30 research outputs found

    Pola MRNA Hypoxia Inducible Factor-1? (HIF-1?) Dan Exkspresi Protein HIF-1? Ginjal Tikus Pada Hipoksia Sistemik Kronik

    Full text link
    Kspresiprotein HIF-1? pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1? dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1?dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1? yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari.enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola mRNA HIF-1?dan ekspresi protein HIF-1? pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1? dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1?dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1? yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari

    Anticancer Effect of a Typhonium flagelliforme L. in Raji Cells Through Telomerase Expression

    Get PDF
    Cancer cells have a relatively high telomerase activity compared to normal cells, so the cancer cells have the ability to continue to proliferate and undergo mitosis uncontrolled. Telomerase is an enzyme which responsible for telomere length, a DNA segment that is at the end of eukaryotic cell chromosomes. Telomeres and telomerase play a role in the incidence of carcinogenesis. Natural materials such as taro mice (Typhonium flagelliforme) have potential as anticancer. The purpose of the study was to determine the effects of plant extracts of rat taro on the expression of telomerase in cancer cell Raji. The research method is experimental studies in some form cancerous cell culture cell line, Raji. Used as a control normal cells is Vero cell. The Culture medium used RPMI for Raji cell  and M199 for Vero cell. The study consisted of three groups, control, doses of 1 ½ IC50 and IC50 doses. Expression of telomerase enzyme was measured by the Immunohystochemistry method (IHC). The results showed that the expression of telomerase in cancer cells showed values significantly higher than the normal cells (Vero). Giving mice taro plant extracts (Typhonium flagelliforme) were able to decrease the expression of telomerase significantly in both treatment doses. It was concluded that rodent tuber extract (Typhonium flagelliforme Lodd) can reduce the expression of telomerase in Raji cells, so that the rodent tuber extract (Typhonium flagelliforme Lodd) has potential as an anticancer through the expression of telomerase.Keywords: telomerase, IHC, Typhonium flagelliform

    Analisis Kandungan DNA Babi pada Produk Daging Olahan di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Pendahuluan: Berdasarkan syariat islam, status kehalalan suatu makanan menjadi syarat bagi umat muslim dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi suatu makanan. Banyak masyarakat terutama umat muslim resah terhadap pencampuran bahan non-halal seperti pencampuran daging babi ke dalam produk daging olahan, padahal di Indonesia produk daging olahan seperti bakso, sosis, nugget, dan kornet termasuk salah satu produk makanan yang banyak dikonsumsi. Belum ada informasi tentang analisis cemaran DNA babi pada produk daging olahan terutama produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini ialah menganalisa keberadaan cemaran DNA babi pada produk daging olahan berupa produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih serta tinjauannya menurut islam. Metode: Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan menggunakan QIAGEN Mericon Pig Kit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel produk bakso (5 sampel uji) tidak mengandung DNA babi. Kesimpulan: Mayoritas ulama sepakat bahwa memanfaatkan babi dan seluruh unsur-unsur babi adalah haram, dengan tidak adanya sampel yang tercemar DNA babi maka produk sampel bakso di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih aman untuk dikonsumsi umat muslim

    Analisis Kandungan DNA Babi pada Tempat Penggilingan Daging di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Cemaran daging babi masih menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan perekonomian pengadaan daging di masyarakat, salah satunya ada pada produk daging giling. Tidak seluruh tempat penggilingan daging di pasar-pasar dapat menjamin bahwa daging yang digiling merupakan daging halal tanpa adanya kontaminasi babi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cemaran DNA babi pada 5 sampel daging giling yang diperoleh dari tempat penggilingan daging di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Proses analisis DNA dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR (Real-Time Polymerase Chain Reaction). Kelima sampel akan dilakukan isolasi DNA menggunakan Mericon Food Kit lalu dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan alat sprektrofotometer, selanjutnya sampel akan dilakukan proses RT-PCR dengan menggunakan Mericon Pig Kit. Analisis DNA sampel menunjukkan hasil negatif diseluruh sampel daging giling dan kontrol negatif ditandai dengan tidak adanya kenaikan garis kurva amplifikasi pada chanel FAM, sementara kontrol positif DNA babi menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan nilai Cq (quantification cycle) pada kurva amplifikasi chanel FAM. Hal ini menandakan proses RT-PCR berlangsung dengan baik dan 5 sampel daging giling tidak mengandung DNA babi

