemen transportasi lainnya seperti parkir, halte, dan sirkulasi kendaraan. Menurut Grigg (1988), infrastructur sebuah kota terdiri dari 6 unsur: Roads group, Transportation service group, Water group, Waste Management Group, Building and outdoor sports group, energy production an distribution. Trotoar sebagai salah satu pelengkap dari “road - street” ternyata berkaitan dengan ke 6 unsur tersebut, yang erat hubungannya dengan jalur transportasi (halte, parkir), saluran air (terbuka atau tertutup), tempat sampah, jaringan telpon / listrik yang penempatannya diatas atau dibawah trotoar. Menurut Danisworo (1991), trotoar merupakan jalur pejalan kaki yang dibuat terpisah dari jalur kendaraan umum, biasanya terletak bersebelahan atau berdekatan. Pengertian ini sesuai dengan Ogden (1996) yang menyatakan, footpath atau side walk berarti jalur pejalan kaki yang mengambil bagian dari jalan kendaraan atau jalur yang terpisah khusus untuk pejalan kaki saja, tetapi ada jalur pejalan kaki yang digunakan bersama-sama dengan jalur sepeda. Shirvani (1985) menyatakan trotoar merupakan elemen perancangan kota yang penting, yaitu membentuk hubungan antar aktivitas pada suatu lokasi. Trotoar merupakan subsistem linkage dari jalur jalan suatu kota. Trotoar akan semakin penting bila pejalan kaki adalah sebagai pengguna utama jalur tersebut bukan kendaraan bermotor atau yang lainnya. Di kota Semarang, sering terlihat bagaimana koridor jalan tersebut fungsinya hanya untuk alur lalu lintas kendaraan bermotor semata sehingga mengesampingkan jalur pejalan kaki. Hal ini sering berdampak pada miskinnya trotoar (trotoir bahasa Perancis) di koridor jalan dan kalaupun ada hanya merupakan sisa dari badan jalan. Kota Semarang yang berorientasi pada mobil, keberadaan hak pejalan kaki atas ruang kota yang sehat dan layak secara fisik, sering kali tersisihkan. Jalur pejalan kaki semakin sempit, terputus-putus, gersang, panas, berdebu, dan tidak manusiawi adalah sederetan alasan mengapa jarang ada warga kota yang mau berjalan kaki. Kondisi ini diperburuk dengan kemacetan pada jam jam sibuk, dimana trotoar yang sudah sempit pun dipakai oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk menggelar dagangannya dan menjadi jalur alternatif motor-motor nakal saat macet menghadang. Di Indonesia, salah satu kota yang berhasil mengelola trotoarnya dengan aktivitas kehidupan sosial dan menjadi citra kota adalah kota Yogyakarta dengan jalur pejalan kakinya di Malioboro. Kita harapkan pemerintah kota Semarang tergerak untuk menyediakan, memonitor, dan menertibkan penggunaan trotoar yang memang untuk jalur pejalan kaki

