656 research outputs found

    Perbandingan Proses Pengangkatan Anak Yang Tidak Diketahui Asal Usulnya (Nasabnya) Ditinjau Dari Perspektif Fiqih Islam Dan Hukum Positif Indonesia

    Full text link
    Concept of adoption is of unknown origin according to the perspective of the Islamic Fiqh, basically there was never any concept of adoption as set out in the Child Protection Act and Government Regulation of Adoption, Islamic Fiqh justify Hadhanah (childcare) Istilhaq concept, while according to the perspective of the Child Protection Act and KHI and Government Regulation No. 54 of 2007 on the Implementation of Child Adoption, prospective adoptive parents apply for adoption who have met the requirements to court to obtain a court warrant. Adoption should be confirmed by a court decision. Equation concept of adoption according to Islamic jurisprudence is positive law requires the same religion for parents and adopted children, considers that the adoption can not decide on a blood relationship between the adopted child with his biological parents, and also require the adoptive parents not to hide the identity of biological parents of the child. While the difference lies in the position of adopted children, about the manner of adoption, and of inheritance, the adoption of Islamic law does not give rise to inherit inheritance relationship between them is in the positive law explained that the adopted child is entitled to inheritance

    Konstruksi Makna Budaya Merantau Di Kalangan Mahasiswa Perantau

    Get PDF
    Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Budaya Merantau di Kalangan Mahasiswa Perantau” ini memilih mahasiswa perantau asal daerah Minangkabau yang tergabung dalam Unit Pencinta Budaya Minangkabau Universitas Padjadjaran sebagai narasumber penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan mahasiswa perantau tentang budaya merantau, motif mahasiswa perantau untuk merantau, dan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa perantau selama merantau. Karena ingin melihat fenomena rsecara mendalam, maka jenis studi penelitian ini adalah fenomenologi. Adapun kesimpulan yang di dapat setelah menyelesaikan penelitian ini adalah (1) merantau bagi mahasiswa perantau adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut telah dilakoni oleh pria dan wanita. Tujuan merantau berbeda-beda, salah satu yang tepenting adalah untuk membuat Perubahan kepada kehidupan yang lebih baik. (2) motif merantau yang dimiliki oleh seorang mahasiswa perantau dapat mempengaruhi cara mereka berperilaku selama diperantauan. Motif seseorang menentukan apa yang ingin dicari dan apa yang didapat selama merantau. Motif yang kuat untuk mencapai kesuksesan dapat membantu mahasiswa perantau dalam menyelesaikan studi dan mencapai cita-cita lainnya di dalam hidup. (3) mahasiswa perantau mengalami beragam pengalaman pahit (negatif) dan pengalaman manis (positif) selama merantau. Setiap pengalaman dijadikan ajang untuk belajar agar dapat menjadi orang yang lebih baik dari waktu ke waktu. Prinsip merantau orang Minangkabau adalah dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang. Hal ini yang melandasi mahasiswa perantau agar selalu dapat beradaptasi dengan lingkungan perantauan. Penelitian ini membawa Peneliti untuk memberikan beberapa saran, diantaranya (1) merantau memang dapat memperkuat tali silaturrahmi antara keluarga yang berada di kampung halaman dengan keluarga yang ada di perantauan. Hal ini sebaiknya digunakan pula sebagai ajang untuk membangun kekuatan di perantauan yang berguna untuk menarik lebih banyak lagi orang untuk memperbaiki diri dan hidupnya melalui merantau. Kesuksesan setelah merantau dapat menarik perhatian orang. (2) motif merantau yang berbeda-beda bagi seorang mahasiswa perantau harus menjadi cambuk untuk mencapai kesuksesan. (3) pengalaman merantau, baik yang positif maupun yang negatif tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai kesuksesan. Dalam hidup di perantauan, mahasiswa perantau Minangkabau diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik pula dengan masyarakat sekitar (masyarakat sunda)

    Analisis Struktur dan Komposisi Vegetasi di Kawasan Hutan Konservasi Suaka Margasatwa Gunung Raya Kecamatan Warkuk Kabupaten OKU Selatan

    Full text link
    Structure and vegetation Analysis composition in the area used for cultivation of mount forest wild-life conservation of Gunung Raya in Warkuk subdistrict of OKU Selatan regency can describe the plant biodi-versity, abundace, spesies dominance, type and vegetation profile, and the succesion pattern. The vegetation data was from the transek method which is line compartmentalized, namely 3 transek with the 10 plot per sta-tion. The observation was done in every growth of the vegetation which was grouped into four levels, such as seedling and caver plant, sapling, pole and tree. the result showed that the vegetation composition for the tree level in the first station were dominated by Shorea sp (with the important Index Value 36.81%), the pole domi-nated by Syzygium polyanthum, and saplings with dominated by Styrax benzoin and seedlings and cover plants with dominated by Calamus sp. The second station for the tree level which was comprised of five spe-cies of trees with dominated by Litsea mappaceae. While dominated by Homalanthus populneus. The next is the 10 spesies of saplings with 8 families which dominated by Adianthum capillus (with the important index value of 52.55%)

    Analisis Kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) pada Guru Biologi SMA dalam Materi Sistem Saraf

    Full text link
    This study aims to analyze the ability of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) in high school biology teacher in the material of the nervous system. The method used is descriptive research, where researchers do not provide treatment to the object of research. Researchers only retrieve data without any changes. The sampling technique used is purposive sampling by 7 state senior high school (SMA) in Tangerang City from 15 state senior high school (SMA) in Tangerang, each represented by a single school subject teachers of biology class XI. Data collected through the charging instrument TPACK. Analysis of data by encoding based on seven categories in the framework TPACK (CK, PK, TK, PCK, TPK, TCK, TPACK). Based on the results of data analysis, ability TPACK 7 high school teacher in the city of Tangerang into the perception level (Pn). The conclusion is the ability Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) in high school biology teacher on the land (SMAN) in Tangerang City in the material of the nervous system have the perception towards harmonization of components TPACK because the participants were able to identify the difficulty of content and feel the need to transform content. Also, being able to identify appropriate teaching methods with the use of technology but does not explain how to use technology to change the contents and support the students\u27 learning process.