    Analisis Kandungan Boraks pada Tahu di Pasar Tradisional Cileungsi dan Tinjauannya Menurut Islam

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di pasar tradisional cileungsi, dilakukan karena banyaknya tahu yang tidak sehat yang beredar di pasar bahkan tidak sehat dan terindikasi bahan berbahaya seperti boraks. Tujuan penelitian ini agar masyarakat di daerah cileungsi mengetahui tahu yang mengandung boraks. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji kualitatif dengan kertas turmeric dan uji kuantitatif dengan spektrofotometer yang dilakukan di laboratorium. Hasil dari penelitian pada uji kualitatif tidak ada tahu yang terindikasi boraks sedangkan pada uji kuantitatif mengindikasikan pada sampel 4 dan 5 terindikasi terdapat senyawa boraks di dalam tahu tersebut. Pada uji kualitatif menggunakan kertas turmeric yang sudah terdapat campuran kunyit, Ketika sampel dimasukan ke dalam kertas akan terjadi perubahan warna menjadi warna merah kecoklatan/ merah bata. Pemakaian boraks dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ganguan Kesehatan, kerusakan ginjal hingga kematian

    Analisis Kandungan Boraks pada Bakso di Pasar Tradisional Cileungsi dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Pendahuluan. Kandungan pengawet dan pengenyal seperti boraks pada makanan yang dikunsumsi dapat terakumulasi dalam tubuh sehingga berbahaya bagi manusia. Metode. Penelitian eksperimental laboratorium dengan kualitatif menggunakan kertas tumerik dan kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis untuk menganalisis kandungan boraks pada bakso yang dijual di pasar tradisional Cileungsi, menggunakan 5 sampel yang ditetapkan secara random sampling yang diambil secara acak di pasar tradisional Cileungsi.Hasil. Tidak ada perbedaan warna yang bermakna pada uji kualitatif dengan kertas tumerik, terdeteksi adanya kantungan boraks pada kelima sampel pada uji kuantitatif dengan spektrofotmeter UV-Vis. Simpulan. Pada kelima sampel bakso yang dijual di pasar tradisional Cileungsi terdeteksi adanya kandungan borak

    Perbedaan Morfologi Kelenjar Mammae Dan Jaringan Ikat Pada Kanker Payudara Dan Fibrokistik Di Rumah Sakit Islam Jakarta

    Get PDF
    Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari epitel duktus maupun lobules di jaringan payudara. Di sisi lain, penyakit fibrokistik adalah benjolan teraba di payudara dan terkait dengan siklus menstruasi. Karena gejala awal yang mirip, pada pemeriksaan klinis, penyakit fibrokistik sering salah didiagnosis sebagai kanker payudara. Oleh karena tingginya kasus kanker payudara di Indonesia, penentuan stadium klinis dan pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk menentukan diagnosis dan tata laksana lebih lanjut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kepadatan jaringan ikat dan perbedaan luas sel pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah blok paraffin pasien kanker payudara dan penyakit fibrokistik di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta. Pengumpulan data ini dilakukan dengan data primer sediaan biopsi eksisi atau mastektomi pasien kanker payudara dan penyakit fibrokistik dan diolah menjadi sediaan slide menggunakan pewarnaan masson’s trichrome dan Hematoxylin Eosin. Analisis dilakukan menggunakan uji komparatif dua sampel yang tidak berpasangan dan distribusi tidak normal dengan uji Kolmogorov Smirnov.Penelitian ini menunjukkan bahwa rerata luas morfologi kelenjar pada kanker payudara lebih besar dibandingkan penyakit fibrokistik (226,324 um : 60,522 um). Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik antara luas morfologi kelenjar pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik. Semenetara jumlah jaringan ikat pada fibrokistik lebih banyak dibandingkan kanker invasif payudara. Kepadatan rata-rata jaringan ikat pada fibrokistik payudara sebesar 52%. Sedangkan kepadatan rata-rata jaringan ikat pada kanker payudara sebesar 29,17%. Berdasarkan hasil uji analisis Kolmogorov Smirnov didapatkan hasil yang signifikan secara statistik antara variabel kepadatan jaringan ikat pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik (p kurang dari 0.05).Terdapat perbedaan bermakna jaringan ikat antara kanker payudara dengan penyakit fibrokistik. Sementara luas morfologi kelenjar pada kanker payudara lebih besar dibandingkan penyakit fibrokisti

