2 research outputs found
Total Digestible Nutrient of Diet Containing PUFA- Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma Xanthorrhiza Roxb for Dairy Goat
Penelitian ini didisain untuk mengevaluasi kecernaan nutrisi, dinyatakan dalam TDN, dari ransum yang mengandung PUFA konsentrat yang disuplementasi yeast dan Curcuma xanthorrhiza Roxb pada kambing perah. Dua puluh ekor kambing Peranakan Ettawah (PE) pada fase laktasi akhir dialokasikan kedalam 6 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan tersebut adalah: PD0: PUFA-diet tanpa suplemen, PDA: dengan Asifit, PDY: dengan 0,5% yeast, PDC: dengan 2% curcuma, dan PDM: dengan 0,5% yeast + 2% curcuma. Ransum- PUFA terdiri atas 80% PUFA- konsentrat sebagai ransum dasar dan 20% rumput gajah. Sumber PUFA terdiri atas jagung giling sangrai, tepung kedelai sangrai, dan minyak jagung. Hasil menunjukkan bahwa konsumsi DM, OM, CP, CF, NFE, ADF, dan GE tidak terpengaruh oleh perlakuan. Namun, EE dan NDF antarperlakuan berbeda signifikan (P<0.05), sedang Ca dan P berbeda sangat signifikan (P<0.01). Kandungan nutrisi yang tinggi (DM, OM, CP, EE, CF, NDF, and GE) ditemukan di feces pada kambing dengan perlakuan Curcuma (PDC), konsekuensinya adalah kecernaan nutrisinya secara signifikan (P<0.05) atau sangat signifikan (P<0.01) terendah. Total digestible nutrient (TDN) dari PDY dan PDM secara signifikan tinggi (79,89% dan 79,37%) disbanding ransum lainnya, terendah pada PDC (69,94%). Hal ini menunjukkan bahwa yeast atau ragi dengan konsentrasi 1,8 108cfu/d baik disuplementasikan tunggal atau dikombinasi dengan 2% Curcuma dapat dikatakan sebagai kandungan yang tepat untuk memperbaiki kecernaan nutrisi pada kambing perah dengan laktasi akhir pada penelitian ini
Total Digestible Nutrient of Diet Containing PUFA- Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma Xanthorrhiza Roxb for Dairy Goat
Penelitian ini didisain untuk mengevaluasi kecernaan nutrisi, dinyatakan dalam TDN, dari ransum yang mengandung PUFA konsentrat yang disuplementasi yeast dan Curcuma xanthorrhiza Roxb pada kambing perah. Dua puluh ekor kambing Peranakan Ettawah (PE) pada fase laktasi akhir dialokasikan kedalam 6 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan tersebut adalah: PD0: PUFA-diet tanpa suplemen, PDA: dengan Asifit, PDY: dengan 0,5% yeast, PDC: dengan 2% curcuma, dan PDM: dengan 0,5% yeast + 2% curcuma. Ransum- PUFA terdiri atas 80% PUFA- konsentrat sebagai ransum dasar dan 20% rumput gajah. Sumber PUFA terdiri atas jagung giling sangrai, tepung kedelai sangrai, dan minyak jagung. Hasil menunjukkan bahwa konsumsi DM, OM, CP, CF, NFE, ADF, dan GE tidak terpengaruh oleh perlakuan. Namun, EE dan NDF antarperlakuan berbeda signifikan (P<0.05), sedang Ca dan P berbeda sangat signifikan (P<0.01). Kandungan nutrisi yang tinggi (DM, OM, CP, EE, CF, NDF, and GE) ditemukan di feces pada kambing dengan perlakuan Curcuma (PDC), konsekuensinya adalah kecernaan nutrisinya secara signifikan (P<0.05) atau sangat signifikan (P<0.01) terendah. Total digestible nutrient (TDN) dari PDY dan PDM secara signifikan tinggi (79,89% dan 79,37%) disbanding ransum lainnya, terendah pada PDC (69,94%). Hal ini menunjukkan bahwa yeast atau ragi dengan konsentrasi 1,8 108cfu/d baik disuplementasikan tunggal atau dikombinasi dengan 2% Curcuma dapat dikatakan sebagai kandungan yang tepat untuk memperbaiki kecernaan nutrisi pada kambing perah dengan laktasi akhir pada penelitian ini