10 research outputs found

    Hasil Biji dan Kadar Minyak Jarak Kepyar Lokal Beaq Amor (Ricinus Communis L.) pada Berbagai Umur Pemangkasan Batang Utama

    Full text link
    Successful castor (Ricinus communis L.) cropping depends on the reliability of production technique. Branching is a useful agronomic trait because infloresence developed at each branch's terminal. Pruning is considered as an important technique for branching stimulation. This study attempted to elucidate the effect of main stem pruning on the yield of Beaq Amor local variety of castor (Ricinus communis L.) with short cultivation system. The experiment was conducted on dry land area of Amor-Amor, North Lombok, West Nusa Tenggara during February-July 2011 and was arranged in a single-factor randomized complete block design with three replications. The treatments were four types of pruning (i.e. no pruning, main stem pruning at 30 days after planting, 45 days after planting, and 60 days after planting). The results showed that the effect of pruning was significant on dry seed yield and was not significant on kernel oil content. Pruning at 30 days old and 45 days old plant yielded in the highest dry seed weight (374.9-387.8 g tree-1 or 943.0-974.3 kg ha-1) with oil content of 62.2%

    Pengujian Daya Hasil Beberapa Varietas Tanaman Jagung pada Kondisi Cekaman Kekeringan yang Diberi Pupuk Kandang di Lahan Kering Lombok Utara

    Full text link
    This study aimed to determine the efficacy of several varieties of maize at various rate of manure under drought condition on the dry land of North Lombok. The experiments were designed using split plot design, with manure rates (0, 5, 10, 15 and 20 t.ha-1) as the main plots, and five different maize varieties (P4IS, Gumarang, Lamuru, Sukmaraga and NK212 Hybrid) as subplots. The efficacy of several maize varieties were determined from the weight of dry seeds per plant. Experimental data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at 5 percent significant levels. The mean of each treatments was further tested using the Honestly Significant Difference (HSD) at the same level. The results showed that the highest yield of maize crop was obtained on Lamuru variety at rate of manure of 20 t/ha, ie 85.94 g.plant-1 or 6.14 t.ha-1. The yield of Lamuru variety is similar to that of Sukmaraga, but it is higher compared to P4IS, Gumarang and Hybrid of NK212.The highest yield of maize crop was obtained at rate of manureof 20t.ha-1

    Perbaikan Teknologi Budidaya Tanaman Jagung Bersari Bebas sebagai Upaya Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani

    Full text link
    Rendahnya produksi akibat penguasaan terhadap teknologi budidaya jagung yang kurang memadai, pendapatan per kapita relatif rendah, pendidikan juga rendah dan sebagian besar berpendidikan Sekolah dasar ; Kesenjangan antara peneliti dengan penyuluh, sehingga menyebabkan informasi yang diterima petani terasa masih kurang; Pendapatan kelompoktani masih rendah akibat kualitas sumberdaya manusianya seperti pengetahuan, ketrampilan dan penerapan teknologi budidaya jagung rendah menyebabkan tingkat produksi pertanian relatif rendah; Peranan kelembagaan kelompoktani tidak efektif untuk aktifitas usaha tani dan rendahnya motivasi petani untuk berusahatani. Tujuan dari kegiatan ini yaitu: Memberikan bekal pengetahuan tentang dasar teori perbaikan teknologi budidaya dan pelaksanaanya di lapangan dalam bentuk Demontrasi Plot. Metode yang digunakan dalam penerapan program pengabdian kemiteraan ini adalah metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan pada partisipasi aktif dari peserta diskusi dan demontrasi lapang (Demplot). Hasil yang dicapai adalah: Pengetahuan petani tentang teknologi budidaya tanaman jagung bersari bebas telah bertambah dan Petani dapat mengenal serta membedakan produksi hasil tanaman jagung varietas Lamuru 7,475 ton/ha dengan Sukmaraga 7,247 ton/ha pada lingkungan tumbuh (Urea 150 kg/ha, Posnka 250 kg/ha dan pupuk organik 2000 kg/ha dengan jarak tanam (50x20)x100

    Respon Seleksi Massa secara Tidak Langsung terhadap Daya Hasil Tanaman Jagung Selama Tujuh Siklus di Lahan Kering

    Full text link
    The objective of the research is to investigate the selection response indirectly on the corn yield in dry land, and the yield improvements of yield due to seven cycles. The selection method used were mass selection with and without pollination controll. The method used to minimize environmental effect during selection was subdivided block that (subselection block divided into small plots). In each plot, there was 40 plants, and the number plants selected were 5 %. Randomized Completely Block Design was used to study the selection result. The data collected were analyzed using Analysis of Variance, and the difference between populations were tested using Least Significant Difference in 5 % significant level. The average of selection response per cycle every technique used was gained from polynomial regression coefficient among the characters observed with selection cycle The percentage of the corn yield improvement was gained from the difference between the seventh cycle and the base population, and then, substracted by the base population. The result showed that the response indirectly of mass selection with and without pollination controll were significantly linear, and the values were 47.88 and 72.80 g per plot, respectively. The yield improvements were 43.46 % and 79.21 %, respectivel