    ANALISIS KANDUNGAN DNA BABI PADA PRODUK DAGING OLAHAN DI PASAR-PASAR KELURAHAN CEMPAKA PUTIH DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

    Get PDF
    Berdasarkan syariat islam, status kehalalan suatu makanan menjadi syarat bagi umat muslim dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi suatu makanan. Banyak masyarakat terutama umat muslim resah terhadap pencampuran bahan non-halal seperti pencampuran daging babi ke dalam produk daging olahan, padahal di Indonesia produk daging olahan seperti bakso, sosis, nugget, dan kornet termasuk salah satu produk makanan yang banyak dikonsumsi. Belum ada informasi tentang analisis cemaran DNA babi pada produk daging olahan terutama produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini ialah menganalisa keberadaan cemaran DNA babi pada produk daging olahan berupa produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih serta tinjauannya menurut islam. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan menggunakan QIAGEN Mericon Pig Kit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel produk bakso (5 sampel uji) tidak mengandung DNA babi, sehingga aman untuk dikonsumsi

    Pola mRNA Hypoxia Inducible Factor-1a (HIF-1a) dan Exkspresi Protein HIF-1a Ginjal Tikus pada Hipoksia Sistemik Kronik

    Get PDF
    Ekspresi protein HIF-1a pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1a dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1a sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1a dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1a yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari.enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola mRNA HIF-1a dan ekspresi protein HIF-1a pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1a dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1a sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1a dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1a yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari.

    PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN VARIASI ILUMINASI MENGGUNAKAN PRA-PEMROSESAN TAN AND TRIGGS DAN METODE KLASIFIKASI ROBUST REGRESSION

    Get PDF
    Abstrak. Pengenalan citra wajah dengan variasi iluminasi dianggap sebagai salah satu masalah penting di bidang pengenalan wajah karena variasi yang disebabkan oleh pencahyaan lebih signifikan dari pada ciri fisik wajah individu sendiri. Salah satu pendekatan untuk memecahkan masalah ini  adalah dengan metode klasifikasi Robust Regression. Dalam penelitian ini metode Robust Regression dengan menggunakan teknik pra pemrosesan Tan and Triggs (TT)  dapat menghasilkan kinerja yang cukup handal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 basisdata standar yaitu CMU-PIE dan Yale Face B. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, penggunaan pra pemrosesan TT pada robust regression menghasilkan tingakat akurasi yang lebih unggul daripada penggunaan pra pemrosesan Histogram Equalization (HE). Pada CMU PIE Face Database pencahayaan frontal dengan pra proses  HE akurasi sebesar 97,30% sedangkan dengan TT akurasi sebesar 97,82%. Pada kondisi pencahayaan ekstrim akurasi yang diperoleh HE sebesar 99,66% sedangkan TT sebesar 100%. Selain itu, dari hasil uji coba database lain yaitu dengan Yale Face Database B 50x50 akurasi menggunakan HE sebesar 84,7 % sedangkan dengan TT sebesar 93,95%.   Kata Kunci: Pengenalan Wajah, Normalisasi Iluminasi, Robust Regression, Tan and Triggs
    corecore