115 research outputs found

    Kinerja Manajerial Dan Persepsi Nasabah Terhadap Perbankan Syariah Di Jawa Barat

    Full text link
    The research reveals the performance of Islamic banking in West Java with emphasis on the role of banking intermediation in terms of managerial and customer persefsi terhdap Islamic banks. There are two findings revealed that the performance of Islamic banking of managerial and explore public perception (customers and non-customers) and its response to Islamic banking. Achievement of the performance of Islamic banking in terms of managerial aspects with an average index performance index of 78.05. Not optimal managerial performance because the Islamic banking; not optimal accommodate the wishes and needs of customers and society due to limited facilities, product innovation is still low, and the lack of transparency in the sharing system. Judging from the general public perception is already relatively well. Cognitive aspect shows customers already understand terahadap Islamic banking because it has good access to information so they can create awareness (awareness). The communities also tend to like Islamic banking and to support efforts to socialize the banks and the public has not become a customer intends to become a customer. Only selection Islamic banking is still dominated by the state-owned Islamic banking choice because it is considered bona fide. The study also found differences in the perception of the Bank Umum Syariah versus BPR Syariah. The correlation value is obtained to reach .987. That is a decision the community (customers and non-customers) 98.7% influenced by their perceptions of Islamic banking while the rest (1.3%) is influenced by other variables not included in the model

    Analisis Logam Berat Timbal Pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal yang terkandung dalam sedimen dasar perairan muara Sungai Sayung. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 Mei 2013. Materi yang digunakan berupa sampel sedimen dasar dan didukung data pengukuran lapangan arus laut dan pH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dan deskriptif analitik. Analisa ukuran butir sedimen dasar dilakukan di Laboratorium Geologi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Analisa sampel sedimen dasar untuk mengetahui konsentrasi logam berat timbal dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan, Dinas Kesehatan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi timbal tertinggi terdapat pada sedimen di wilayah mangrove dengan nilai 24,21 mg/kg, sedangkan untuk hasil analisa ukuran butir, jenis sedimen pada perairan muara Sungai Sayung adalah pasir, pasir lanauan, lanau pasiran dan lanau. Berdasarkan hasil yang didapat, diduga bahwa sisa-sisa organisme yang mengendap di kawasan mangrove telah mengandung timbal. Berdasarkan Dutch Quality Standars for Metal in Sediment diketahui bahwa kandungan timbal pada sedimen dasar Perairan Muara Sungai Sayung masih dibawah level target

    Kualitas Pembelajaran Ekonomi di Sman dan Man Malang Raya

    Get PDF
    Learning readiness of economy according to the needs of the students be a challenge for learners in formal education. The quality of a study can be seen if the purpose of learning itself achieved well. It is necessary for mapping the quality of learning to know how qualified learning is. Mapping quality using the input, process and output of education. The input aspect consists of teachers, students, and facilities and infrastructure. The process aspect consists of a syllabus, lesson plans, implementation, and assessment. The output aspect to be evaluated at the end of an activity to determine how far the understanding that has been achieved by the students.Kesiapan pembelajaran ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan siswa menjadi tantangan tersendiri bagi pembelajar pada pendidikan formal. Kualitas sebuah pembelajaran dapat terlihat jika tujuan dari pembelajaran itu sendiri tercapai dengan baik. Untuk itu diperlukan pemetaan kualitas pembelajaran untuk mengetahui seberapa berkualitasnya pembelajaran dalam suatu instansi. Pemetaan kualitas menggunakan input, proses, dan output pendidikan. Segi input terdiri dari guru, siswa, serta sarana dan prasarana belajar. Segi proses terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian. Segi output dilakukan evaluasi pada akhir suatu kegiatan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang telah dicapai oleh siswa terhadap tujuan yang ditetapkan dalam suatu pembelajaran

    Pengaruh Arus terhadap Muatan Padatan Tersuspensi di Muara Sungai dan Sekitar Perairan Kesunean, Cirebon

    Full text link
    Muara Sungai Kesunean memiliki potensi terjadinya pendangkalan akibat pengendapan sedimen tersuspensi yang sangat tinggi. Pendangkalan ini tentunya berdampak negatif terhadap kondisi perairan seperti terhambatnya aliran sungai ke laut dan lebar sungai menjadi kecil. Potensi terjadinya pendangkalan dapat diketahui dengan mengetahui besar konsentrasi sedimen tersuspensi, kondisi arus dan pasang surut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus terhadap distribusi konsentrasi muatan padatan tersuspensi di muara sungai dan sekitar Perairan Kesunean, Cirebon. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 – 15 April 2015 di Perairan Kesunean, Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode random sampling dan pengambilan sampel air di kedalaman 0.2d, 0.6d, 0.8d pada 7, 11, dan 15 April 2016. Analisis sampel sedimen tersuspensi di laboratorium menggunakan metode Gravimetri. Peta sebaran sedimen tersuspensi diinterpolasi menggunakan software ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan software MIKE 21. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa konsentrasi muatan padatan tersuspensi berkisar antara 44,44 – 300 mg/l, kecepatan arus berkisar antara 0,0069 – 0,6231 m/s dan tipe pasang surut di Perairan Cirebon ialah pasang surut campuran condong harian ganda. Terdapat nilai korelasi antara kecepatan arus (m/s) dengan konsentrasi muatan padatan tersuspensi (mg/l) berkisar antara 0,729 – 0,89

    Kajian Batimetri Perairan Teluk Nuri Dan Perairan Teluk Batang Untuk Penentuan Alur Pelayaran Di Pelabuhan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat

    Full text link
    Pelabuhan Teluk Batang merupakan salah satu pintu utama keluar masuk hasil tangkap ikan baik dari Selat Karimata atau perairan Laut Cina Selatan yang akan di distribusikan ke wilayah Kalimantan. Ada beberapa alternatif alur untuk menuju pelabuhan Teluk Batang salah satunya alur yang melewati Perairan Teluk Nuri, belum adanya alur pelayaran yang jelas di perairan tersebut membuat kapal yang ingin keluar atau masuk harus menempuh jarak yang lebih jauh karena kondisi morfologi di perairan Teluk Nuri yang masih belum memiliki data kedalaman yang jelas, sehingga perlu untuk mengetahui kondisi kedalaman alur sungai untuk kapal-kapal yang berlayar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 November sampai dengan 25 Desember 2015 di Perairan Teluk Batang. Kegiatan pemeruman dengan singlebeam echosounder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak HYDROpro, Terramodel, ArcGIS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 23 m. Peta batimetri memperlihatkan jarak kontur yang rapat pada perairan Teluk Batang yang menuju pelabuhan Teluk Batang dengan kedalaman hingga 23m dan pada perairan Teluk Nuri hingga Laut Cina Selatan kedalaman berikar hingga 13 m. Tipe pasang surut di perairan ini adalah harian tunggal dengan nilai Formzahl 6,2

    ANALISIS TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PILIHAN DI PANTAI SELATAN PROVINSI JAWA BARAT (The Proper Fishing Technology Analysis At Southern Coast of West Jawa Province)

    Get PDF
    As mandated in Fisheries Act No. 31/2004 about Fisheries, it is stated thatfisheries resources management aimed to improve community welfare especially fishermen and to conserve the fisheries resources and its environment. To keep the capture fisheries bussiness system sustainably efficient and profitable. Beside marketing guarantee, optimalization between fisheries resources stock and fishing effort in each of fishing area. The improvement of capture fisheries must be held based on the existing condition, ie: marketing in determining the priority comodity, maximum sustainable yield and fisheries resources utilization level to determine limit of fisheries resources utilization chance, fishing technology and socio-economic condition to identify the fishermen's earns and absorbtion of labours related to capture fisheries sector. Based on the marketing aspect analysiS, it is determined that the kinds of priority comodity in Southern of West Java Province are lobster, shrimp, tuna, skip jack tuna, and layar. Hence, the potency (MSy) and fisheries resources utilization level of the priority comodity still has very large chance to improve, except lobster has large enough chance.Based on the scoring approach, combined from many technical aspects, financial aspects and social aspect can be concluded that the proper fishing technology in southern waters of West J/lVa Province are: (1) Purse seine, (2) Denish saine, (3) Lines, (4) Gillnet, (5) Trammel net, (6) Boat lift net. To improve the management and utilization ofΒ  fisheries resources in southe-rn waters of West Java Province or in Hindia Ocean, it is recommended to implement the improvement of proper fishing technology based an technical aspects, financial aspects, environmental and social aspects.Keywords: the proper fishing technology, Southern waters of West Java Province, fisheries resource

    Teknologi Penangkapan Dan Peluang USAha Perikanan Tenggiri (Scomberomorus Commerson) Di Kabupaten Belitung

    Full text link
    Rekomendasi otonomi daerah adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai hal tersebut adalah mentransformasikan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah menjadi keunggulan kompetitif. Kabupaten Belitung memiliki potensi perikanan tangkap yang relatif besar. Sektor ini diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi wilayah di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keunggulan teknologi penangkapan tenggiri dan menentukan peluang USAhanya berdasarkan dugaan nilai potensi dan pola musim tenggiri di Kabupaten Belitung. Penelitian dilaksanakan selama bulan April-Mei 2005 di Kabupaten Belitung dengan menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan penangkapan ikan tenggiri (S. commerson) dengan alat tangkap jaring insang dan pancing ulur telah berjalan efektif dan efisien dengan rata-rata faktor teknis produksi telah mendekati nilai-nilai optimum yang disyaratkan. Peningkatan produksi serta upaya tangkap dimasa akan datang masih dimungkinkan dengan peluang USAha yang menjanjikan. Waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan tenggiri (S. commerson) adalah selama musim peralihan I (Maret-Mei) sebagai musim puncak penangkapan

    Persepsi dan Tingkat Kepuasan Pelaku USAha terhadap Fasilitas dan Pelayanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (Ppsnzj)

    Full text link
    Pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) dan instansi terkait berusaha memenuhi kepentingan para pelaku USAha di PPSNZJ dengan melakukan penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja dari PPSNZJ berdasarkan kepuasan para pelaku USAha di PPSNZJ dan mengukur tingkat kepentingan atribut-atribut kinerja PPSNZJ terhadap persepsi kepentingan menurut pelaku USAha. Tingkat kepuasan terhadap fasilitas dan jasa PPSNZJ diukur dengan harapan dan kepuasan stakeholder terhadap 5 kelompok pertanyaan yang terdiri dari tangibility, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Berdasarkan tingkat kepuasan pelaku USAha di PPSNZJ menunjukkan bahwa pelaku USAha sangat puas terhadap kinerja PPSNZJ dengan nilai diatas 80% pada kelima kelompok pertanyaan tersebut, dengan demikian kinerja dari PPSNZJ sudah baik untuk memfasilitasi dan melayani kebutuhan para pelaku USAha. Prioritas yang perlu diutamakan oleh PPSNZJ adalah atribut yang memiliki nilai kepentingan tinggi dan kinerja yang rendah. Berdasarkan hasil importance performance analysis ditemukan 15 atribut yang perlu diprioritaskan oleh PPSNZJ
    • …
    corecore