76 research outputs found

    Miskonsepsi Atas Konsep Asam-Basa, Kesetimbangan Kimia, Dan Redoks Dalam Berbagai Buku-Ajar Kimia SMA/MA

    Full text link
    Analisis isi buku-buku Kimia SMA/MA telah dilakukan untuk mengungkap miskonsepsi atas bebe-rapa konsep, yakni asam-basa, kesetimbangan kimia, dan redoks. Sampel penelitian dengan teknik purposesive sampling yang dilakukan terhadap berbagai buku yang beredar di pasaran di DIY diperoleh 9 macam buku. Metode analisis dilakukan berdasarkan kisi-kisi kebenaran konsep yang terdapat dalam tiga konsep, asam-basa, kesetimbangan kimia, dan redoks. Hasilnya menunjukkan adanya miskonsepsi yang berlaku secara umum pada semua sampel perihal pemahaman terhadap formula larutan basa amonia dalam air yang dipahami sebagai NH4OH dengan tanpa adanya penjelasan lanjut terkait dengan formula NH3(aq), rumusan pH dalam hubungannya dengan konstanta kesetimbangan asam lemah poliprotik, dan penyetaraan reaksi redoks dalam suasana basa dengan melibatkan ion penunjuk asam H+ yang kemudian dinetralkan dengan ion OH-. Secara khusus ditemui adanya miskonsepsi asam-basa model Bronsted-Lowry pada reaksi amonia dengan asam klorida membentuk amonium klorida dalam pelarut benzena, dan ketergantungan nilai konstanta kesetimbangan pada koefisien persamaan reaksi kesetimbangan yang boleh dilipatgandakan secara sembarangan. Ditinjau dari isi buku-buku tersebut ada kecenderungan yang nampak bahwa para penulis buku dipengaruhi oleh referensi buku-teks Kimia Umum (General Chemistry) tanpa pendalaman buku-teks yang lebih advanced

    Optimasi Parameter Proses 3D Printing FDM terhadap Akurasi Dimensi Menggunakan Filament Eflex

    Full text link
    Fused Deposition Modeling (FDM) is a 3D Printing technique used to print products using filaments as material. The printed product has ideal geometric characteristics if it has meticulous size and perfect shape. One type of material that can be processed using 3D Printing FDM is flexible material. Research in terms of dimensional accuracy has been carried out on PLA and ABS materials. While research using flexible materials is still rarely done. From these problems, we need a study to get the process parameter settings on a 3D Printer machine that is optimal in obtaining dimensional accuracy using flexible materials. The research was carried out using the Prusa model DIY (Do It Yourself) 3D machine with FDM technology. The material used is Eflex type flexible filament with a diameter of 1.75 mm. The process parameters used in this study are flowrate, layer thickness, temperature nozzle, speed printing, overlap, and fan speed. Cuboid test specimens measuring 20 mm × 20 mm × 20 mm. Process parameter optimization using the Taguchi L27 Orthogonal Array method for dimensional accuracy testing. Optimal process parameter values for obtaining X dimension accuracy are 110% flowrate, 0.10 mm layer thickness, 210 °C nozzle temperature, 40 mm/s print speed, 75% overlap, and 50% fan speed. Y dimension is 120% flowrate, layer thickness 0.20 mm, nozzle temperature 230 °C, print speed 30 mm/s, overlap 75%, and fan speed 100%. As well as the Z dimension is 120% flowrate, layer thickness 0.30 mm, nozzle temperature 210 °C, print speed 30 mm/s, overlap 50%, and fan speed 100%

    Javanese Volcanic Allophane Adsorbent as Heavy Metal Adsorber to Improve the Quality of Drinking Water in Surakarta

    Get PDF
    The present study is concern with the identification, characterization and activation of natural allophane as an adsorbent of heavy metal ions Cr, Fe, Cd, Cu, Pb and Mn. The purposes of this study were to identify and characterize the natural allophane of Javanese volcanoes (Papandayan, Arjuna and Wilis), and to determine the optimum conditions of adsorption and adsorption isotherms that happened. The identification of natural allophane was performed by using NaF, pH, FTIR, and XRD. The characterization of the acidity of allophane was analyzed by using ammonia adsorption. The activation was done in the NaOH solution of 1 N and 3 N, and in the soaking time of 1, 3, and 5 hours. The adsorption was done according to batch method with the variations of contact time of 30, 60, 90 and 120 minutes. The adsorption isotherms performed by using the variations of the amount of adsorbate. Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) was used in the analysis to determine the concentration of heavy metal ions in solution. The results show that the analysis of NaF, pH, FTIR and XRD indicate the presence of  allophane in the volcanic samples. The optimum conditions of activation and adsorption of the metal ions of Cr and Cd are in  the activation of NaOH 3N for 3 hours within 120 minutes contact time, those of metal ions of Fe are in the activation of NaOH 3N for 1 hour within 30 minutes contact time, those of the metal ions of Pb and Mn are in the activation of NaOH 3N for 5 hours within 90 minutes contact time, and those of  metal ions of Cu are in the activation of NaOH 3N for 5 hours within 60 minutes contact time. The adsorption isotherms performed to all kinds of metals follow Freundlich equation which suggests that physical interactions occur. Thus, an activation with NaOH can increase the acidity ??of allophane causing to improve adsorption capacity to the metals by about 50-100%.. Keywords: allophane, heavy metals, adsorptio

