26 research outputs found
Initiating Superior Madrasah Through Madrasah Curriculum Planning in the Era of Society 5.0
Islamic educational institutions have new challenges in facing the era of society 5.0. Islamic educational institutions must deliver graduates who are capable of mastering technological developments while upholding good morals as the core values of madrasas. This study aims to find out how madrasas are able to become superior madrasas through madrasah curriculum planning in the era of society 5.0 in order to build the khaira ummah generation. This type of research is literature study using a descriptive approach. Research data collection was carried out using documentation techniques, namely by collecting data sources from various literature in the form of books, journals, proceedings, and valid scientific papers. Data analysis used qualitative analysis in the form of data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the analysis show that becoming a superior madrasah in the era of society 5.0 is carried out by emphasizing the quality of curriculum planning which includes objectives, content, and learning methods to be used. It is hoped that this research can be an illustration for madrasas in determining the content and learning methods of the curriculum so that they are able to produce graduates who are competent in intellect and polite in behavior
Pelapisan Parket Blok Jati (Tectonagrandis L.f. ) Dengan Polimer Epoksi Akrilat Menggunakan Iradiasi Sinar Ultra Violet
PELAPISAN PARKET BLOK JATI (TECTONAGRANDIS L.f. ) DENGAN POLIMER EPOKSI AKRILAT MENGGUNAKAN IRADIASI SINAR ULTRA VIOLET. Telah dilakukan pelapisan parket blok jati (Tectona Grandis L.f.) dengan bahan pelapis resin epoksi akrilat dengan nama komersial Laromer EA-81. Resin epoksi akrilat dipakai sebagai bahan pelapis setelah dicampur dengan monomer tripropilen glikol diakrilat (TPGDA) dan fotoinisiator Darocur 1173. Parket blok setelah dilapisi kemudian diiradiasi sinar UV dengan variasi kecepatan konveyor : 2 m/menit, 3 m/menit, 4 m/menit, dan 5 m/menit. Parameter yang diamati meliputi kilap, adesi, kekerasan, ketahanan kikis dan ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lapisan epoksi akrilat mempunyai adesi yang baik terhadap permukaan kayu, kekerasan, ketahanan kikis, kilap yang tinggi dan juga tahan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda, kecuali terhadap natrium hidroksida 10 %. Bahan pelapis epoksi akrilat formulasi II (kandungan TPGDA 30%w/w)menghasilkan lapisan lebih baik dari formulasi I (kandungan TPGDA 20 %w/w), ditinjau dari segi penampilan, maupun sifat lapisan
Eco Enzyme Hasil Pengolahan Sampah Sayuran dan Buah-buahan Sebagai Produk Serbaguna
Sampah organik seperti sisa sayuran dan buah-buahan merupakan sampah rumah tangga yang hampir 60% dibuang pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang diolah dengan sistem open dumping. Kontribusi TPA dari sistem open dumping menyebabkan sebesar 3-4 % dihasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) global. Tujuan kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan informasi, pelatihan dan pendampingan pembuatan produk eco enzyme dengan teknologi fermentasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai produk harian rumah tangga. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam pendampingan eco enzyme hasil pengolahan sampah sayuran dan buah-buahan sebagai produk serbaguna ini adalah menggunakan metode dalam Parcipatory Actiont Research (PAR). Metode ini dilakukan secara langsung kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Buana Sakti dan pendamping juga secara aktif mengikuti dan mempraktekkan Metode ini kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Buana Sakti. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini bertambahnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah sampah sayuran dan buah-buahan menjadi produk eco enzyme. Mitra telah memanfaatkan eco enzyme sebagai cairan pembersih seperti pembersihan lantai, kaca, kamar mandi, dan badan-badan air di rumah tangga sehingga dapat menekan penggunaan cairan pembersih komersial dan pengeluaran keluarga. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa produk eco enzyme dapat digunakan sebagai cairan pembersih multifungsi bagi masyarakat
Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Ora Aji sebagai Langkah Pencegahan Perilaku Klitih
