2 research outputs found

    Analisis Nilai Tambah Olahan Sale Salak Lokal Tasikmalaya Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Kelurahan Ciakar Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya

    Get PDF
    Memasuki dunia industri yang semakin berkembang pada saat ini membuat persaingan antar pelaku bisnis semakin kuat. adanya persaingan memaksa pemilik bisnis untuk mencari solusi terkait dengan strategi yang baik bagi usaha yang dikelolanya,Tujuan  penelitian  adalah  untuk  1).Menganalisis  Pendapatan    dari     usaha  pengolahan  buah salak lokal Tasikmalaya menjadi  sale salak  2).  Menganalisis  efisiensi  dari  usaha pengolahan buah salak lokal Tasikmalaya  menjadi  sale salak  3)  Menganalisis  nilai Tambah    dari    usaha pengolahan  Buah salak  Lokal Tasikmalaya menjadi  sale salak. Penelitian di laksanakan di Keompok Wanita Tani (KWT) Melati di Kelurahan Ciakar Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) total Pendapatan bersih olahan  sale  salak sebesar Rp  456.500/ satu kali proses produksi2) Nilai Efiseien perhitungan ratio R/C dari olahan sale salak sebesar 1,30 %  3) nilai tambah yang diperoleh dari olahan sale salak sebesar Rp.3.250/Kg,  yang berarti  usaha olahan sale  salak di KWT Melati Kelurahan Ciakar Kecamatan Cibeureum Kota Tasimalaya  dapat meningkatkan pendapatan dan nilai tambah

    MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) BERKELANJUTAN

    Get PDF
    Pertanian perotaan merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di wilayah perkotaan, hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan negara, perbaikan ekonomi, perbaikan ekologi kota, serta mempertahankan nilai sosial dan budaya. Penelitian ini dilakukan di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya dengan pertimbangan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki  jumlah penduduk yang terus meningkat sementara lahan pertanian mengalami penurunan serta pembangunan non pertanian yang pesat sejalan dengan visi RPJMD Kota Tasikmalaya menuju kota industri dan perdagangan termaju di Jawa Barat. Pengambilan sampel sebanyak 100 pelaku pertanian perkotaan menggunakan metode Total Sampling. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja pertanian perkotaan  di Kota Tasikmalaya, menganalisis  faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya, dan Merumuskan model Pengembangan pertanian perkotaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Alat analisis yang digunakan yaitu SEM WarpPLS 7.0. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kinerja pertanian perkotaan (Urban Farming) di wilayah Kota Tasikmalaya berpengaruh positif terhadap  pertanian berkelanjutan di Kota Tasikmalaya. (2) Karakteristik pelaku dan kelembagaan pendukung berpengaruh terhadap kinerja pertanian perkotaan di Kota Tasikmalaya. (3) Model pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) berkelanjutan dirancang sebagai upaya penguatan ketahanan pangan yang menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan dilihat dari aspek lingkungan
    corecore