    Pembelajaran Kimia Klinik Menggunakan Model Problem Posing dan Case Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Analisis dan Keterampilan Proses Sains pada Materi Analisis Faal Hati dan Bilirubin di AAK Nasional Surakarta Tahun Akademik 2013/2014

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh problem posing dan case based learning (CBL) ditinjau dari kemampuan analisis, keterampilan proses sains (KPS) serta interaksinya terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian eksperimen, dilaksanakan pada Mei 2014 sampai Juli 2014. Populasi adalah semua mahasiswa Tingkat II Semester IV Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta Tahun Akademik 2013/2014. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh meliputi: 2 kelas. Kelas 2B1 diberi pembelajaran model problem posing, sedangkan kelas 2B2 dengan model CBL. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan soal pilihan ganda untuk kemampuan analisis, KPS, kognitif, dan psikomotor. Teknik non tes menggunakan lembar observasi untuk afektif dan psikomotor proses, serta angket afektif. Pengujian hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian pada materi analisis faal hati dan bilirubin menunjukkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh model problem posing dan CBL terhadap prestasi belajar kognitif, psikomotor dan afektif; 2) ada pengaruh kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada pengaruh kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar psikomotor dan afektif; 3) tidak ada pengaruh KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif. 4) Tidak ada interaksi model problem posing dan CBL dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif, psikomotor dan afektif; 5) tidak ada interaksi model problem posing dan CBL dengan KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif, psikomotor, dan afektif; 6) ada interaksi kemampuan analisis tinggi dan rendah dengan KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi kemampuan analisis tinggi dan rendah dengan KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar psikomotor dan afektif; 7) ada interaksi model problem posing dan CBL dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah dengan KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi model problem posing dan CBL dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah dengan KPS tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar psikomotor dan afektif

    STRUCTURAL STUDY OF BIS(2,6-BIS(PYRAZOL-3-YL)PYRIDINE)NICKEL(II) BY CALORIMETRY AND EXAFS SPECTROMETRY

    Get PDF
    The main aim of this work is to reveal the complex formation of 2,6-bis(pyrazol-3-yl)pyridine, bpp, with nickel(II) perchlorate in DMF by calorimetric stepwise complex formation and then followed by EXAFS spectrometry. It was found that the complex formation follows two stepwise pathways namely the formation of mono pyrazolyl-pyridine, [Ni(DMF)3 bpp]2+, and bis pyrazolyl-pyridine, [Ni(bpp)2]2+;  the formation constants being  log β1 = 6.57, and log β2 = 5.02, and the total value of log β  = 11.58. The final formation of six-coordinated compound was confirmed by EXAFS analysis with the mean Ni-Nbpp bond length of 2.0646(0.0014) Å.   Keywords: nickel(II), bpp, EXAF

    Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam USAha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa

    Full text link
    : The study of the multimedia practical in creating carbon allotrope of fullerenes was con ducted for overcoming misconception in chemical bond. The students as samples were asked to prpare individually three “paper-balls” of C 60 , C 70 and C from the corresponding structural-hexagon maps given to them along with the procedures. They were then asked to calculate the number carbon atoms and identify the position of them relative to the pentagonal-hexagonal rings, identify ttype of single-double covalent bonds and calculate the number of them. The findings showed ththere was a significant increase in the average learning achievement from 33.00 (pre-test) to 87.(post-test) with the normalized gain score average of 0.80 (in the high category). Moreover, the stdents' perceptions toward this activity belonged to the high category (~92%)

    Pengembangan Media Mobile Learning “Chemondro” Berbasis Android sebagai Suplemen Belajar Siswa SMA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis android sebagai suplemen belajar pada materi larutan penyangga dan hidrolisis untuk siswa SMA kelas XI IPA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pembelajaran kimia dengan menggunakan media mobile learning ini memiliki karakteristik yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan adaptasi model pengembangan Borg & Gall yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk awal, dan evaluasi/penilaian produk. Produk awal telah direview oleh ahli materi dan ahli IT. Selanjutnya hasil revisi dinilai berdasarkan materi, pengoperasian dan tampilan media oleh reviewer (guru kimia) dan peer reviewer. Kemudian diujicobakan kepada siswa SMA untuk mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis android.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis android pada materi larutan penyangga dan hidrolisis yang telah dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek penilaian materi termasuk dalam kriteria “baik”, aspek penilaian media berkriteria “sangat baik” dan hasil uji coba peserta didik termasuk dalam kategori “sangat baik

    PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING “CHEMONDRO” BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUPLEMEN BELAJAR SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis android sebagai suplemen belajar pada materi larutan penyangga dan hidrolisis untuk siswa SMA kelas XI IPA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pembelajaran kimia dengan menggunakan media mobile learning ini memiliki karakteristik yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan adaptasi model pengembangan Borg & Gall yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk awal, dan evaluasi/penilaian produk. Produk awal telah direview oleh ahli materi dan ahli IT. Selanjutnya hasil revisi dinilai berdasarkan materi, pengoperasian dan tampilan media oleh reviewer (guru kimia) dan peer reviewer. Kemudian diujicobakan kepada siswa SMA untuk mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis android.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis android pada materi larutan penyangga dan hidrolisis yang telah dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek penilaian materi  termasuk dalam kriteria “baik”, aspek penilaian media berkriteria “sangat baik” dan hasil uji coba peserta didik termasuk dalam kategori “sangat baik
    • …
    corecore