3 research outputs found

    Pemanfaatan Wadah Plastik Bekas untuk Bertanam Sayuran dalam Ketahanan Pangan Keluarga Masa Pandemi Covid19 Di Desa Padang Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau

    Get PDF
    Currently, the use of plastic containers is increasing which has an impact on landfilling because the material is difficult to decompose. One alternative effort to reduce plastic container waste is to use it as a vegetable growing medium. Vegetables that are grown can be consumed every day, which can increase the family's food, especially during the COVID-19 pandemic which has resulted in a weakening economy. Therefore, this training activity on the utilization of used plastic waste containers was carried out in Padang Luas Village, Tambang Sub District, District Kampar, Riau. This activity aims to provide knowledge, insight and stimulate creativity in processing plastic waste to the community in utilizing used plastic containers to grow vegetables. Methods of training activities include material presentation, demonstration of making plant pots from used plastic, and making plant pots with the community. The training activities have proceeded as planned. The results of the questionnaire after the training activities showed that most of the people gave a positive response and would apply the knowledge they gained from the training. Overall, participant answer really liked (54%) and liked (46%) the use of plant pots from used plastic containers. This training activity can be the beginning of the implementation of the use of used plastic waste to be more useful.Saat ini semakin banyak pemanfaatan wadah plastik yang berdampak terhadap penimbunan sampah karena bahan tersebut sulit terurai. Salah satu alternatif upaya untuk mengurangi sampah wadah plastik adalah memanfaatkannya sebagai tempat media tanam sayuran. Sayuran yang ditanam dapat dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan pangan keluarga apalagi pada saat s adanya pandemic covid-19 yang mengakibatkan ekonomi yang melemah. Oleh karena itu kegiatan pelatihan pemanfaatan sampah wadah bekas plastik ini dilaksanakan di Desa Padang Luas Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan memberikan rangsangan kreativitas dalam mengolah sampah plastik kepada masyarakat dalam memanfaatkan wadah plastik bekas untuk bertanam sayuran. Metode kegiatan pelatihan meliputi pemaparan materi, demonstrasi pembuatan pot tanaman dari plastik bekas, dan pembuatan pot tanaman bersama masyarakat. Kegiatan pelatihan telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hasil kuisioner setelah kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memberikan respon positif dan akan mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dari pelatihan. Sebanyak 54% peserta sangat suka dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, sedangkan sisanya memberikan jawaban suka. Kegiatan pelatihan ini dapat menjadi awal dari pelaksanaan penggunaan wadah plastik bekas menjadi lebih bermanfaat

    Studi Pendahuluan Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid di Kawasan Hijau Kampus UNRI, Panam

    No full text
    Berbagai modifikasi terhadap lingkungan dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan dan hal ini berdampak terhadap biodiversitas termasuk serangga. Aktivitas urbanisasi seperti dibangunnya areal perkotaan atau pemukiman, merupakan salah satu bentuk modifikasi lingkungan yang memiliki dampak terhadap biodiversitas tersebut. Kampus UNRI dengan lanskap di dalamnya dapat diamati untuk melihat biodiversitas serangga yang ada di sana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai keanekaragaman serangga, khususnya Hymenoptera parasitoid di kawasan hijau Kampus UNRI. Pengambilan sampel serangga tersebar pada delapan lokasi dengan metode penjaringan pada Agustus-September 2019. Sampel serangga yang diperoleh kemudian dikoleksi di dalam tabung koleksi dan diidentifikasi hingga tahapan morfospesies. Secara keseluruhan individu serangga yang paling melimpah berasal dari Ordo Diptera (49%), Hymenoptera (29%), dan Hemiptera (20%), kemudian Thysanura (Thrips sp.), Coleoptera, Lepidoptera, Odonata, dan Orthoptera. Ordo Hymenoptera yang diperoleh berasal dari sembilan superfamili dan 16 famili dengan individu paling melimpah adalah Chalcididae (26%), Braconidae (25%), diikuti dengan Eulophidae dan Scelionidae masing-masing sebesar 12%. Hasil yang diperoleh menggambarkan keanekaragaman Hymenoptera parasitoid yang terdapat di kampus berkaitan erat dengan keberadaan serangga inang dan keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan pada kawasan hijau

    Inventarisasi Vegetasi pada Daerah Rawan Kebakaran di Desa Lukun, Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau

    Full text link
    Lukun is one of the village are located in Tebing Tinggi Timur sub-district, Meranti Island district, Riau Province. Generally, Lukun people lived as a farmer of Rubber, Sago and fisherman. The aims of vegetation analysis in this research is to identified landfire area. This method is called Vegetation analysis and is commonly used in analyzing the condition of a land based on the type of plant found. In general, the components of plants that vegetation consist is shrubs, epiphytes, ferns, palm, vines, herbs and trees. The result shown that fire prone area to burning area is dominated by swamp shrubs. In different area, especially in village forest was dominated by woody plant. This area was categorized to low risk lo fire prone
    corecore