Abstrak: saat ini banyak fenomena dekadensi moral yang ditandai dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang yang semakin marak terjadi, misalnya tindakan kriminal seperti klitih. Pendidikan karakter baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal sangat penting dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang tenteram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter di pondok pesantren ora aji. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan cara kondensasi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter di pondok pesantren ora aji dilaksanakan melalui (1) kajian kitab akhlak; (2) adanya contoh langsung dari pengasuh dan asatidz; (3) adanya suasana kekeluargaan dan gotong royong; dan (4) adanya reward dan punishment.Abstract: Currently there are many phenomena of moral decadence which are marked by deviant behaviors that are increasingly occurring, for example criminal acts such as klitih. Character education in both formal and non-formal educational institutions is very important to create a peaceful society. This study aims to determine the implementation of character education in Islamic boarding schools ora aji. This research is a qualitative research with a case study approach. Research data obtained through observation and interviews. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis, by condensing, presenting, and drawing conclusions. The results showed that character education at the Ora Aji Islamic boarding school was carried out through (1) a study of the book of morals; (2) direct examples from caregivers and asatidz; (3) an atmosphere of kinship and mutual cooperation; and (4) the presence of rewards and punishments
PELAPISAN PARKET BLOK JATI (TECTONAGRANDIS L.f. ) DENGAN POLIMER EPOKSI AKRILAT MENGGUNAKAN IRADIASI SINAR ULTRA VIOLET
PELAPISAN PARKET BLOK JATI (TECTONAGRANDIS L.f. ) DENGAN POLIMER EPOKSI AKRILAT MENGGUNAKAN IRADIASI SINAR ULTRA VIOLET. Telah dilakukan pelapisan parket blok jati (Tectona Grandis L.f.) dengan bahan pelapis resin epoksi akrilat dengan nama komersial Laromer EA-81. Resin epoksi akrilat dipakai sebagai bahan pelapis setelah dicampur dengan monomer tripropilen glikol diakrilat (TPGDA) dan fotoinisiator Darocur 1173. Parket blok setelah dilapisi kemudian diiradiasi sinar UV dengan variasi kecepatan konveyor : 2 m/menit, 3 m/menit, 4 m/menit, dan 5 m/menit. Parameter yang diamati meliputi kilap, adesi, kekerasan, ketahanan kikis dan ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lapisan epoksi akrilat mempunyai adesi yang baik terhadap permukaan kayu, kekerasan, ketahanan kikis, kilap yang tinggi dan juga tahan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda, kecuali terhadap natrium hidroksida 10 %. Bahan pelapis epoksi akrilat formulasi II (kandungan TPGDA 30%w/w)menghasilkan lapisan lebih baik dari formulasi I (kandungan TPGDA 20 %w/w), ditinjau dari segi penampilan, maupun sifat lapisan
Pelapisan Permukaan Kayu Lapis dengan Polimer Akrilat Menggunakan Radiasi Ultra Violet
PELAPISAN PERMUKAAN KAYU LAPIS DENGAN POLIMER AKRILAT MENGGUNAKAN RADIASI ULTRA VIOLET. Penelitian pelapisan permukaan kayu lapis dari kayu kamper (Dryobalanops spp.) dengan bahan pelapis polimer akrilat telah dilakukan menggunakan bahan pelapis radiasi dengan nama komersial Overlon, yaitu, dua senyawa polimer epoksi akrilat dan satu senyawa uretan akrilat. Proses pengeringan/pemadatan (curing) dilakukan menggunakan sumber radiasi ultra violet dengan intensitas 80 Watt/cm pada beberapa variasi tebal lapisan dan kecepatan konveyor. Parameter sifat lapisan hasil iradiasi yang diukur meliputi fraksi-gel, weight-swelling ratio, laju nyala, kekerasan pendulum, adesi, kilap, dan ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resin epoksi akrilat lebih reaktif dan lapisan yang dihasilkan mempunyai sifat fisik, mekanik, termal, dan kimia yang lebih baik dibanding uretan akrilat.Adesi antara lapisan polimer dengan permukaan kayu lapis yang diuji dengan metode cross-cut memenuhi standar pengujian. Pengujian adesimenggunakanmetode uji tarik menunjukkan tersebarnya data besarnya kuat tarik dan pola kerusakan
Transesterifikasi In Situ Biji Jarak: Pengaruh Kadar Air dan Ukuran Partikel Bahan terhadap Rendemen dan Kualitas Biodiesel
