Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah Beras Merah di Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Lombok Barat

Abstract

Pengelolaan pertanian di kawasan Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada masih belum berjalan optimal. Berbagai komponen dalam pengelolaan tanaman terpadu padi sawah seperti jajar legowo 4:1, umur bibit di atas 21 hari, dan mutu benih yang rendah, masih belum diterapkan sehingga menyebabkan produksi padi yang dihasilkan berkisar 4,5 ton – 5 ton gabah kering panen. Penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah mampu meningkatkan produksi menjadi 6,9 ton gabah per hektar. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah : Menambah pengetahuan petani dalam  penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah  beras merah, dan melaksanakan Demplot Pengelolaan Tanaman Terpadu budidaya padi sawah beras merah  sehingga  terjadi peningkatan produksi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi melalui penyuluhan  dan  demontrasi plot (demplot).Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di  dDesa Nyurlembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Tani (Gapoktan) Subur Makmur yang berada di Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Lobar.  Hasil penyuluhan dan demplot adalah Kelompok Tani Subur Makmur Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat  telah  memahami   makna penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah beras merah terutama penggunaan  tanam sistem jajar legowo 4:1, manfaat penggunaan benih bermutu, kelemahan penggunaan  bibit tua (>21 hari setelah semai) serta  manfaat padi beras merah sebagai pangan fungsional. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihasilkan produksi  padi galur harapan  beras merah lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tege

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/10/2022