    Kajian Perubahan Ragam Genetik Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Akibat Seleksi

    Full text link
    This study aimed to determine the change in total genetic diversity after eight cycles of mass selection using a technique of selection index for yield, fresh dry matter, and weight of dry harvested cob, and to find out the average of these three characters compared to the initial population. This experiment was carried out at Pringgabaya District, East Lombok Regency using Randomized Block Design (RBD) with 11 treatments, namely eight selected populations, initial populations and two hybrid varieties. Each treatment was replicated 3 times, resulted in 33 experimental units. Data obtained were analyzed using analysis of variance at 0.05 levels. Variance of phenotype is obtained from the variety of samples; while the environmental variance is defined as the average variance of the two hybrid phenotypes. Genetic diversity is obtained from the variety of phenotypes of each population minus the environmental diversity. F-test of 0.05 was performed to find out whether the genetic diversity of the eighth cycle population is the same or different to that of the genetic diversity of the initial population. The average between the initial population and the eighth cycle population was tested using the HSD-test at 0.05 levels. The results showed that the total genetic variation in the population from the eighth cycle selection for yield, harvested dry weight of cobs, and fresh dry matter of maize were smaller than the genetic diversity of the initial population. The average yield, harvested dry cob weight and fresh dry matter weight of population of the eighth cycle selection are higher than the initial populatio

    Kajian Kombinasi Alat Berat untuk Galian Basement Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan Bpmd Kabupaten Gianyar

    Full text link
    Proyek pembangunan “Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar, yang terletak di jalan Udayana. Proyek ini memiliki kriteria tanah berupa lempung campuran, selain pembangunan untuk gedung kantor juga akan dibangun basement dengan volume pekerjaan 2.738,26 m3, maka perlu dilakukan galian dan pembuangan tanah menggunakan alat berat. Alat berat yang akan digunakan adalah backhoe dan dump truck, agar memperoleh hasil produksi alat secara optimal perlu dilakukan analisis untuk mengetahui jumlah dan jenis alat berat yang akan digunakan. Dengan demikian penggunaan alat dapat direncanakan dengan tepat dan memperhitungkan biaya dan waktu yang optimal dalam penggunaan alat tersebut. Konsep dari penelitian ini adalah menerapkan teori dari pemindahan tanah mekanis untuk menemukan hasil data yang kuantitatif, yang terdiri dari teknik pengumpulan data, sumber data, analisa data dan teknik pelaksanaan. Data-data yang diambil dari perencana berupa gambar dan time schedule yang akan digunakan untuk menghitung volume galian dan waktu rencana pekerjaan. Kemudian dilakukan perencanaan penggunaan dari masing-masing alat dengan dengan kapasitas alat yang berbeda dan dibuatkan 3 buah kombinasi. Dari masing-masing kombinasi akan dihitung produktifitas dan biaya sewa alat untuk penggunaan alat berat tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka Kombinasi alat berat yang terpilih untuk pekerjaan galian dan pengangkutan tanah proyek Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar yang memberikan produktivitas optimal dari segi waktu dan biaya adalah alternatif  II yang terdiri dari 1 unit backhoe berkapasitas 0,97 m3 dan 3 unit dump truck berkapasitas 7 m3. Pekerjaan ini dapat diselesaikan 100% dengan waktu 8 hari, dengan biaya yang dibutuhkan Rp 46.460.000,00

    Kandidat Galur Unggul Mutan Padi G16 Hasil Induksi Mutasi dengan Sinar Gamma: Superior Line Candidate For Rice Mutant G16 Result Of Mutation Induction With Gamma Rays

    Full text link
    The aim of this study was to obtain superior lines that had higher yields and shorter harvesting ages than their parents. The research was conducted in Saribaye Village, Lingsar, West Lombok Districts, from February to July 2020. The study used a Single Plant Design with the treatment of the M1 G16 mutant population at irradiation doses of 200 Gy, 300 Gy, 400 Gy and 500 Gy and parent (G16 line) as a control. Each treatment planted 200 seeds while the control was repeated three times. The variables observed included the number of productive tillers (saplings), panicle length (cm), number of filled and empty grains per panicle (grains), age of harvest (HSS), weight of 100 grains (g) and weight of filled grain per clump (g). . The value of genetic variance is calculated based on the reduction of phenotype variance with environmental variation (Mangoendidjojo, 2007). Determination of the potential for superior line candidates is done by setting the selection limit value (Xs) according to Kuswanto and Waluyo (2012). The selected genotype is a genotype that has a production value of more than Xs and an age of less than Xs. The results showed that there was an increase in genetic variance due to gamma ray irradiation treatment. A total of three mutant genotypes were successfully selected as candidates for superior strains, namely M1G16-9D3, M1G16-14D3, M1G16-27D3. The three mutant genotypes have the opportunity to be further developed into superior varieties with high yield potential and early maturity

    Desiminasi Varietas Inpari Unram 1 Bsp ( Padi Fungsional Beras Hitam) di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah

    Full text link
    Padi varietas Inpari Unram 1 BSP dengan kandungan antosianin tinggi merupakan salah satu padi fungsional beras hitam     yang   belum banyak dikenal   petani dan masyarakat   luas baik   dalam hal budidaya maupun   manfaatnya bagi kesehatan manusia. Tujuan dari kegiatan ini adalah :  Memperkenalkan varietas Inpari Unram 1 pada kegiatan teknologi budidaya padi fungsional  beras hitam dengan kandungan antosianin tinggi kepada  para petani melalui  demontrasi plot serta manfaatnya bagi manusia.   Metode yang digunakan adalah    metode ceramah, diskusi dan praktik lapang berupa demontrasi plot (Demplot). Waktu pelaksanaan mulai   Juni – September 2020. Demplot dilaksanakan di  lahan sawah milik kelompok tani Briuk Girang   yang berlokasi di desa karang Sidemen Kecamatan Batu Keliang Utara Kabupaten  Lombok  Tengah.     Hasil  kegiatan  menunjukkan,  bahwa  anggota kelompok Tani Briuk Girang Kecamatan Batu Keliang Utara Kabupaten Lombok Tengah  melalui  kegiatan    penyuluhan    telah    paham  tentang    kandungan  dan manfaat dari  beras hitam bagi kesehatan,  paham tentang deskripsi dari  padi beras hitam varietas Inpari Unram 1 BSP serta paham akan Teknologi Budidaya Padi Beras Hitam melalui Penerapan   Pengelolaan Tanaman Terpadu (PPT). Melalui kegiatan demplot para petani dapat melihat secara langsung  penampilan  varietas Inpari Unram 1 BSP   mulai dari pertumbuhan vegetatif, generatif,   saat panen, panen dan pascapanennya . Petani berkeinginan untuk menanam apabila ada pasar yang menampun

    Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah Beras Merah di Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Lombok Barat

    Full text link
    Pengelolaan pertanian di kawasan Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada masih belum berjalan optimal. Berbagai komponen dalam pengelolaan tanaman terpadu padi sawah seperti jajar legowo 4:1, umur bibit di atas 21 hari, dan mutu benih yang rendah, masih belum diterapkan sehingga menyebabkan produksi padi yang dihasilkan berkisar 4,5 ton – 5 ton gabah kering panen. Penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah mampu meningkatkan produksi menjadi 6,9 ton gabah per hektar. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah : Menambah pengetahuan petani dalam  penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah  beras merah, dan melaksanakan Demplot Pengelolaan Tanaman Terpadu budidaya padi sawah beras merah  sehingga  terjadi peningkatan produksi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi melalui penyuluhan  dan  demontrasi plot (demplot).Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di  dDesa Nyurlembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Tani (Gapoktan) Subur Makmur yang berada di Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Lobar.  Hasil penyuluhan dan demplot adalah Kelompok Tani Subur Makmur Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat  telah  memahami   makna penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah beras merah terutama penggunaan  tanam sistem jajar legowo 4:1, manfaat penggunaan benih bermutu, kelemahan penggunaan  bibit tua (>21 hari setelah semai) serta  manfaat padi beras merah sebagai pangan fungsional. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihasilkan produksi  padi galur harapan  beras merah lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tege

    Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan melalui Budidaya Hortikultura secara Organik dalam Polybag di Lahan Pekarangan Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Lombok Tengah

    Get PDF
    Desa Tanak Awu adalah salah satu desa di Kecamatan Pujut-Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan tempat Bandara Internasional Lombok. Sumber mata pencaharian penduduk Desa Tanak Awu adalah sebagai petani lahan kering meskipun produktivitas dan pendapatan dari sistem pertanian ini rendah sehingga mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan dan rendahnya produktivitas pertanian di desa ini mengakibatkan kurangnya kemampuan pengadaan modal untuk aplikasi input pertanian secara optimal dan untuk pengupahan tenaga kerja. Namun, berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan model pemberdaayaan kelompok perempuan yang disuluhkan pada kegiatan ini ditemukan kondisi kontra-produktif tradisi patriarhi yang dianut masyarakat. Kelompok perempuan tidak bekerja di lahan pertaniannya, partisipasinya sebatas penyedia makanan untuk pekerja liar keluarga. Secara kultural peran mencari nafkah terbeban mutlak di kelompok laki-laki dan potensi produktif perempuan terpendam meskipun kekurangan tenaga kerja untuk mengelola usahataninya. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan kegiatan produktif-ekonomi yang selaras tradisi. Tradisi tersebut memilik potensi positip yakni tersedianya banyak waktu luang kelompok perempuan diantara aktivitas domestikasi dan disuluhkan untuk pengembangan sistem pertanian organik tanaman hortikultura dalam wadah polybag di halaman pekarangan. Sistem binaan ini selaras tradisi serta hemat lahan dan waktu pengelolaan sehingga lebih optimal perolehan produksi dan pendapatannya. Implikasinya adalah kelompok perempuan dapat berkontribusi secara ekonomi untuk membebaskan keluarganya dari kemiskinan
    corecore