The objective of this study was to investigate in situ transesterification process allowing to realize directly biodiesel production from jatropha seeds. The influence of moisture content (0.5, 2, 3 and 4 %) and particle size (10, 20 and 35 mesh) of jatropha seeds was examined to determine the best performance of the biodiesel production yield and its quality. Generally, the moisture content and particle size of jatropha seeds affected biodiesel production yield. An increase of biodiesel production yield was observed as moisture content and particle size of jatropha seeds were decreased. Highest biodiesel production yield (71 %) was obtained under seed moisture content of 0.5 % and particle size of 35 mesh. Effect of the moisture content and particle size of jatropha seeds on biodiesel quality was less important. In all experiments tested, the biodiesel quality was very good. The acid value was below 0.3 mg KOH/g of biodiesel, water and sediment content was very poor ( 210 mg KOH/g of biodiesel). In addition, quality of biodiesel produced under optimum process condition was in accord with Indonesian Biodiesel Standard.ABSTRAKKegiatan penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi biodiesel secara langsung dari biji jarak melalui proses transesterifikasi in situ. Parameter kondisi proses yang dipelajari adalah pengaruh kadar air (0,5, 2, 3 dan 4 %) dan ukuran partikel bahan (10, 20 dan 35 mesh) terhadap rendemen biodiesel dan kualitasnya. Kadar air dan ukuranpartikel bahan berpengaruh nyata terhadap rendemen biodiesel. Semakin kecil kadar air dan ukuran partikel bahan, rendemen biodiesel dan efektifitas proses transesterifikasi in situ biji jarak semakin meningkat. Rendemen biodiesel tertinggi (71 %) dihasilkan dari perlakuan kadar air dan ukuran partikel bahan 0,5 % dan 35 mesh. Biodiesel yangdihasilkan dari proses transesterifikasi in situ biji jarak mempunyai bilangan asam, viskositas, air dan sedimen yang relatif rendah, yaitu 0,27 mg KOH/g biodiesel, 210 mg KOH/g biodiesel. Ukuran partikel bahan tidak berpengaruh nyata terhadap bilangan penyabunan dan ester biodiesel, sedangkan kadar airbahan menunjukkan pengaruh yang nyata
Pembuatan Komposit Sekam Padi-lateks dengan Bahan Pengisi Semen dan Abu Terbang
PEMBUATAN KOMPOSIT SEKAM PADI-LATEKS DENGAN BAHAN PENGISI SEMEN DAN ABU TERBANG. Telah dilakukan penelitian pembuatan komposit sekam padi dan limbah lateks dari proses pemekatan lateks dengan lateks iradiasi sebagai perekat. Secara garis besar proses pembuatan komposit sekam padi-lateks dilakukan dengan mencampurkan sekampadi yang telah kering dengan ukuran lebih kecil yaitu 40 sampai dengan 80 mesh dengan tepung slugde (limbah lateks), abu terbang, lateks iradiasi, dan semen sehingga menjadi adonan. Masing-masing adonan dengan komposisi yang berbeda yaitu konsentrasi semen adalah 0%, 6%, 8%, 10%, 12%, lateks iradiasi dan abu terbang masing-masing adalah 15%dan 10%dari berat campuran. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan, dan ditekan dengan mesin pres pada suhu 160 ºC, tekanan 60 kg/cm2 selama 15 menit. Sifat fisik dan mekanik komposit yang diukur meliputi kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, kuat lentur (MOR), modulus elastisitas (MOE), kuat ikat internal (IB), dan kuat pegang sekrup (SW). Kadar air, kerapatan dan pengembangan tebal masing-masing 4,05% hingga 5,02%, 0,95 g/cm3 hingga 0,97 g/cm3 dan 6,50 % hingga 9,06 % (perendaman dalam air selama 2 jam), 9,32 % hingga 12,44 % (perendaman dalam air selama 24 jam). Standar Nasional Indonesia (SNI) mensyaratkan kadar air papan partikel maksimum 14 %, kerapatan 0,50 g/cm3 hingga 0,70 g/cm3, dan untuk pengembangan tebal pada perendaman dalam air 10 % hingga 20 %. Nilai kuat lentur 292,92 kg/cm2 hingga 349,54 kg/cm2 (SNI = minimum 100 kg/cm2), modulus elastisitas 14,819 kg/cm2 hingga 20,238 kg/cm2, IB = 4,88 kg/cm2 hingga 25,87 kg/cm2, SW= 70 kg hingga 88 kg. SW telah memenuhi standar SNI yaitu minimal 40 kg
PELAPISAN PERMUKAAN KAYU LAPIS DENGAN POLIMER AKRILAT MENGGUNAKAN RADIASI ULTRA VIOLET
PELAPISAN PERMUKAAN KAYU LAPIS DENGAN POLIMER AKRILAT MENGGUNAKAN RADIASI ULTRA VIOLET. Penelitian pelapisan permukaan kayu lapis dari kayu kamper (Dryobalanops spp.) dengan bahan pelapis polimer akrilat telah dilakukan menggunakan bahan pelapis radiasi dengan nama komersial Overlon, yaitu, dua senyawa polimer epoksi akrilat dan satu senyawa uretan akrilat. Proses pengeringan/pemadatan (curing) dilakukan menggunakan sumber radiasi ultra violet dengan intensitas 80 Watt/cm pada beberapa variasi tebal lapisan dan kecepatan konveyor. Parameter sifat lapisan hasil iradiasi yang diukur meliputi fraksi-gel, weight-swelling ratio, laju nyala, kekerasan pendulum, adesi, kilap, dan ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resin epoksi akrilat lebih reaktif dan lapisan yang dihasilkan mempunyai sifat fisik, mekanik, termal, dan kimia yang lebih baik dibanding uretan akrilat.Adesi antara lapisan polimer dengan permukaan kayu lapis yang diuji dengan metode cross-cut memenuhi standar pengujian. Pengujian adesimenggunakanmetode uji tarik menunjukkan tersebarnya data besarnya kuat tarik dan pola kerusakan