    Pembangunan Perumahan Melalui Partisipasi Masyarakat

    Get PDF
    Perumahan merupakan kebutuhan dasar yang sifatnya struktural, yaitu sebagai bagian dari peningkatan kualitas kehidupan dan kesejakteraan rakyat. Oleh karena itu pembangunan perumahan bukan hanya berupaya untuk mencapai sasaran kuantitatif saja, tetapi adalah juga sangat penting untuk memperhatikan pencapaian sasaran kualitatif agar dapat dimungkinkan perumahan yang sesuai dengan hakekat dan fungsinya. Perumahan yang merupakan sarana tempat tinggal dapat dikatakan sebagai wadah kehidupan manusia yang bukan hanya menyangkut aspek fisik dan teknis saja tetapi juga aspek sosial, ekonomi dan budaya dari para penghuninya, tidak hanya menyangkut kuantitas melainkan kualitas. Tidak hanya menyangkut tempat hunian atau rumah, tetapi juga tempat kerja, berbelanja, bersantai, dan wahana untuk berpergian (singkatnya meliputi Wisma, Karya, Marga, Suka) (Budiharjo, 1997). Kementerian Negara Perumahan Rakyat pernah mencatat bahwa jumlah keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah di Indonesia sebanyak 9,6 juta sampai dengan tahun 2007. Sementara itu pertumbuhan kebutuhan rumah bagi keluarga baru mencapai 800.000 unit per tahun. Kebutuhan rumah tersebut sangat sulit dipenuhi karena permintaan dan pasokan yang lemah. Dari sisi permintaan, misalnya, walaupun masyarakat sangat membutuhkan rumah, tetapi daya beli kebanyakan masyarakat Indonesia masih sangat rendah karena rendahnya penghasilan sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu pengalihan orientasi dari membangun rumah ke membangun permukiman. Pengelolaan pembangunan permukiman harus memungkinkan berkembangnya prakarsa membangun dari masyarakat sendiri melalui mekanisme yang dipilihnya sendiri. Di pihak lain kemampuan membangun permukiman secara komunitas harus direspon secara tepat oleh pemerintah, sehingga kebutuhan akan identitas tetap terjaga dalam kerangka pembangunan permukiman. Kelangkaan prasarana dasar dan ketidakmampuan memelihara serta memperbaiki permukiman merupakan masalah utama dari perumahan dan permukiman yang ada. Masyarakat perlu diikutsertakan secara aktif dalam proses pembangunan permukiman. Berdasarkan hal tersebut, maka upaya memperkuat kedudukan masyarakat guna mendampingi proses pembangunan yang disusun pemerintah menjadi suatu agenda yang penting untuk dilakukan. Dengan memberdayakan masyarakat untuk turun langsung membangun lingkungannya, maka masyarakat bisa merasakan langsung hasil yang telah dibangunnya. Kata Kunci : Pembangunan Perumahan, Pemberdayaan Masyaraka

    SMK FARMING DI UNGARAN

    Get PDF
    Kondisi alam Kabupaten Magelang yang sangat berpotensi untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Selain itu juga letak Kabupaten Magelang yang strategis dapat dilihat dari posisinya yang terletak di antara 2 (dua) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Selain letak geografis dan kondisi alamnya, Kabupaten Magelangpun memiliki Sumber Daya Alam yang khas yaitu batu alam yang didapat dari Gunung Merapi yang kini telah dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Magelang untuk diolah menjadi sebuah kerajinan. Oleh karena itu banyak industri-industri kecil di Kabupaten Magelang khususnya di Kecamatan Muntilan yang memproduksi kerajianan batu alam dengan cara pahatan. Selain industri batu pahat, di Kecamatan Muntilan juga terkenal akan produksi sapu rayungnya yang bahan dasarnya didapat dari daerah sekitar Kabupaten Magelang. Tak hanya kekhasannya akan tetapi juga kualitas yang ditawarkan oleh para pengrajin membuat hasil produksi dapat dikenal oleh banyak masyarakat. Namun tak hanya berpegang dengan hasil kerajinannya, Kabupaten Magelangpun juga kaya akan budaya dan seninya. Didapati di beberapa desa, kesenian seperti tari Badui dan Topeng Ireng masyarakatnya bersemangat untuk melestarikannya. Dengan fakta yang seperti itu, pemerintah dan masyarakat haruslah dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan kondisi perekonomian daerah. Salah satunya adalah dengan dikembangkannya industri-idustri kecil yang secara tidak langsung dapat membantu perkembangan perekonomian daerah.Untuk mengembangkan lagi potensi tersebut dibutuhkan tempat yang dapat secara khusus mempromosikan dan bahkan menarik wisatawan. Maka dari itu dibutuhkanlah Pasar Seni dan Kerajinan Kabupaten Magelang sebagai wadah untuk promosi, perdagangan, wisata dan pembelajaran dalam satu lokasi. Keberadaan Pasar Seni dan Kerajinan ini akan menopang perekonomian daerah berbasis potensi lokal, berdaya saing tinggi, dan memiliki nilai strategis. Seperti visi Pemerintah Kabupaten Magelang yang ingin meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan di Kabupaten Magelang, salah satunya dengan pembangunan Pasar Seni dan Kerajinan Batu di Muntilan di Kabupaten Magelang