    Propil Vegetasi di Kawasan Hutan Konservasi Suaka Margasatwa Gunung Raya Kecamatan Warkuk Kabupaten Oku Selatan

    Full text link
    Vegetation Profile in the area used for cultivation of mount forest wildlife conservation of Gunung Raya in Warkuk subdistrict of OKU Selatan regency can describe the plant biodiversity, abundace, spesies dominance, type and vegetation profile, and the succesion pattern. The vegetation data was from the transek method which is line compartmentalized, namely 3 transek with the 10 plot per station. The observation was done in every growth of the vegetation which was grouped into four levels, such as seedling and caver plant, sapling, pole and tree. the result showed that the vegetation composition for the tree level in the first station were dominated by Shorea sp (with the important Index Value 36.81%), the pole dominated by Syzygium polyanthum, and saplings with dominated by Styrax benzoin and seedlings and cover plants with dominated by Calamus sp. The second station for the tree level which was comprised of five species of trees with dominated by Litsea mappaceae. While dominated by Homalanthus populneus. The next is the 10 spesies of saplings with 8 families which dominated by Adianthum capillus (with the important index value of 52.55%)

    Pengaruh Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan terhadap Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance pada Kantor Pusat Bank Nagari

    Full text link
    This research has a background by definite of banking corporate using good corporate governance in West Sumatera. It is caused by banking manajemen run a ethics business and corporate culture of banking corporate in West Sumatera less. The research aims to know effect of ethics business and corporate culture to implementation of good corporate governance on central board of Bank Nagari by partialy and simultanously . Based on result of analyze data got (1) ethics business have positive and significan influence to implementation good corporate governance on central board of Bank Nagari with coefficien regression as many as 0,405. (2) corporate culture have positive and significan influence to implementation good corporate governance on central board of Bank Nagari with coefficien regression as many as 0,405. (3) ethics business and corporate culture have positive and significan influence simultanously to implementation good corporate governance on central board of Bank Nagari with Fcalculate = 79,717. 70,2% implementation good corporate governance on central board of Bank Nagari are influenced ethics business and corporate culture

    Studi Deskriptif Pendampingan Ibu Hamil oleh Mahasiswa di Kabupaten Brebes Tahun 2018

    Full text link
    Brebes merupakan Kabupaten yang berkontribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu, sehingga perlu langkah yang nyata antara lain dengan mengikutsertakan institusi pendidikan untuk melakukan pendampingan kepada ibu hamil. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi patner tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi dan memberi motivasi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan secara rutin ke tenaga kesehatan. Peneliti menggunakan metode survey deskriptif dengan melihat gambaran pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa di Kabupaten Brebes. Berdasarkan hasil penelitian 24 responden (100%) memiliki Buku KIA dimana mahasiswa ikut meyakinkan ibu hamil pentingnya memiliki buku KIA., 22 responden (91.78%) ibu terdampingi oleh mahasiswa saat kehamilan sebanyak > dari 4 kali, 17 responden (70.83 %)ibu bersalin yang terdampingi oleh mahasiswa saat proses persalinan, dan 18 responden (75%) jenis pesalinan normal dengan 17 responden (70,83%) di tolong oleh Bidan dan 10 Responden (41,67%) pertolongan persalinan di lakukan di Puskesmas. Dari 24 responden yang didampingi oleh mahasiswa tidak ada kematian pada ibu dan bayi, 18 responden (79,17) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak 4 3kali dan 24 responden (100%) mendapatkan pengawasan nifas sebanyak 4 kali. Institusi Pendidikan diharapkan lebih meningkatkan koordinasi multi sektoral, meliputi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Bidan dan tenagapengajar agar program pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa dilanjutkan secara berkesinambungan

    Analisis Kebangkrutan dengan Model Altman Z-score Sektor Aneka Industri di Bei Periode 2013-2014

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebangkrutan Perusahaan sektor aneka industri sebanyak 36 Perusahaan dengan menggunakan model ALTMAN Z-Score pada tahun 2013-2014. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yakni berupa data Laporan Keuangan Publikasi Perusahaan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia dan diperoleh dari media internet dengan mendownload melalui website: www.idx.com. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil index Z-Score pada Perusahaan sektor aneka industri tahun 2013 diduduki oleh PT. SAT Nusa Persada Tbk pada subsektor elektronika dan tahun 2014 diduduki oleh PT. Kmi Wire Cable Tbk pada subsektor kabel dengan peringkat pertama tertinggi dengan kondisi sehat, sedangkan yang menduduki peringkat paling terakhir dan terendah di Perusahaan sektor aneka industri di BEI tahun 2013 dan 2014 adalah PT. Asia Pacific Fiber Tbk pada subsektor tekstil & garmen dengan kondisi bangkrut. Serta hasil penelitian ini tidak konsisten/ sesuai dengan Kenyataan sebenarnya yang menunjukkan bahwa metode altman tidak dapat dijadikan alat untuk mengindikasikan kecendrungan terhadap kebangkrutan. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk perbaikan dan koreksi sehingga terhindar dari kebangkrutan
    • …
    corecore