    HOTEL RESORT PANTAI POK TUNGGAL

    Get PDF
    Gunungkidul memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Gunungkidul sebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam dalam rencana pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional. Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan ke kab. Gunungkidul ini terus bertambah dan juga pantai-pantai baru mulai ditemukan sehingga menambah panjang deretan pantai wisata Gunungkidul Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkini untuk menunjang pariwisata di Gunungkidul tanpa merusak keberlangsungan alam sekitar. Keberhasilan resort tersebut dalam menunjang pariwisata di Gunungkidul dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumah makan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Hotel Resort, jenis dan klasifikasi Resort, serta studi banding beberapa Hotel Resort yang ada di dunia. Dilakukan juga tinjaun mengenai Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta, Kawasan Gunungkidul, Kota Wonosari, perkembangan resort didaerah tersebut, serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep eko arsitektur. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data yang menjelaskan bahwa di Gunungkidul terdapat zona pemanfaatan yang belum dikelola

    Pusat Pelatihan Basket Klub Sahabat Semarang

    Get PDF
    Bola basket merupakan cabang olah raga yang sekarang ini sangat banyak diminati masyarakat, mayoritas dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Seringkali event-event pertandingan bertaraf nasional diselenggarakan demi memperebutkan peringkat tertinggi. Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak luput dari perkembangan ini. Hal ini memicu banyaknya klub-klub basket di Semarang untuk berpastisipasi dengan mengandalkan atlet - atlet terbaiknya, dengan tujuan dapat bersaing baik di kancah daerah maupun nasional. Maka dari itu diperlukan sebuah wadah untuk menunjang atlet dalam mengasah kemampuan mental, fisik dan teknik mereka. Akan tetapi banyak klub yang bermunculan di Indonesia termasuk Semarang, masih kurang professional dalam pengelolaan klubnya Saat ini kota Semarang belum memiliki pusat pembimbingan dan pelatihan bola basket yang terorganisir dengan baik seperti yang dimiliki oleh klub-klub basket yang ada di kota lain, misalnya Aliansi (Jakarta), Stadium Bhinneka (Solo), Bogor Raya (Bogor) dll. Sedangkan klub-klub bola basket yang ada di Semarang sekarang ini kurang terorganisir dengan baik sehingga nasib para atletnya tidak jelas. Mulai dari lokasi latihan yang berpindah-pindah, tidak memiliki gedung latihan sendiri, hingga kebanyakan dari gedung-gedung basket di Semarang saat ini kurang terawat dengan baik. Untuk menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan, tentunya harus melalui proses yang panjang dan harus diperhitungkan secara matang. Harus ada bimbingan mulai dari bibit muda lalu dibina hingga dewasa, tentunya dengan pembinaan dan pengelolaan secara professional. Pengadaan sarana pusat pelatihan bola basket bertujuan untuk menampung, membina dan mendukung proses latihan para atlet, mulai dari usia muda (Anak-anak dan Sekolah Dasar) sampai dewasa (Mahasiswa) dalam sebuah kawasan terpadu Sekolah basket Sahabat Sehati Semarang merupakan salah satu klub dari beberapa klub basket yang berdiri di Semarang yang sudah memiliki akar tradisi pelatihan basket yang kuat karena telah berdiri sejak lama. Klub yang berdiri sejak 90 tahun yang lalu ini sudah banyak melahirkan atlet – atlet basketl yang akhirnya bermain di level tertinggi liga basket nasional. Namun melihat kondisi klub yang berlokasi di daerah Supriyadi Semarang ini, bisa dikatakan bahwa fasilitas – fasilitas pelatihan di klub ini masih kurang memadai jika dibandingkan dengan antusiasme masyarakat terhadap olahraga basket serta fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh pelatihan – pelatihan basket besar di kota lain. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung sekaligus membina atlet-atlet di Semarang supaya dapat menyalurkan dan mengembangkan bakatnya dalam bermain bola basket

    HOTEL RESORT DI KAWASAN PANTAI KLAYAR PACITAN

    Get PDF
    Berwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi. Fungsi wisata pada saat ini tidak lagi terbatas pada kegiatan santai atau piknik saja, akan tetapi dituntut untuk dapat menampung kegiatan lainnya, seperti rekreasi aktif, rekresi pasif, hiburan, kontak sosial dan sebagainya. Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian Selatan Barat Daya. Kabupaten Pacitan terletak di antara 110º 55'-111º 25' Bujur Timur dan 7º 55'- 8º 17' Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha. Dari segi pariwisata, Pacitan dikenal memiliki beberapa tujuan wisata yang layak untuk dieksplor seperti, gua-gua yang indah, pantai, atau obyek wisata buatan lainnya. Selain itu, di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil purbakala. Perencanaan hotel resort ini didasari oleh semakin banyaknya wisatawan baik domestik maupun luar negeri yang mengunjungi berbagai macam potensi wisata di Kabupaten Pacitan. Objek wisata Pantai Klayar telah mengalami kenaikan jumlah pengunjung yang cukup tinggi dari kurun waktu 5 tahun terakhir. Kenaikan tersebut mengalami kenaikan rata-rata yaitu sebesar 94% dari tahun 2009-2013 berdasarkan data dari Disparta Kabupaten Pacitan. Hotel Resort di Kawasan Pantai Klayar Pacitan merupakan sarana untuk menampung semua kegiatan yang mendukung pariwisata yang bersifat fungsional, komersial dan rekreatif dengan penekanan desain arsitektur organik di mana bangunan harus selaras dengan alam

    GEDUNG KONVENSI DAN EKSHIBISI KOTA SEMARANG BERSKALA INTERNASIONAL

    Get PDF
    Dalam tatanan administrasi negara setiap provinsi pasti memiliki ibukotanya masing-masing. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ibukota memiliki definisi sebuah wilayah adminstratif yang menjadi tempat kedudukan pusat administratif pemerintahan. Ibukota provinsi dari Jawa Tengah adalah Semarang. Kota Semarang merupakan kota yang terbentuk salah satu faktor nya atas administrasi dan pengaruh budaya negara luar khususnya kolonial Belanda, dikarenakan hampir bertahun-tahun warga Semarang hidup dalam belenggu penjajahannya. Namun melalui penjajahan tersebut tidak selalu pengaruh buruk yang di dapatkan namun ada pengaruh baik juga yangdiperoleh dari masa-masa itu, seperti banyaknya bangunan bersejarah yang dilihat dari obyek wisata khas peninggalan Kolonial Belanda seperti Kawasan Kota Lama dan bangunan tua lainnya yang justru menarik jumlah wisatawan untuk melihat keindahan kota ini dan secara tidak langsung ikut menjadi saksi bisu sejarah asal muasal kota Semarang terbentuk. Aneka jajanan kuliner yang khas seperti lumpia, wingko babat,gandjel rell, dan bandeng presto menjadi pemanis yang sempurna bagi kota ini. Kota Semarang juga memiliki jenis daerah yang majemuk yaitu daerah dataran tinggi dan rendah. Hal ini merupakan beberapa keunikan kota Semarang, yang menjadi daya tarik pariwisata kota Semarang bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) kota Semarang tahun 2015, kota Semarang memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya. Meninjau hasil rentan tiga tahun terkahir pada tahun 2013, jumlah penduduk kota Semarang berjumlah 1.572.105 orang dengan kepadatan jiwa/km2 4.207 penduduk. Pada tahun 2014 jumlah penduduk kota Semarang berjumlah 1.584.906 orang dengan kepadatan jiwa/km2 4.241 penduduk. Sedangkan pada tahun 2015, kepadatan jiwa/km2 kota Semarang adalah 4.269 penduduk dengan total jumlah penduduk 1.595.187 jiwa. Dari data tersebut dapat maka disimpulkan bahwa jumlah penduduk kota Semarang setiap tahunnya bertambah ± 10.000 jiwa penduduk per tahunnya. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor kota Semarang dinobatkan menjadi salah satu kota metropolitan di provinsi Jawa Tengah seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makasar dan Bandung
    • …
    corecore